Studi terbaru menunjukkan dan memperkuat bukti bahwa golongan darah O lebih 'kebal' COVID-19. Penelitian dari Denmark menunjukkan bahwa golongan darah O disebut tidak mengalami sakit yang parah, bahkan jika terinfeksi virus Corona.
"Kami tidak tahu apakah ini semacam perlindungan dari kelompok O atau apakah itu semacam kerentanan pada golongan darah lainnya," kata penulis senior makalah Denmark dan profesor klinis di Rumah Sakit Universitas Odense dan Universitas Denmark Selatan, Dr Torben Barrington.
Lalu bagaimana dengan golongan darah lainnya, apakah lebih rentan?
Sebuah studi yang dilaporkan di jurnal Blood Advances menunjukkan bahwa pasien COVID-19 golongan darah A, B, dan AB lebih mendominasi. Hal ini menunjukkan bahwa golongan darah tersebut lebih mungkin terinfeksi virus Corona.
"Fokus penelitian kami adalah pada efek keparahan golongan darah terhadap COVID-19. Kami mengamati kerusakan paru-paru dan ginjal. Dan dalam penelitian selanjutnya, kami ingin mengetahui efek golongan darah dan COVID-19 pada organ vital lainnya," jelas penulis studi Dr Mypinder Sekhon yang juga merupakan instruktur klinis di Division of Critical Care Medicine di University of British Columbia di Vancouver, Kanada.
Berdasarkan studi yang dilakukan di rumah sakit di Kanada, pasien COVID-19 dengan golongan darah A dan AB cenderung lebih membutuhkan ventilasi mekanis. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat cedera paru-paru pada orang yang bergolongan darah tersebut akibat virus Corona lebih tinggi.
Dikutip dari US News, dalam studi tersebut pasien golongan darah A dan AB juga lebih banyak membutuhkan dialisis untuk gagal ginjal.
Menurut para peneliti, pasien COVID-19 dengan golongan darah A dan AB kemungkinan juga bisa mengalami peningkatkan risiko disfungsi atau kegagalan organ tubuh, dibandingkan dengan golongan darah O dan B.
Selain itu, golongan darah A dan AB rata-rata membutuhkan waktu perawatan intensif yang lebih lama, yang mungkin mengindikasi infeksi COVID-19 yang lebih parah dari tipe darah lainnya.
https://cinemamovie28.com/good-model-2/
RI Tertinggi di Atas Filipina, Ini 10 Besar Jumlah Kasus COVID-19 di Asia Tenggara
- Per Kamis (15/10/2020), kasus Corona di Indonesia berada di angka 349.160. Jumlah kasus ini membuat Indonesia berada di posisi pertama negara dengan kasus Corona tertinggi di Asia Tenggara.
Dikutip dari laman covid19.go.id, kasus positif hari ini bertambah sebanyak 4.411 kasus. Untuk kasus sembuh totalnya sudah mencapai 273.661, sedangkan kasus meninggal dunia 12.268.
Posisi Indonesia saat ini telah menggeser Filipina yang sempat berada di posisi pertama. Berikut deretan 10 negara dengan penambahan kasus Corona di Asia Tenggara, yang dikutip dari Worldometers per Kamis (15/10/2020).
1. Indonesia
Kasus baru: 4.411
Total kasus: 349.160
Meninggal: 12.268
Sembuh: 273.661
2. Filipina
Kasus baru: 2.261
Total kasus: 348.698
Meninggal: 6.497
Sembuh: 294.161
3. Singapura
Kasus baru: 3
Total kasus: 57.892
Meninggal: 28
Sembuh: 57.752
4. Myanmar
Kasus baru: -
Total kasus: 31.325
Meninggal: 732
Sembuh: 13.866
5. Malaysia
Kasus baru: -
Total kasus: 17.540
Meninggal: 167
Sembuh: 11.605
6. Thailand
Kasus baru: 13
Total kasus: 3.665
Meninggal: 59
Sembuh: 3.463
7. Vietnam
Kasus Baru: -
Total kasus: 1.122
Meninggal: 35
Sembuh: 1.029
8. Brunei Darussalam
Kasus baru: -
Total kasus: 147
Meninggal: 3
Sembuh: 143
9. Timor Leste
Kasus baru: -
Total kasus: 29
Meninggal: -
Sembuh: 28
10. Laos
Kasus baru: -
Total kasus: 23
Meninggal: -
Sembuh: 22