Benda sehari-hari tanpa disadari bisa menjadi sarang bakteri. Saling meminjamkan barang pribadi bisa menularkan berbagai penyakit akibat infeksi kuman.
Salah satu benda yang kerap saling dipinjamkan adalah headset. Serba salah memang, kalau tidak merelakan headsetnya dipinjam kadang-kadang disangka pelit, tetapi kalau dipinjamkan maka yang terjadi adalah saling bertukar bakteri.
Kuman tertentu tidak memicu masalah pada seseorang, tetapi bisa jadi penyakit ketika hinggap di tubuh orang lainnya. Ini yang harus diantisipasi, terlebih di tengah pandemi virus Corona COVID-19.
Benda-benda pribadi yang sebisa mungkin tidak saling dipinjamkan antara lain sebagai berikut:
1. Sabun batang
Sabun batang yang dipakai bersama dengan orang lain akan menyebabkan penumpukan bakteri, jamur, dan ragi. Bila sabun sudah terkontaminasi, justru tidak akan efektif lagi dalam membunuh kuman.
2. Sepatu
Sepatu dapat membuat kaki menjadi lembab karena banyaknya keringat yang keluar. Air keringat yang menempel pada sepatu, tentu akan menyimpan banyak jamur. Bila sepatu digunakan bersama, maka dapat menularkan berbagai masalah infeksi jamur, misalnya kutu air di kaki.
3. Deodoran
Deodoran dapat menyebabkan perpindahan kuman, bakteri, jamur, dan ragi dari satu orang ke orang lain. Belum lagi, kamu tidak mengetahui seberapa kotornya kulit dan rambut dari ketiak orang lain.
4. Headset
Semakin sering seseorang menggunakan headset, semakin banyak juga jumlah bakteri dari telinga yang terpapar di headset tersebut. Oleh sebab itu, headset seharusnya menjadi barang privasi yang tak boleh dipinjamkan kepada orang lain.
Rekor 4.850 Kasus Baru, Ini 5 Provinsi dengan Penambahan Terbanyak
Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Kamis (8/10/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 4.850 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 320.564 orang.
DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 baru tertinggi sebanyak 1.182 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Barat dengan 597 orang.
Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak per 8 Oktober.
1. DKI Jakarta: 1.182 kasus
2. Jawa Barat: 597 kasus
3. Jawa Tengah: 348 kasus
4. Jawa Timur: 347 kasus
5. Riau: 244 kasus.
Per hari Kamis (8/10/2020) tidak ada provinsi yang tidak memiliki kasus baru. Penambahan kasus Corona paling sedikit terjadi di Bangka Belitung hanya dua kasus.
4 Cara Ampuh Usir Gangguan Asam Lambung di Pagi Hari
Asam lambung merupakan cairan yang dihasilkan oleh sel-sel lambung yang bertugas untuk membantu sistem pencernaan. Jika produksi cairan tersebut berlebih, efeknya dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit asam lambung.
Asam lambung naik saat pagi hari kerap menimbulkan rasa tak nyaman pada perut dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini jangan terlalu dianggap sepele karena naiknya asam lambung bisa memicu berbagai macam penyakit.
Maka dari itu perlu untuk mengetahui cara mencegah asam lambung naik saat pagi hari agar tidak mual dan bisa beraktivitas seperti biasa.
Dikutip dari Health, berikut 4 cara cegah asam lambung naik saat pagi hari:
1. Minum teh jahe
Jahe bermanfaat untuk menenangkan perut dan mengurangi produksi asam lambung. Teh jahe dapat diminum di pagi hari untuk menekan produksi asam tersebut. Hindari pemakaian gula dan ganti dengan madu agar efeknya terasa lebih maksimal di tubuh.
2. Minum air lemon
Air lemon memberikan efek untuk menyeimbangkan tingkat keasaman yang terkandung di dalam asam lambung. Selain itu, air lemon ini juga bisa mengurangi peradangan secara alami dan mengaktifkan sistem pencernaan setelah tidur malam.
3. Batasi porsi saat makan malam
Saat makan malam, kendalikan porsinya agar tidak terlalu berlebih. Hal ini dilakukan agar tubuh lebih cepat memproses makanan di dalam tubuh. Jika makanan belum tercerna secara sempurna, asam lambung akan naik saat kamu bangun tidur di pagi hari.
4. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi
Untuk mencegah asam lambung naik saat pagi hari, cobalah tidur dengan posisi kepala yang lebih tinggi dari badan. Sebuah studi menunjukkan, posisi seperti ini terbukti efektif untuk mengurangi refluks asam lambung.