Virus Corona COVID-19 masih mewabah di Indonesia. Jumlah orang yang terinfeksi pun meningkat setiap harinya. Mengingat COVID-19 adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan saluran pernapasan, dokter paru menjadi salah satu garda paling depan dalam penanganan COVID-19.
Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Erlina Burhan, mengatakan dokter paru sudah kelelahan dalam menangani kasus virus Corona COVID-19. Pasalnya, jumlah dokter paru jika dibandingkan dengan kasus Corona masih jauh dari kata ideal.
"Kita PDPI ini sungguh diminta perannya dan memang harus kita akui bahwa kita memang sudah kelelahan, sebaran dokter paru tidak merata, karena dokter paru ini jumlahnya sedikit, tidak cukup untuk mengatasi kasus COVID-19 yang angkanya terus meningkat," kata dr Erlina dalam konferensi pers PDPI Selasa (8/9/2020).
Sebagai gambaran, dokter paru di Indonesia hingga saat ini hanya sebanyak 1.106. Sementara idealnya, minimal harus ada 2.500 dokter paru di Indonesia.
"Jadi memang hanya 1.106 dokter paru yang sudah disampaikan juga oleh Pak Doni Monardo, mengatakan, ini dokter paru harus dijaga, karena jumlahnya sedikit dan tidak cukup untuk mengatasi COVID-19 yang angkanya terus meningkat," lanjut dr Erlina.
Pada Selasa (8/9/2020), total kasus Corona di Indonesia sudah mencapai 200.035 kasus. Sementara total kasus sembuh sebanyak 142.958 orang dan 8.230 lainnya meninggal dunia.
Berikut perbandingan dokter paru dan kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia per 7 September 2020.
Aceh
- Dokter Paru: 34 orang
- Kasus COVID-19: 2.042
Sumatera Utara
- Dokter Paru: 102 orang
- Kasus COVID-19: 7.725
Sumatera Barat
- Dokter Paru: 51 orang
- Kasus COVID-19: 2.795
Sumatera Selatan
- Dokter Paru: 11 orang
- Kasus COVID-19: 4.745
Riau
- Dokter Paru: 34 orang
- Kasus COVID-19: 2.718
Lampung
- Dokter Paru: 15 orang
- Kasus COVID-19: 455
Jambi
- Dokter Paru: 9 orang
- Kasus COVID-19: 304
Kepulauan Riau
- Dokter Paru: 10 orang
- Kasus COVID-19: 1.235
DKI Jakarta
- Dokter Paru: 187 orang
- Kasus COVID-19: 47.397
Jawa Barat
- Dokter Paru: 130 orang
- Kasus COVID-19: 12.709
Jawa Tengah
- Dokter Paru: 90 orang
- Kasus COVID-19: 15.615
Jawa Timur
- Dokter Paru: 213 orang
- Kasus COVID-19: 35.941
Banten
- Dokter Paru: 49 orang
- Kasus COVID-19: 3.264
DI Yogyakarta
- Dokter Paru: 16 orang
- Kasus COVID-19: 1.571
Bali
- Dokter Paru: 15 orang
- Kasus COVID-19: 6.385
Kalimantan Barat
- Dokter Paru: 11 orang
- Kasus COVID-19: 704
Kalimantan Tengah
- Dokter Paru: 10 orang
- Kasus COVID-19: 2.807
Kalimantan Selatan
- Dokter Paru: 15 orang
- Kasus COVID-19: 8.837
Kalimantan Timur
- Dokter Paru: 25 orang
- Kasus COVID-19: 5.191
Kalimantan Utara
- Dokter Paru: 5 orang
- Kasus COVID-19: 448
Nusa Tenggara Barat
- Dokter Paru: 11 orang
- Kasus COVID-19: 2.885
Sulawesi Utara
- Dokter Paru: 4 orang
- Kasus COVID-19: 4.003
Sulawesi Tengah
- Dokter Paru: 3 orang
- Kasus COVID-19: 252
Sulawesi Tenggara
- Dokter Paru: 5 orang
- Kasus COVID-19: 1.706
Sulawesi Selatan
- Dokter Paru: 21 orang
- Kasus COVID-19: 12.692
Sulawesi Barat
- Dokter Paru: 1 orang
- Kasus COVID-19: 419
Maluku Utara
- Dokter Paru: 2 orang
- Kasus COVID-19: 1.896
Maluku
- Dokter Paru: 5 orang
- Kasus COVID-19: 2.164
Papua Barat
- Dokter Paru: 2 orang
- Kasus COVID-19: 940
Papua
- Dokter Paru: 5 orang
- Kasus COVID-19: 4.148