Senin, 07 September 2020

Chrissy Teigen Suntik Botox untuk Hilangkan Migrain, Aman Nggak Sih?

 Chrissy Teigen mengalami sakit kepala hebat di kehamilan ketiganya. Alih-alih minum obat seperti aspirin atau parasetamol, istri John Legend ini memilih cara tak biasa untuk menghilangkan rasa sakit.
Suntik Botox jadi andalan Chrissy Teigen mengatasi sakit kepala. Dia mengaku menjalani prosedur kecantikan itu di beberapa titik kepala dan wajah.

"Saya menderita sakit kepala hebat selama kehamilan ini. Tertarik mencoba suntik Botox di otot leher dengan kombinasi injeksi beta blocker dan gelombang frekuensi radio," cerita Chrissy di Twitter.

Ibu dua anak ini pun suntik Botox di area rahang setiap kali sakit kepala mulai datang. Ia juga melakukan injeksi sekitar alis.

"Bisa juga suntik di area alis untuk mengatasi migrain. Mengubah hidupku. Tapi kalau kamu bisa ke ahli syaraf dan bukan ke ahli kosmetik tentu akan jauh lebih baik dan aman karena mereka pasti berdiskusi dengan dokter kandungan," lanjutnya.

Penggunaan Botox untuk meredakan sakit kepala atau migrain memang bukan hal baru di dunia medis. Disebutkan bahwa prosedur kecantikan tersebut bisa meredakan hingga 50 persen bagi penderita migrain kronis, yakni mereka yang merasakan sakit kepala hingga 15 kali atau lebih dalam sebulan.

Seperti dikutip dari Allure, agar efeknya bisa dirasakan secara maksimal, pasien atau klien, disarankan suntik Botox per tiga bulan sekali. Jenis Botox yang digunakan untuk meredakan migrain dan prosesur kosmetik pun sebenarnya tidak berbeda.

Pada umumnya klien yang melakukan injeksi Botox untuk tujuan estetika, merasakan manfaat lain, yakni migrain atau sakit kepala berkurang bahkan hilang. Dari situlah dokter mulai mengembangkan Botox sebagai metode mengatasi migrain kronis.

"Biasanya, wanita muda dan paruh baya suntik Botox untuk kosmetik, dan usia itulah yang paling banyak menderita migrain, dan dari situlah mereka tahu kalau itu ternyata membantu," kata spesialis syaraf Risa Ravitz.

Perbedaannya hanyalah pada area di mana Botox disuntikkan. Untuk menghilangkan migrain, dokter akan lebih fokus di daerah yang paling terasa sakit dengan menambah jumlah shot.

Biasanya diperlukan sebanyak 30-40 shot di dasar tengkorak, leher dan bahu atau titik lain di sekitarnya yang sering merasakan sakit. Saat dimasukkan, Botox akan melumpuhkan terminal-terminal syaraf dan efeknya migrain pun berkurang.

Sinopsis The Prince, Dibintangi Bruce Willis dan John Cusack

 Bioskop Trans TV hari ini akan menghadirkan The Prince. Film bergenre action-thriller ini tayang pada pukul 23.00 WIB.
Dirilis pada 2014, The Prince merupakan film garapan Brian A. Miller. Sebelumnya, ia pernah menyutradarai film The Outsider (2014) dan Officer Down (2013).

Film ini menampilkan aktor ternama Bruce Willis. Selain Bruce, tampil pula John Cusack, Jason Patric, Gia Mantegna dan rapper 50 Cent. John, 50 Cent dan Gia pernah beradu akting bersama di film The Frozen Ground.

Sinopsis The Prince

Berdurasi 93 menit, film ini bercerita tentang dunia mafia. Jason, berperan sebagai Paul, seorang mantan bos mafia di Las Vegas yang meniti karier menjadi seorang mekanik.

Karena masa lalu Paul, ia pun dijuluki sebagai 'The Prince', sosok pembunuh bayaran yang paling keji di masanya. Paul berniat keluar dari dunia gelap tersebut dan ingin fokus menghabiskan waktunya bersama sang putri, Beth, yang diperankan oleh Gia Mantegna.

Namun suatu hari, Beth diculik oleh sejumlah mantan musuh bebuyutannya. Salah satunya adalah Omar yang diperankan oleh Bruce Willis.

Bersama teman Beth, Angela (Jessica Lowndes), Paul pun mencoba untuk menyelamatkan putrinya dari Omar. Tak mau kalah, Omar pun memerintahkan anak buahnya untuk menangkap Paul.

Demi menolong putrinya, Paul terpaksa terjun kembali ke dunia lamanya. Namun berhasilkan dia menyelmatkan Beth?

Jangan lupa saksikan The Prince di Bioskop Trans TV hari ini, Minggu (6/9/2020), pada pukul 23.00 WIB.
https://kamumovie28.com/a-bad-mother-2/

Desainer Tak Mau Jual Perhiasan ke Kanye West, Padahal Berani Bayar Rp 7,3 M

Kanye West telah direndahkan oleh desainer perhiasan ternama asal Paris. Designer bernama Joel Arthur Rosenthal dari brand-nya JAR disebut-sebut tidak ingin menjual perhiasannya ke canyon west, meski rapper ingin membelinya dengan harga tinggi.
Seperti dikutip The sun, Kanye West rela membeli dengan harga US$ 500 ribu atau setara dengan Rp 7,3 miliar demi memberikan hadiah untuk istrinya Kim Kardashian sebagai bentuk permintaan maafnya setelah rumah tangganya goyah.

Perhiasan yang ingin dibeli oleh Kanye hanya dijual sebanyak 70 barang setiap tahunnya. Perhiasan langka tersebut tidak bisa dibeli oleh sembarang orang. Sang desainer perhiasan yang akan memilih siapa orang yang layak untuk mendapatkan perhiasan tersebut.

"Kanye sangat ingin mendapatkan perhiasan itu untuk Kim yang didesain oleh salah satu designer perhiasan ternama di dunia tapi setelah mencoba hampir satu tahun dia tidak beruntung," ujar sumber.

"Padahal sangat manis bahwa Kanye ingin membeli perhiasan untuk Kim. Dia bahkan ingin membeli perhiasan yang harganya mencapai $500 ribu tapi si desainer sangat memilih dan hanya menjualnya ke orang-orang kelas A," tambah sumber.

Masih menurut sumber, desainer JAR tidak suka publisitas. Sementara Kim dan Kanye adalah orang-orang yang sangat populer di media sosial.

"Hal seperti itu bukan seleranya," ujar sumber.

Kabarnya Kanye telah berusaha melakukan segala cara untuk mendapatkan perhiasan tersebut. Namun sang desainer tetap menolak menjualnya ke Kanye West.

JAR biasa menjual perhiasannya ke Gwyneth Paltrow, Stephanie Seymour, Salma Hayek, Ellen Barkin hingga Putri Caroline. Koleksi perhiasan JAR terkenal dengan eksklusifitas dan keeleganannya.

Chrissy Teigen Suntik Botox untuk Hilangkan Migrain, Aman Nggak Sih?

 Chrissy Teigen mengalami sakit kepala hebat di kehamilan ketiganya. Alih-alih minum obat seperti aspirin atau parasetamol, istri John Legend ini memilih cara tak biasa untuk menghilangkan rasa sakit.
Suntik Botox jadi andalan Chrissy Teigen mengatasi sakit kepala. Dia mengaku menjalani prosedur kecantikan itu di beberapa titik kepala dan wajah.

"Saya menderita sakit kepala hebat selama kehamilan ini. Tertarik mencoba suntik Botox di otot leher dengan kombinasi injeksi beta blocker dan gelombang frekuensi radio," cerita Chrissy di Twitter.

Ibu dua anak ini pun suntik Botox di area rahang setiap kali sakit kepala mulai datang. Ia juga melakukan injeksi sekitar alis.

"Bisa juga suntik di area alis untuk mengatasi migrain. Mengubah hidupku. Tapi kalau kamu bisa ke ahli syaraf dan bukan ke ahli kosmetik tentu akan jauh lebih baik dan aman karena mereka pasti berdiskusi dengan dokter kandungan," lanjutnya.

Penggunaan Botox untuk meredakan sakit kepala atau migrain memang bukan hal baru di dunia medis. Disebutkan bahwa prosedur kecantikan tersebut bisa meredakan hingga 50 persen bagi penderita migrain kronis, yakni mereka yang merasakan sakit kepala hingga 15 kali atau lebih dalam sebulan.

Seperti dikutip dari Allure, agar efeknya bisa dirasakan secara maksimal, pasien atau klien, disarankan suntik Botox per tiga bulan sekali. Jenis Botox yang digunakan untuk meredakan migrain dan prosesur kosmetik pun sebenarnya tidak berbeda.

Pada umumnya klien yang melakukan injeksi Botox untuk tujuan estetika, merasakan manfaat lain, yakni migrain atau sakit kepala berkurang bahkan hilang. Dari situlah dokter mulai mengembangkan Botox sebagai metode mengatasi migrain kronis.

"Biasanya, wanita muda dan paruh baya suntik Botox untuk kosmetik, dan usia itulah yang paling banyak menderita migrain, dan dari situlah mereka tahu kalau itu ternyata membantu," kata spesialis syaraf Risa Ravitz.

Perbedaannya hanyalah pada area di mana Botox disuntikkan. Untuk menghilangkan migrain, dokter akan lebih fokus di daerah yang paling terasa sakit dengan menambah jumlah shot.

Biasanya diperlukan sebanyak 30-40 shot di dasar tengkorak, leher dan bahu atau titik lain di sekitarnya yang sering merasakan sakit. Saat dimasukkan, Botox akan melumpuhkan terminal-terminal syaraf dan efeknya migrain pun berkurang.
https://kamumovie28.com/run-this-town/