Vaksin virus Corona COVID-19 masih terus dikembangkan oleh para ilmuwan di berbagai negara. Dikutip dari The Guardian, dari 170 lebih kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan, 11 di antaranya sudah memasuki uji klinis tahap 3.
Berikut ini daftarnya.
Oxford University/AstraZeneca
BioNTech/Fosun Pharma/Pfizer
Novavax
CanSino Biologics Inc./Beijing Institute of Biotechnology
Modern/NIAID
Sinovac
Wuhan Institute of Biological Products/Sinopharm
Janssen Pharmaceutical Companies
Gamaleya Research Institute
Beijing Institute of Biological Products/Sinopharm
University of Melbourne/Murdoch Children's Research Institute.
Kapan vaksin COVID-19 bisa diberikan?
Sebelum vaksin COVID-19 diberikan kepada masyarakat, calon vaksin ini perlu melewati berbagai proses. Tahapan tersebut dimulai dari uji praklinik, uji klinis tahap 1, hingga akhirnya mendapatkan persetujuan dari otoritas berwenang, seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Berikut proses yang perlu diketahui dalam pengembangan vaksin hingga mendapatkan persetujuan.
Tahap uji klinis vaksin
Dikutip dari ABC, vaksin yang siap diberikan kepada masyarakat harus sudah dinyatakan aman dan efektif dalam menangkal infeksi virus.
Hal ini dapat dibuktikan setelah vaksin berhasil melewati beberapa tahap uji coba kepada hewan dan manusia. Umumnya uji coba pada manusia akan dilakukan secara tiga tahap dan berlangsung hingga bertahun-tahun.
Pada uji klinis tahap 1, jumlah orang yang menjadi relawan penerima vaksin masih sedikit, kemudian jumlahnya akan bertambah di setiap tahap selanjutnya.
Setelah tiga tahap tersebut dilaksanakan, kandidat vaksin akan dievaluasi, apakah vaksin tersebut menimbulkan efek samping, keluhan, atau semua berjalan baik-baik saja.
Selain itu, tidak semua relawan mendapatkan suntikan vaksin. Sebagian di antara mereka akan diberikan plasebo atau obat kosong.
"Jika lebih banyak orang dalam kelompok plasebo yang terinfeksi atau menderita sakit parah, maka vaksin tersebut dianggap dianggap efektif," ucap Dr Paul Goepfert, MD, ahli mikrobiologi di Universitas Alabama, Amerika Serikat.
Hal ini karena vaksin dirancang untuk mengurangi risiko infeksi meringankan gejala mereka yang sudah terinfeksi. Uji klinis pun dapat dihentikan atau ditangguhkan, jika kandidat vaksin menunjukkan efek samping yang berbahaya.
Persetujuan vaksin
Setelah melewati semua tahapan uji klinis, data-data akan diberikan pada badan khusus untuk ditelaah lebih lanjut, apakah kandidat vaksin ini bisa mendapatkan lisensi atau persetujuan atau tidak untuk didistribusikan.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) mengatakan, jika kandidat vaksin terbukti dapat melindungi 50 persen orang dari infeksi virus, maka perizinan vaksin bisa dipertimbangkan, baik untuk penggunaan darurat maupun persetujuan penuh.
Meski begitu, vaksin harus tetap terbukti efektivitas dan keamanan penggunaannya.
https://kamumovie28.com/ellie-parker/
Tak Rebutan Lagi! Jadwal KRL Kembali Normal Mulai Senin 19 Oktober
Mulai besok, Senin (19/10/2020), jam operasional KRL kembali normal lagi seperti sebelum pandemi COVID-19, yakni mulai pukul 04.00 hingga 24.00 WIB.
"Pilihan jadwal keberangkatan dengan jadwal yang kembali normal ini membuat para pengguna memiliki lebih banyak pilihan untuk jadwal keberangkatan sehingga tidak perlu memaksakan diri untuk masuk ke dalam kereta yang telah penuh karena khawatir tertinggal jadwal kereta terakhir," tulis VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba dalam rilis yang diterima detikcom.
Selain itu, Anne mengatakan, pembatasan kapasitas penumpang KRL tidak mengalami perubahan, yaitu 74 orang per kereta atau sekitar 40 persen dari kapasitas pengguna KRL.
Selama menggunakan KRL, Anne pun mengingatkan para penumpang agar tetap menerapkan protokol kesehatan secara maksimal demi mencegah penularan COVID-19. "Tanpa perlu selalu diingatkan maupun diawasi oleh petugas," tegasnya.
Mengingat saat ini musim hujan akan segera tiba, Anne mengimbau agar para penumpang untuk selalu mempersiapkan perlengkapan tambahan seperti jas hujan atau payung.
"Membawa perlengkapan tambahan seperti jas hujan atau payung, dan gunakan sepatu yang tidak licin saat hendak menggunakan KRL," imbaunya.