Uji coba vaksin Corona di Indonesia dimulai sejak Agustus lalu di Bandung. Vaksin yang diuji coba pada tahap ketiga ini merupakan vaksin Sinovac asal China.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terus melakukan pemantauan terhadap uji coba vaksin Corona Sinovac di Indonesia. Menurut pemantauan BPOM, tercatat ada lebih dari 1.600 relawan yang terlibat dalam uji coba vaksin Corona di Indonesia.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut perkembangan uji coba vaksin Corona di Indonesia.
Apa efek samping yang dilihat dari uji coba vaksin Corona di Indonesia?
Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan ada lebih dari seribu orang yang telah mendapatkan suntikan pertama pada September 2020. Sementara 457 orang lainnya telah mendapatkan suntikan kedua dari uji coba vaksin Corona di Indonesia.
"Sejauh ini, tidak ada laporan kejadian efek samping dalam uji klinik ini. Diharapkan semua subjek dapat selesai direkrut pada pertengahan Oktober 2020, sehingga data interim hasil uji klinik bisa kami dapatkan untuk dilakukan proses evaluasi untuk mendapatkan EUA," ungkap Penny dalam laman resmi BPOM.
Kapan hasil uji coba vaksin Corona di Indonesia dilaporkan?
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan uji coba vaksin Corona di Indonesia yaitu vaksin Sinovac asal China baru terlihat 2 bulan mendatang. Dosis vaksin COVID-19 yang disiapkan disebut cukup memadai.
"Hasil (uji klinis vaksin Corona) Bandung nanti akan ada di bulan Desember sesuai dengan perencanaannya," jelas Airlangga dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube, Senin (12/10/2020).
Uji coba vaksin Corona buatan Indonesia
Uji coba vaksin Corona tidak hanya berasal dari China, Indonesia juga ikut mengembangkan vaksin COVID-19 bernama Merah Putih. Kementerian Riset dan Teknologi membentuk Konsorsium Pengembangan Vaksin Merah Putih.
"Saat ini sedang dalam tahap pengembangan bibit vaksin dari isolasi virus pasien COVID-19 Indonesia sampai prototipe vaksin yang dilakukan di Lembaga Biologi Molekuler Eijkman," sebut Penny.
"Selanjutnya akan dilakukan perbanyakan dan pemurnian menjadi bulk vaksin yang akan diformulasi untuk skala laboratorium di Industri Farmasi yang akan digunakan pada uji pre klinik dan uji klinik," pungkasnya.
https://kamumovie28.com/before-the-flood/
Termasuk Risiko Tinggi, Habis Nonton Bioskop Disarankan Isolasi 14 Hari
DKI Jakarta kembali ke masa PSBB transisi, bioskop sudah boleh beroperasi dengan berbagai pembatasan. Sebenarnya, cukup amankah menonton bioskop di tengah kasus COVID-19 yang masih tinggi?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memasukkan aktivitas bioskop ke dalam risiko tinggi penularan COVID-19. Salah satunya dikarenakan bioskop memiliki ruang ventilasi yang buruk.
"Bioskop adalah tempat dengan ventilasi yang kurang optimal," jelas Anne Rimoin, PhD, MPH, profesor epidemiologi di UCLA Fielding School of Public Health, dalam laman Health.
Meski beberapa bioskop kembali dibuka dengan protokol COVID-19 yang ketat, hal ini tidak langsung bisa memutus rantai penularan. Mengapa?
"Meskipun orang berbicara lebih sedikit di teater, maskernya bisa saja dilepas dan kemudian bahaya COVID-19 datang ketika mereka tertawa, batuk, bersin, dan kemudian mencoba berbicara dengan teman mereka yang jaraknya satu setengah meter," kata pakar kepada Health.
Pentingnya isolasi 14 hari usai bepergian ke bioskop
CDC merekomendasikan bahwa siapa pun yang pergi ke tempat berisiko lebih tinggi termasuk bioskop perlu isolasi mandiri 14 hari. Hal ini demi menghindari kontak dengan orang-orang yang berisiko positif COVID-19.
"Tidak ada skenario tanpa risiko pergi ke bioskop, dan kami harus melakukan segala yang kami bisa untuk menurunkan atau menekan tingkat penularan," kata Rimoin mengingatkan risiko COVID-19 saat ke bioskop.
Protokol kesehatan COVID-19 di bioskop:
- Jaga jarak 1,5 meter
- Tidak boleh lalu lalang atau pindah tempat duduk selama film diputar
- Maksimal kapasitas 25 persen
- Ketentuan jam buka dan waktu operasionalnya ditentukan dengan persetujuan teknis
- Pemilik gedung wajib melakukan permohonan persetujuan teknis