Senin, 07 September 2020

Masker N95 Harganya Sampai Rp 3 Juta, Kemenkes Sebut Gara-gara Hoax

 Permintaan masker melonjak dengan meningkatnya kasus virus corona baru di beberapa negara. Banyak toko dan apotek yang kehabisan stok masker.
Momen ini bahkan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, yang menjual masker N95 dengan harga fantastis sekitar Rp 3 juta.

Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, dr Wiendra Waworuntu, MKes menjelaskan hal tersebut terjadi karena hoax yang semakin marak.

"Nah itu karena virus hoaxnya lebih banyak," jelasnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Pertamina, (4/2/2020).

"Jika Anda batuk, Anda pakai masker. Jika Anda sakit, lebih baik Anda tinggal di rumah, Anda istirahat yang cukup daripada Anda pakai masker, nanti kalau masker nggak ada kan kita nggak bisa produksi," katanya.

"Karena kita merasa bahwa oh itu suatu kebutuhan dasar. Padahal kebutuhan dasar itu adalah makan makanan yang gizi seimbang, istirahat yang cukup, kemudian kalau sakit pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan, cukup kan itu," pungkasnya.

Berawal dari Sakit Gigi, Wanita Ini Turunkan Bobot 10 Kg dalam 2 Pekan

Suatu kali saya mengalami sakit gigi. Rasanya semua gigi ngilu dan goyang, lalu saya pergi ke RS. Saya minta dokter gigi untuk mencabut beberapa gigi yang terasa sangat goyang.

Lalu dokter bertanya, "Kok dicabut banyak?"

"Iya Dok gpp nanti saya mau pasang gigi palsu saja," jawab saya.

"Jangan dulu takutnya ibu gula darahnya tinggi."

Dan cek gula darah, eh bener aja ternyata sudah lewat di ambang batas. Alhasil saya berniat harus diet, lalu saya cerita ke teman saya, dan dia mau bantu saya bertemu dengan dokter kecantikan yang kebetulan temen saya adalah langganan di dokter tersebut.

Nah saya disarankan diet dan dibantu dengan suplemen menahan nafsu makan recomended racikan dokter tersebut, saya mulai stop nasi putih ganti nasi merah, banyak komsumsi sayur buah.

Alhasil 2 minggu total saya turunkan 10kg.

Lalu saya kembali ke dokter karena stock suplemen dari dokter sudah habis alhasil dokter kaget. "Wow banyak banget turun, ibu buat apa saja?"

Saya jawab berkat suplemen dari dokter saya jadi bisa kontrol mulut rakus saya.

Bersyukur setelah turun 10kg alhasil tubuh saya jadi sehat bebas dari gula darah, asam urat, kolesterol, dan juga asam lambung loh.

Itulah cerita bahagia dari saya.

Dalam menurunkan berat badan, kunci utama fokus dengan target. Sabar dengan proses, lakukan banyak aktivitas agar sirkulasi tubuh lancar, serta atur asupan yang masuk dan yang keluar.

Saya bisa tentu nya kamu yang lagi rindu diet turun kan berat badan juga pasti bisa, asal diniatkan. Terimakasih.

Viral Korban Virus Corona Dikremasi untuk Samarkan Data, Hoax atau Fakta?

 Bereda kabar soal China yang mengkremasi mayat secara tertutup, karena jumlah pasien virus korona terus bertambah. Kremasi tanpa identifikasi dilakukan, konon untuk menutupi data sesungguhnya.
Mengutip Mirror, kabar ini diketahui dari William Yang, seorang reporter asal Deutsche-Welle, yang mengklaim China menyembunyikan jumlah kematian yang sebenarnya dengan mengirim korban untuk dilakukan kremasi tanpa mengidentifikasi mereka.

"Media China yang kredibel @initiumnews mewawancarai orang-orang yang bekerja di tempat-tempat kremasi lokal, mengkonfirmasi bahwa banyak mayat dikirim langsung dari rumah sakit ke pusat-pusat kremasi tanpa mengidentifikasi dengan benar pasien ini, yang berarti ada pasien yang meninggal karena virus tetapi tidak ditambahkan ke catatan resmi," tulisnya.

Menanggapi hal ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G Plate, menegaskan kabar tersebut adalah hoax.

"Adanya disinformasi katanya korban virus corona dikremasi di China itu hoax. Lalu wudhu dapat mencegah penyebaran virus corona juga itu disinformasi, dan penumpang lion air meninggal atau virus korona sudah masuk di Pekanbaru itu hoax," jelasnya saat ditemui di Konferensi Pers, Gedung Serbaguna Kemenkominfo, Senin (3/2/2020).
https://nonton08.com/the-hidden-fortress/

Flu Babi Tewaskan 56 Orang di Taiwan di Tengah Ancaman Wabah Virus Corona

Di tengah wabah virus corona, Taiwan juga menghadapi ancaman flu babi H1N1. Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan melaporkan, sudah ada 56 orang meninggal dunia akibat flu babi dalam tiga bulan terakhir.
Dikutip dari South China Morning Post, media lokal melaporkan ada 13 orang meninggal akibat flu babi dalam seminggu terakhir.

Sedangkan tidak ada laporan kematian yang disebabkan virus corona di Taiwan dalam seminggu terakhir, walaupun saat ini di Taiwan sudah ada pasien yang positif terinfeksi virus corona.

Menurut Central News Agency, 13 orang yang tewas akibat flu babi berusia antara 47 dan 97 tahun.

Seorang wanita berusia 80 tahun menderita demam pada Desember 2019 lalu, dan akhirnya meninggal karena pneumonia dan kegagalan pernapasan di rumah sakit.

Menurut salah satu dokter CDC (Center of Disease Control and Prevention), Lin Yung-Ching mengatakan bahwa wanita itu telah menerima vaksin flu sebelum tertular. Ia juga mengatakan bahwa sisa pasien yang meninggal karena komplikasi pneumonia dan masalah pernapasan yang terkena flu, belum menerima vaksin.

Pejabat CDC mengatakan virus H1N1 telah menjadi tipe virus dominan di Taiwan selama tiga bulan terakhir.

"Selama musim ini, ada 771 kasus influenza dengan komplikasi parah sejak 1 Oktober 2019, termasuk 56 kematian," kata seorang juru bicara CDC.

Masker N95 Harganya Sampai Rp 3 Juta, Kemenkes Sebut Gara-gara Hoax

 Permintaan masker melonjak dengan meningkatnya kasus virus corona baru di beberapa negara. Banyak toko dan apotek yang kehabisan stok masker.
Momen ini bahkan dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab, yang menjual masker N95 dengan harga fantastis sekitar Rp 3 juta.

Menanggapi hal ini, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, dr Wiendra Waworuntu, MKes menjelaskan hal tersebut terjadi karena hoax yang semakin marak.

"Nah itu karena virus hoaxnya lebih banyak," jelasnya saat ditemui di Rumah Sakit Umum Pertamina, (4/2/2020).

"Jika Anda batuk, Anda pakai masker. Jika Anda sakit, lebih baik Anda tinggal di rumah, Anda istirahat yang cukup daripada Anda pakai masker, nanti kalau masker nggak ada kan kita nggak bisa produksi," katanya.

"Karena kita merasa bahwa oh itu suatu kebutuhan dasar. Padahal kebutuhan dasar itu adalah makan makanan yang gizi seimbang, istirahat yang cukup, kemudian kalau sakit pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan, cukup kan itu," pungkasnya.

Berawal dari Sakit Gigi, Wanita Ini Turunkan Bobot 10 Kg dalam 2 Pekan

Suatu kali saya mengalami sakit gigi. Rasanya semua gigi ngilu dan goyang, lalu saya pergi ke RS. Saya minta dokter gigi untuk mencabut beberapa gigi yang terasa sangat goyang.

Lalu dokter bertanya, "Kok dicabut banyak?"

"Iya Dok gpp nanti saya mau pasang gigi palsu saja," jawab saya.

"Jangan dulu takutnya ibu gula darahnya tinggi."

Dan cek gula darah, eh bener aja ternyata sudah lewat di ambang batas. Alhasil saya berniat harus diet, lalu saya cerita ke teman saya, dan dia mau bantu saya bertemu dengan dokter kecantikan yang kebetulan temen saya adalah langganan di dokter tersebut.

Nah saya disarankan diet dan dibantu dengan suplemen menahan nafsu makan recomended racikan dokter tersebut, saya mulai stop nasi putih ganti nasi merah, banyak komsumsi sayur buah.

Alhasil 2 minggu total saya turunkan 10kg.

Lalu saya kembali ke dokter karena stock suplemen dari dokter sudah habis alhasil dokter kaget. "Wow banyak banget turun, ibu buat apa saja?"

Saya jawab berkat suplemen dari dokter saya jadi bisa kontrol mulut rakus saya.

Bersyukur setelah turun 10kg alhasil tubuh saya jadi sehat bebas dari gula darah, asam urat, kolesterol, dan juga asam lambung loh.

Itulah cerita bahagia dari saya.

Dalam menurunkan berat badan, kunci utama fokus dengan target. Sabar dengan proses, lakukan banyak aktivitas agar sirkulasi tubuh lancar, serta atur asupan yang masuk dan yang keluar.

Saya bisa tentu nya kamu yang lagi rindu diet turun kan berat badan juga pasti bisa, asal diniatkan. Terimakasih.
https://nonton08.com/duelist/