Meski jumlah pasien yang terinfeksi virus corona tipe baru bertambah setiap harinya, angka kesembuhannya pun terbilang meningkat. Dilaporkan sebanyak 475 pasien virus corona telah dikeluarkan dari rumah sakit setelah menunjukkan tanda-tanda pemulihan.
Komisi Kesehatan Nasional China dalam keterangan resminya yang dikutip dari The Star menyebut sekitar 147 orang pada Minggu (2/2) keluar dari rumah sakit, 80 di antaranya dari Hubei, setelah benar-benar bersih dan negatif virus corona.
Hingga kini, jumlah total kasus infeksi virus corona dikabarkan mencapai 20.438 dengan total kematian sebanyak 425 jiwa. Di luar China, sedikitnya 180 kasus dilaporkan termasuk data mengenai korban meninggal.
Pada saat ini, belum ditemukan obat yang tepat untuk mengobati virus corona. Tetapi para ilmuwan sedang meneliti sejumlah vaksin dengan harapan dapat mengurangi penyebaran penyakit lebih jauh.
Saat ini di Indonesia sendiri belum ada laporan mengenai kasus positif virus corona. Balitbangkes telah mengecek beberapa terduga kasus virus corona dan sejauh ini dipastikan negatif.
Kasus Kematian Kedua Virus Corona di Luar China Terjadi di Hong Kong
- Hong Kong menjadi wilayah kedua di luar China daratan yang mengonfirmasi kematian akibat virus corona tipe baru. Sebelumnya, kematian pertama di luar China dilaporkan terjadi di Filipina.
Korban meninggal di Hong Kong adalah seorang pria berusia 39 tahun yang bepergian ke Wuhan pada 21 Januari lalu dan kembali dua hari kemudian. Sebelumnya, otoritas kesehatan setempat menyebut korban sudah memiliki penyakit penyerta.
"(Pasien-red) baru dirawat di rumah sakit di 31 Januari," sebut otoritas kesehatan, mengutip The Washington Post.
Atas kejadian tersebut petinggi Hong Kong, Carrie Lam, semakin memperketat pengawasan di perbatasan kota dengan China namun tidak menutup akses. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat dan para pekerja melakukan aksi mogok.
Dalam sebuah pernyataan, Otoritas Rumah Sakit Hong Kong bahkan menyebut layanan darurat telah terpengaruh karena banyak staf yang tidak bekerja.
Data dari Komisi Kesehatan Nasional China menyebut kasus penularan virus corona telah mencapai 20 ribu dengan jumlah kematian 425, dua di antaranya merupakan kematian di luar China daratan.
Grup WA Jadi Sarang Hoax Virus Corona, Ini Pesan Dokter untuk Para Admin
Sekitar 54 hoax ditemukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terkait virus corona. Persebaran hoax paling banyak ditemukan di grup aplikasi chatting WhatsApp.
Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Dr dr Sukanto, SpPD, K-AI, mengatakan penyebaran hoax di dalam grup WhatsApp akan sulit dihentikan.
"Masalahnya kalau admin whatsappnya juga hobi nyebar-nyebar hoax kan susah juga," kata dr Sukanto kepada detikcom, Senin (4/2/2020).
Masalahnya kalau admin whatsappnya juga hobi nyebar-nyebar hoax kan susah juga
Dr dr Sukanto, SpPD, K-AI - Direktur RSUI
Justru menurut dr Sukanto, admin grupnya yang perlu diawasi. Sebab ia yang lebih aktif dalam interaksi antar anggota.
"Jadi artinya admin whatsapp inilah yang seharusnya diawasi," Ujar dr Sukanto.
Menurutnya apabila hoax yang beredar di dalam grup WhatsApp sudah mulai mengkhawatirkan, sebaiknya pemerintah harus turun tangan dalam menangani kasus ini.
https://cinemamovie28.com/hitoduma-shichiya-3-2/