Sampai saat ini, masih banyak tantangan dalam menghadapi wabah virus Corona di Indonesia. Hal ini dijelaskan oleh Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P), Kementerian Kesehatan RI, Achmad Yurianto.
Pria yang akrab disapa Yuri ini mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi adalah kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang belum merata di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi salah satu alasan penanganan pandemi ini belum terlalu maksimal.
"Kapasitas betul, belum merata. Beberapa daerah mampu membeli PCR, mesinnya. Tetapi tidak mampu menciptakan SDM-nya, sehingga tidak berjalan dengan maksimal," jelas Yuri dalam webinar YouTube, Kamis (3/9/2020).
Berikut beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam melakukan penanganan terhadap pandemi COVID-19, yaitu:
1. Belum maksimalnya pelaksanaan penyelidikan epidemiologi kasus dan contact tracing.
2. Kapasitas laboratorium dan rumah sakit yang belum merata di seluruh wilayah Indonesia.
3. Kapasitas rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 di seluruh wilayah Indonesia yang belum merata, baik dari SDM, sarana dan prasarana, serta logistik penunjang tatalaksana pasien COVID-19.
4. Timbulnya ketakutan, penolakan, dan stigma dari masyarakat untuk melakukan pemeriksaan dini ke fasilitas pelayanan kesehatan bila bergejala.
5. Menurunnya kesadaran masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan sehari-hari.
6. Vaksin COVID-19 masih dalam tahap pengembangan.
5 Penyebab Umum Turunnya Gairah Seks Wanita
Meski melakukan berbagai posisi bercinta, tak semua wanita bisa merasakan gairah seks saat bercinta. Namun, kurangnya gairah seks wanita bukan berarti tidak memiliki libido. Saat libido wanita menurun, umumnya mereka tidak tertarik melakukan bercinta.
Kondisi ini membuat wanita melakukan orgasme palsu agar tetap menyenangkan pasangan. Jika hal ini terjadi setiap bercinta, menandakan kondisi wanita sedang tidak baik-baik saja. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?
Dikutip dari MayoClinic, berikut 5 penyebab gairah seks wanita menurun:
1. Masalah kesehatan
Beberapa masalah kesehatan, seperti artritis, kanker, diabetes, dan tekanan darah tinggi dapat mempengaruhi dorongan seksual. Umumnya, wanita dengan kondisi ini berisiko mengalami nyeri saat bercinta dan kesulitan orgasme. Tentunya hasrat untuk bercinta juga akan berkurang.
Jika ada kondisi kesehatan, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.
2. Gaya hidup buruk
Terlalu banyak mengkonsumsi alkohol dapat mempengaruhi kehidupan seksual. Tidak hanya itu, kebiasaan merokok juga dapat menurunkan aliran darah yang membuat wanita kurang bergairah dan sulit mencapai orgasme.
3. Hamil dan menyusui
Wanita hamil dan menyusui akan mengalami perubahan hormon. Hal ini dapat berpengaruh, membuat gairah seks wanita menurun.
Selain itu, faktor kelelahan karena merawat bayi baru lahir juga dapat menjadi penyebab berkurangnya hasrat seks pada wanita.
4. Menopause
Menopause akan menurunkan kadar estrogen (hormon seks pada wanita). Hal ini membuat wanita kurang bergairah dan menyebabkan vagina kering yang bisa terasa nyeri saat bercinta.
Meskipun begitu, bukan berarti wanita yang sudah menopause sama sekali tidak bisa bercinta.
5. Masalah hubungan
Masalah dalam hubungan dengan pasangan menjadi faktor rendahnya gairah seks pada wanita. Beberapa wanita menganggap kedekatan emosional merupakan hal yang penting untuk membangun keintiman seksual. Tak jarang saat berselisih dengan pasangan, wanita tidak mood melakukan bercinta.
https://indomovie28.net/shinzoku-soukan-nakayama-riri-2/