Tiap wanita punya cara masing-masing untuk membangkitkan gairah seks. Kaum pria wajib tahu jika ingin memuaskan pasangannya.
Yang pasti, kaum wanita pada dasarnya sama seperti pria yakni butuh stimulasi untuk bisa terangsang. Jenis rangsangannya saja yang berbeda-beda, yang yang agresif dan ada yang memilih pelan-pelan.
Butuh pendekatan tersendiri agar bisa benar-benar memuaskan. Dikutip dari berbagai sumber, 4 cara ini ampuh bikin wanita 'buas' di atas ranjang:
1. Jangan main 'tembak'
Wanita cukup berbeda soal sensitivitas. Bukan hanya vagina dan payudara, ada banyak bagian tubuh wanita yang ternyata sangat sensitif dan dapat merangsang dengan lebih cepat.
Mulailah mengusap lembut atau memijat tubuh wanita untuk menemukan titik sensitif tersebut. Selingi dengan ciuman ringan di bagian leher, daun telinga dan tulang selangka.
2. Bicara nakal
Sebuah penelitian dikutip dari Men's Health, menemukan bahwa sebagian wanita malu atas penampilannya saat bercinta. Puji pasangan menjadi salah satu solusi.
Puji mereka ketika sedang pemanasan, ucapkan kalimat nakal seperti memuji performanya di atas ranjang. Dengan begitu wanita akan lebih percaya diri dan lebih menunjukkan performa seksual yang lebih menggairahkan.
3. Pijatan yang menggoda
Cara lain bikin pasangan semakin ganas di atas ranjang adalah dengan memberi pijatan lembut di beberapa bagian tubuhnya. Beberapa bagian sensitif seperti paha, pundak, dan leher, bisa membuat mereka terangsang dan semakin liar.
4. Gigitan lembut sedikit nakal
Beberapa wanita, menyukai sensasi gigitan ringan di beberapa daerah tubuhnya. Inilah yang akan membuat suasana bercinta kalian kian panas. Berikan gigitan kecil di bagian leher, telinga, dan daerah sekitarnya.
https://cinemamovie28.com/yellow-flower/
Disebut Desember Mulai Disuntikkan, Sudah Amankah Vaksin COVID-19? Ini Kata Satgas
Tiga kandidat vaksin virus Corona COVID-19 akan segera tiba di Indonesia pada November 2020. Ketiga kandidat vaksin tersebut adalah Sinovac, Sinopharm, dan Cansino.
Staf Ahli Menteri Kesehatan, Alexander Kaliaga Ginting pun telah menegaskan suntik vaksin COVID-19 akan dimulai secara bertahap pada Desember mendatang sebagai emergency use.
"Semuanya potensial. Penggunaan vaksin dalam emergency use karena kita lagi situasi pandemi. Karena ini adalah dalam kondisi emergency use, persiapan sejalan dengan menunggu uji klinis. Uji klinisnya juga emergency use," kata Alexander saat dihubungi detikcom Rabu (14/10/2020).
Mengingat uji klinis yang belum selesai, kekhawatiran masyarakat pun muncul terkait keamanan vaksin.
Menanggapi hal ini, juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini ketiga vaksin tersebut sedang dalam pemantauan oleh tim dari Badan POM.
"Pengawalan pengadaan vaksin ini dilakukan oleh Badan POM dan kita betul-betul memastikan Badan POM melakukan evaluasi terhadap protokol uji klinik yang dilakukan," jelas Prof Wiku Adisasmito dalam siaran pers di channel YouTube BNPB, Kamis (15/10/2020).
"Dan selalu melakukan inspeksi terhadap pelaksanaan uji klinik tersebut, untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin tersebut tercapai," tambahnya.
Lebih lanjut, Wiku menjelaskan persyaratan mutu produk melalui sertifikasi CPOB, cara pembuatan obat yang baik, dan proses filling finished product telah diperhatikan dengan baik, sehingga harapannya vaksin COVID-19 tersebut bisa sesuai dengan hasil yang didapatkan dan bisa diterbitkan izin edarnya.
Wiku pun mengatakan hingga saat ini belum ada efek samping dari ketiga vaksin tersebut yang dirasakan oleh relawan selama proses uji klinis berlangsung.