Sabtu, 03 Oktober 2020

Riset Ini Ungkap Lama Waktu yang Dibutuhkan Wanita untuk Capai Orgasme

  Sudah bukan rahasia lagi, bila wanita lebih sulit mengalami orgasme ketimbang pria. Oleh sebab itu, wanita membutuhkan banyak foreplay untuk mencapai kenikmatan seksual.

Tim dari Institut Ilmu Kedokteran Kadave India, dalam Journal of Sexual Medicine, mengatakan bahwa usia wanita tidak memiliki pengaruh signifikan pada berapa lama orgasme berlangsung.


Studi ini meneliti tentang tingkat orgasme wanita saat berhubungan intim. Selama delapan minggu, 645 wanita dengan usia rata-rata 30 tahun menggunakan stopwatch untuk mengukur berapa lama waktu yang dibutuhkan dari awal aktivitas seksual hingga orgasme.


Hasilnya adalah wanita membutuhkan waktu berkisar antara 12,76 menit hingga 14,06 menit sebelum orgasme ketika berhubungan seks. Meskipun 17 persen wanita yang diteliti, tidak pernah mengalami orgasme.


Selain itu, studi ini juga mengungkapkan bahwa seks penetrasi bukanlah cara yang paling efektif untuk mencapai klimaks wanita. Hanya 31,4 persen wanita yang mencapai orgasme karena penetrasi. Disebutkan juga bahwa wanita akan lebih bisa mencapai orgasme dan lebih puas di sesi foreplay.


Namun, perlu menjadi catatan bahwa penelitian ini tak berarti kalau perempuan akan mencapai orgasme dalam waktu yang sama. Ini juga tak berarti Anda gagal orgasme kalau sudah melewati ukuran waktu tersebut.


Survei ini juga membuktikan bahwa mencapai orgasme membutuhkan usaha dan kesabaran. Anda tidak bisa berharap orgasme langsung terjadi dengan cepat.

https://indomovie28.net/young-lady-chatterley-ii-2/


Harga Tes Swab Mandiri Maksimal Rp 900 Ribu, Adakah Sanksi Jika Kemahalan?


 Kementerian Kesehatan menetapkan standar harga tertinggi tarif tes usap atau swab test sebesar Rp 900 ribu. Ditegaskan bahwa harga acuan ini diperuntukkan untuk masyarakat yang ingin melakukan tes mandiri, bukan contact tracing atau penelusuran kontak.

Plt Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof. Dr. H. Abdul Kadir, PHD, Sp.THT-KL (K), MARS mengatakan, dalam pelaksanaannya, ia meminta untuk semua Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan terkait implementasi tarif tertinggi di fasilitas kesehatan. Lalu apakah ada sanksi jika faskes masih menerapkan harga di atas standar yang ditetapkan?


"Tentunya kita tidak mengharapkan adanya sanksi, yang kita harapkan adalah pembinaan," katanya dalam konferensi pers di kanal Youtube Kementerian Kesehatan, Jumat (2/10/2020).


Prof Kadir mengharapkan agar ketetapan ini dijalankan sesuai dengan kesadaran masing-masing laboratorium dan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan tes swab mandiri.


"Kita harapkan juga teman-teman dengan kesadaran sendiri, masing-masing lab juga ada semacam sense of crisis, kita sama-sama mengalami krisis seperti ini," ungkapnya.


"Tetapi bilamana ternyata setelah dikeluarkan edaran masih saja ada yang tidak patuh pada tarif tertinggi ini, maka tentunya Dinkes dan Kemenkes akan melakukan tindak lanjut dalam bentuk teguran," tutupnya.


13 Buah dan Makanan Sehat untuk Jantung, Mudah Dicari!


Ada banyak hal yang dapat detikers lakukan untuk membantu menjaga kesehatan jantung. Contohnya saja, menjadwalkan pemeriksaan tahunan, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, atau mengurangi tingkat stres. Semua hal tersebut dapat berdampak positif bagi kesehatan jantung.

Selain itu ada juga perubahan gaya hidup paling sederhana yang bermanfaat bagi jantung yakni dengan memerhatikan asupan makanan. Mengonsumsi buah-buahan dan makanan sehat untuk jantung bisa mulai dicoba. Jangan menunggu sampai jantung Anda bermasalah.


Berikut buah dan makanan sehat untuk jantung dilansir medicalnewstoday:


1. Asparagus

Asparagus adalah sumber folat alami, yang membantu mencegah pembentukan asam amino yang disebut homosistein di dalam tubuh. Kadar homosistein yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi terkait jantung, seperti penyakit arteri koroner dan stroke.


2. Kacang, Kacang Polong, Buncis, dan Lentil

Kacang, kacang polong, buncis, semuanya dapat secara signifikan mengurangi kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat. Kacang juga mengandung serat, protein, dan polifenol antioksidan, yang semuanya memiliki efek menguntungkan pada jantung dan kesehatan pada umumnya.


3. Buah Beri

Buah beri juga kaya akan polifenol antioksidan, yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Buah beri adalah sumber serat, folat, zat besi, kalsium, vitamin A, dan vitamin C yang baik, dan rendah lemak.

https://indomovie28.net/a-unique-movie-2/

Ini yang Terjadi pada Tubuh Saat Terlalu Lama Diam di Rumah

 Himbauan untuk tetap di rumah di tengah pandemi virus Corona membuat melakukan kegiatan bekerja di dalam rumah. Tidak bisa dipungkiri aktivitas kamu menjadi terbatas dan memilih untuk tiduran.

Tanpa disadari berdiam diri di dalam rumah selama beberapa waktu memunculkan gaya hidup malas gerak 'mager' yang bisa mendatangkan efek negatif bagi kesehatan. Mulai dari perubahan pola tidur hingga tubuh menjadi gemuk.


Berikut 5 hal yang terjadi pada tubuh jika terlalu lama di rumah, dikutip dari CNN:


1. Kehilangan kekuatan otot

Di rumah saja mungkin terasa nyaman tetapi menjadi tidak aktif membuat tubuh melemah. Pasalnya, aktivitas harian di luar rumah melibatkan banyak aktivitas fisik sehingga membantu tubuh melatih kekuatan otot.


Ahli fisiologi Keith Baar mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan untuk membangun kekuatan otot, tetapi hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk menghilangkan kekuatan otot.


"Manusia cenderung kehilangan otot lebih cepat saat semakin tua, yang menandakan berkurangnya aktivitas fisik," ujar Baar.

https://indomovie28.net/bermuda-tentacles-2/


2. Jantung dan paru-paru melemah

Jika kamu tidak melakukan aktivitas fisik, detak jantung tidak akan meningkat. Ketika jantung tidak memompa dengan sekuat tenaga dan jantung menjadi lebih lemah.


Hal yang sama terjadi pada paru-paru saat kamu tidak aktif. Ahli paru-paru Panagis Galiatsatos mengatakan, fungsi pernapasan akan memburuk jika tidak melakukan aktivitas fisik.


Orang dengan masalah pada paru-paru lebih rentan terhadap virus Corona sehingga mereka disarankan untuk terus berada di rumah. Tetapi, dengan tidak bergerak atau beraktivitas fisik, kondisi mereka justru akan semakin memburuk.


Olahraga atau aktivitas fisik merupakan satu-satunya kunci meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru. Namun, agar tetap aman lakukan olahraga di dalam rumah saja.


3. Tubuh menjadi lebih gemuk

Berada di rumah sepanjang hari, kemungkinan besar mencari makanan jadi lebih sering sehingga waktu makan dan ngemil semakin bertambah. Hal ini berisiko gula darah melonjak.


Apalagi di masa awal pandemi, banyak orang yang menyimpan frozen food karena dianggap praktis. Padahal mengkonsumsi frozen food akan menambah gula dan pati yang buruk bagi kesehatan. Tak masalah mengalami kenaikan berat badan tetapi jangan sampai obesitas.


4. Perubahan postur tubuh

Selama pandemi banyak orang yang melakukan WFH (Work From Home). Tanpa disadari seseorang duduk dalam posisi yang salah. Duduk dan berbaring sepanjang hari sangat mempengaruhi postur tubuh dan membebani punggung, leher, bahu, pinggul, dan mata.


Untuk mencegahnya, disarankan sesekali bangun dari tempat duduk dan melakukan peregangan otot dengan berjalan-jalan.


5. Perubahan pola tidur

Perubahan rutinitas harian selama pandemi COVID-19 mempengaruhi siklus tidur. Ketika berada di dalam rumah, kamu tidak mendapatkan cukup sinar matahari yang membantu tubuh membangunkan ritme sirkadian sehingga waktu tidur kamu terganggu.


Disarankan untuk melakukan kegiatan di ruang terbuka seperti bekerja di dekat jendela agar tubuh mendapatkan sinar matahari.


Dengan adanya efek samping di atas, penting bagi kamu untuk mencegah gejala tersebut sebelum timbul berkepanjangan. Cobalah untuk berproduktif seperti melakukan olahraga walaupun di dalam rumah.

https://indomovie28.net/tarzan-the-ape-man/