Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengungkapkan laporan terbaru jumlah ketersediaan ruang isolasi dan ICU untuk penanganan pasien Corona di DKI Jakarta.
Doni menjelaskan, meski jumlah pasien Corona yang dirawat belum berkurang secara signifikan, tetapi jumlah ruang isolasi dan ICU di DKI Jakarta terus mengalami penambahan.
"Jumlah angka atau ruang ICU yang awalnya kurang dari 600, dalam waktu yang tidak lama Bapak Menteri Kesehatan bersama dengan para pimpinan lain mendukung untuk penambahan sejumlah ruang ICU," kata Doni dalam siaran pers BNPB melalui kamal YouTube, Senin (12/10/2020).
"Sehingga sekarang kita lihat angkanya sudah mendekati 800," lanjutnya.
Doni mengatakan, saat ini keterisian ruang ICU di DKI Jakarta sudah mengalami penurunan dari 82,99 persen menjadi 70,52 persen.
"Ada pengurangan sebesar 11,77 persen," jelas Doni.
Berikut data keterisian ruang isolasi dan ICU untuk penanganan COVID-19 di DKI Jakarta per 11 Oktober 2020.
Progres ketersediaan ruang isolasi
13 September: 75,56 persen
11 Oktober: 64,48 persen
Berkurang: 10,08 persen.
Progres ketersediaan ruang ICU
13 September: 82,99 persen
11 Oktober: 70,52 persen
Berkurang: 11,77 persen.
https://kamumovie28.com/a-sunday-horse/
Vaksin COVID-19 Tiba November 2020, Sudah Pasti Halal?
Vaksin COVID-19 disebut tiba November 2020 di Indonesia. Ada 6,6 juta dosis vaksin COVID-19 yang disebut siap bulan depan dari Sinovac, Sinopharm dan Cansino.
Sejak uji klinis vaksin Corona dilakukan, tidak sedikit yang bertanya terkait sisi halal dari vaksin COVID-19. Apakah tiga jenis vaksin COVID-19 yang siap November 2020 di Indonesia sudah pasti halal?
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara terkait hal ini. Ia mengaku sudah membicarakan kehalalan vaksin COVID-19 dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Terkait dengan halal, sudah dibahas dengan MUI, insya allah karena untuk pandemi COVID-19, semuanya Insya Allah halal," jelas Airlangga dalam siaran pers BNPB melalui kanal YouTube Senin (12/10/2020).
Hasil uji klinis vaksin Corona Sinovac yang dilakukan di Bandung disebut Airlangga akan terlihat di Desember mendatang. Namun, ia meyakini dosis vaksin COVID-19 ini sudah pasti mencukupi.
Berikut tiga vaksin COVID-19 yang rencananya siap di Indonesia.
1. Cansino
Cansino menyanggupi 100.000 vaksin (single dose) pada bulan November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.
2. G42/Sinopharm
G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) tahun ini, 5 juta dosis di antaranya akan mulai datang pada bulan November 2020.
3. Sinovac
Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020.
Tiba November 2020, Ini Beda 3 Vaksin COVID-19 di Indonesia Termasuk Harganya
Vaksin Corona COVID-19 rencananya tiba di Indonesia bulan depan. Ada 6,6 juta dosis vaksin COVID-19 yang disebut tiba pada November 2020.
Detikcom merangkum perbedaan ketiga vaksin COVID-19 yang disebut tersedia November di Indonesia. Mulai dari harga, ketersediaan dosis dan penjelasan masing-masing vaksin COVID-19.
1. Sinovac
Perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac, mengembangkan vaksin Corona dengan metode inaktivasi. Inaktivasi adalah metode pembuatan vaksin dengan menggunakan versi tidak aktif dari jenis virus atau bakteri penyebab penyakit tertentu.
Vaksin Corona Sinovac mulai melakukan uji klinis fase III di Indonesia pada 11 Agustus lalu, di Bandung, Jawa Barat. Pelaksanaan uji klinis fase III kandidat vaksin COVID-19 dari China terus dikebut oleh peneliti dari Universitas Padjadjaran dan Biofarma.
"Harga vaksin sinovac antara US$10-US$20," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Sarasehan Virtual 100 Ekonom yang ditayangkan langsung CNBC Indonesia, Selasa (15/9/2020).
Harga perkiraan vaksin Corona Sinovac:
- Rp 148 ribu hingga Rp 296 ribu.
Dosis yang disiapkan:
- 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020.