Sabtu, 10 Oktober 2020

Tak Ada Wilayah Nihil, Ini 5 Provinsi Kasus Baru COVID-19 Terbanyak 10 Oktober

 Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Sabtu (10/10/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 4.294 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 328.952 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 baru tertinggi sebanyak 1.259 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Tengah dengan 410 orang.


Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak per 10 Oktober.


DKI Jakarta: 1.259 kasus

Jawa Tengah: 410 kasus

Jawa Timur: 310 kasus

Jawa Barat: 268 kasus

Sumatera Barat: 245 kasus

Per hari Sabtu (10/10/2020) tidak ada provinsi yang tidak memiliki kasus baru. Penambahan kasus Corona paling sedikit terjadi di Sulawesi Barat hanya 1 kasus.

https://cinemamovie28.com/lone-survivor/


Tangkal Virus Corona, Tidak Semua Masker Sama


 Grafik penularan COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Hingga 5 Oktober 2020 tercatat sudah ada 307.120 orang yang terpapar virus Corona di Indonesia.WHO dan pemerintah telah berulang kali mengimbau langkah-langkah pencegahan dengan mengajak masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Terutama untuk masker, sangat disayangkan banyak masker yang beredar tidak memiliki kualitas yang baik.

Terbukti dengan larangan pemerintah dengan melarang penggunaan masker scuba dan buff karena efektivitasnya sangat rendah. Dokter sekaligus presenter Ayo Hidup Sehat di salah stasiun televisi swasta dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) juga menuturkan tidak semua masker sama.


"Saat ini banyak pilihan masker yang dapat kita gunakan, namun tidak semua masker sama mencegah COVID-19. Pastikan untuk memilih masker yang memiliki efektivitas penyaringan mikropartikel yang tinggi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).


Salah satu opsi masker yang paling superior di pasaran sekarang ini adalah Bowin Masker N99CV, seperti namanya masker ini memiliki efektivitas penyaringan hingga 99% menyaring mikropartikel. Masker ini terdiri dari 2 bagian yaitu kain masker & lembaran filter.


 Kain masker memiliki bahan premium yang lembut ke kulit, dapat dicuci dan digunakan berulang kali. Tidak perlu takut untuk sesak napas karena masker Bowin ini dilengkapi juga dengan 2 katup untuk memudahkan sirkulasi udara. Modelnya pun sangat stylish digunakan sehingga tidak menakutkan untuk dipakai dalam kegiatan sehari-hari.


• Filter dilengkapi lapisan elektrostatis N99 sehingga mampu menyaring partikel sekecil PM2.5 mikrometer. Total terdapat 6 lapisan filter. Lapisan pertama berfungsi untuk menjebak partikel-partikel yang besar seperti debu dan pasir. Lapisan kedua dan kelima untuk menyaring zat beracun, gas buangan mobil, dan asap rokok. Lapisan ketiga dan keempat adalah lapisan filter karbon aktif menyaring bakteri, benzene, dan virus termasuk Corona. Dan lapisan paling dalam dengan baham lembut, antialergi dan bau tidak sedap. Filter ini tidak dapat dicuci dan perlu diganti berkala umumnya 1-3 bulan (tergantung pemakaian), namun situasi Corona ini disarankan untuk menggantinya 8 - 12 jam.


"Kami berkomitmen untuk memberikan opsi masker perlindungan superior kualitas dan memiliki harga terjangkau," ujar Founder Bowin Indonesia Edwin Tanbowi.


Stok masker Bowin saat ini masih sangat terbatas, untuk pembelian dapat langsung mengunjungi:

• e-Commerce (Free Ongkir): Tokopedia, Shopee, JD.ID & Blibli.

• Offline Store: AEON, Frestive Supermarket, Grand Lucky, Natural Farm, dan lain-lain.

• Reseller Resmi di berbagai kota Indonesia.

https://cinemamovie28.com/a-haunting-in-cawdor/


Malaysia Masuk Gelombang Ketiga COVID-19, Apa yang Terjadi?

  Malaysia mengumumkan negaranya tengah memasuki gelombang ketiga COVID-19. Ada 354 kasus baru COVID-19 yang tercatat di Malaysia pada Jumat (9/10/2020).

"Kami sekarang telah memasuki gelombang ketiga COVID-19," sebut Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan dalam sebuah postingan Facebook pada hari Kamis, dikutip dari Channel News Asia.


Dari lebih 300 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan, dua di antaranya merupakan kasus impor. Sementara itu kasus baru lain adalah penularan lokal, demikian keterangan Kemenkes Malaysia.


Umumnya kasus baru COVID-19 terkait dengan wilayah Sabah yaitu sebanyak 274 kasus. Kasus baru COVID-19 lainnya dilaporkan terjadi di Selangor, Kedah, Sarawak, Kuala Lumpur, Pulau Pinang, Johor, Terengganu, Negeri Sembilan, Putrajaya, Perak dan Labuan.


Apa yang terjadi di Malaysia?

Dikutip dari South China Morning Post, pihak Malaysia menyebut lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi karena adanya klaster migran yang tertahan di Sabah. Pada 7 September lalu, Kementerian Kesehatan mencatat 62 kasus yang dilaporkan, tertinggi sejak 4 Juni dari klaster migran Sabah.


Namun, pemilu di Sabah pada 26 September, dan kampanye pemilu sebelumnya, juga dinilai sebagai pemicu gelombang baru COVID-19.


Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengakui bahwa pemungutan suara di Sabah adalah faktor lonjakan virus Corona terbaru, tetapi dia juga menilai kegiatan ini tidak dapat dihindari. Namun, tetap saja hal ini menuai banyak komentar dari para kritikus.


Kegiatan kampanye yang dilakukan dinilai telah menyebabkan lonjakan infeksi COVID-19. Salah satunya terlihat dari sebaran gambar di media sosial yang menunjukkan kandidat dan pejabat kampanye terkadang memakai masker di bawah dagu.


Selain itu, 6 kasus kematian COVID-19 baru tercatat di Sabah. Total kematian akibat COVID-19 dilaporkan sebanyak 152 kasus.


Berdasarkan laporan worldometers pada Sabtu (10/20/2020), Malaysia mencatat 14.722 kasus COVID-19. Malaysia berada di peringkat ke 31 di Asia dengan kasus COVID-19 terbanyak.

https://cinemamovie28.com/cold-eyes/


Tak Ada Wilayah Nihil, Ini 5 Provinsi Kasus Baru COVID-19 Terbanyak 10 Oktober


Berdasarkan situs resmi Satgas Penanganan COVID-19 pada Sabtu (10/10/2020), kasus baru Corona di Indonesia bertambah sebanyak 4.294 kasus, sehingga totalnya sudah mencapai 328.952 orang.

DKI Jakarta menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 baru tertinggi sebanyak 1.259 orang. Sementara posisi kedua masih ditempati Jawa Tengah dengan 410 orang.


Berikut 5 provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 terbanyak per 10 Oktober.


DKI Jakarta: 1.259 kasus

Jawa Tengah: 410 kasus

Jawa Timur: 310 kasus

Jawa Barat: 268 kasus

Sumatera Barat: 245 kasus

Per hari Sabtu (10/10/2020) tidak ada provinsi yang tidak memiliki kasus baru. Penambahan kasus Corona paling sedikit terjadi di Sulawesi Barat hanya 1 kasus.


Tangkal Virus Corona, Tidak Semua Masker Sama


 Grafik penularan COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan penurunan. Hingga 5 Oktober 2020 tercatat sudah ada 307.120 orang yang terpapar virus Corona di Indonesia.WHO dan pemerintah telah berulang kali mengimbau langkah-langkah pencegahan dengan mengajak masyarakat untuk memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Terutama untuk masker, sangat disayangkan banyak masker yang beredar tidak memiliki kualitas yang baik.

Terbukti dengan larangan pemerintah dengan melarang penggunaan masker scuba dan buff karena efektivitasnya sangat rendah. Dokter sekaligus presenter Ayo Hidup Sehat di salah stasiun televisi swasta dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) juga menuturkan tidak semua masker sama.


"Saat ini banyak pilihan masker yang dapat kita gunakan, namun tidak semua masker sama mencegah COVID-19. Pastikan untuk memilih masker yang memiliki efektivitas penyaringan mikropartikel yang tinggi," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (5/10/2020).


Salah satu opsi masker yang paling superior di pasaran sekarang ini adalah Bowin Masker N99CV, seperti namanya masker ini memiliki efektivitas penyaringan hingga 99% menyaring mikropartikel. Masker ini terdiri dari 2 bagian yaitu kain masker & lembaran filter.

https://cinemamovie28.com/lady-driver/