Rabu, 25 November 2020

6 Isyarat Jantung Kepayahan, Segera Berhenti Jika Sedang Olahraga!

  Jantung kolaps saat olahraga belakangan ini kerap terjadi. Legenda sepakbola Indonesia Ricky Yacobi baru-baru ini meninggal diduga serangan jantung saat bermain sepakbola di Lapangan ABC Senayan, dan sebelumnya dalang kondang Ki Seno Nugroho juga dengan riwayat masalah jantung saat sedang gowes.

Di satu sisi, olahraga tertentu dengan intensitas terukur sangat bermanfaat untuk melatih fungsi jantung. Namun di sisi lain, olahraga bisa menjadi pemicu serangan jantung maupun gangguan kardiovaskular mematikan lainnya bagi yang memang memiliki faktor risiko, baik disadari maupun tidak.


Oleh karenanya, sangat penting untuk melakukan check up secara berkala agar bisa mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. Dalam banyak kasus, kerusakan pada jantung dan sistem peredaran darah tidak selalu mudah diamati tanpa pemeriksaan medis.


Nah, bagi yang sedang olahraga, selalu kenali batas kemampuan fisik dan selalu dengarkan isyarat tubuh. Beberapa isyarat yang sangat mungkin menandakan jantung mau kolaps adalah sebagai berikut, dirangkum dari Healthline.

https://kamumovie28.com/movies/friendbutmarried/


1. Dada sesak

Beberapa pakar menyarankan untuk waspada terhadap nyeri dada yang intens, karena banyak kasus serangan jantung diawali dengan keluhan ini. Namun tidak selalu demikian, kadang-kadang intensitas nyeri yang dirasakan tidak terlalu tinggi sehingga kerap diabaikan.


Keluhan nyeri maupun sesak di dada saat terjadi serangan jantung juga tidak selalu berlangsung lama dan terus menerus. Beberapa orang mengalaminya hilang-timbul. Apapun yang memicu rasa tidak nyaman di bagian dada, terutama saat olahraga, sebaiknya tidak disepelekan.


2. Susah napas

Napas yang tidak biasa sangat mungkin disebabkan oleh intensitas olahraga yang terlalu tinggi, karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Ini adalah isyarat untuk segera menurunkan intensitas, karena akan sangat membebani jantung jika dilanjutkan. Pasokan oksigen yang rendah membuat jantung bekerja lebih keras.


Sesak napas yang terjadi karena masalah jantung bisa disertai nyeri dada, bisa juga tidak. Lebih baik cari aman saja.


Keringat dingin dan mata berkunang-kunang juga merupakan isyarat jantung kepayahan. Klik halaman berikutnya.


3. Pusing atau berkunang-kunang

Olahraga sudah pasti akan memicu kelelahan, pada titik tertentu akan membuat seseorang merasa pusing dan berkunang-kunang. Namun jika keluhan ini muncul saat tidak sedang melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, maka kemungkinan masalah jantung sangat perlu diwaspadai.


4. Denyut tidak normal

Mendadak jantung terasa berdesir, atau denyutnya tidak stabil, adalah isyarat penting yang tidak boleh diabaikan. Segera hentikan olahraga, dan lakukan pemeriksaan medis yang dibutuhkan. Denyut jantung yang tidak seperti biasa menandakan ada sesuatu yang tidak beres.


5. Nyeri di bagian tubuh lain

Nyeri yang menyertai serangan jantung tidak selalu dirasakan di dada. Seringkali, rasa nyeri muncul juga di lengan, punggung, bahkan lambung. Dalam beberapa kasus, nyeri terasa menjalar dari dada lalu berlanjut ke bagian tubuh lain.


6. Keringat yang tidak wajar

Konon, kalau belum berkeringat artinya belum olahraga. Keringat adalah mekanisme tubuh untuk mendinginkan diri, sehingga sangat wajar bila terjadi selama olahraga. Namun jika keluar yang keringat adalah keringat dingin, dan muncul berlebihan meski hanya melakukan gerakan-gerakan ringan, maka harus mewaspadai kemungkinan jantung sedang kepayahan.

https://kamumovie28.com/movies/black-47/

Seberapa Sering Laki-laki Harus Ejakulasi?

  Ejakulasi atau keluarnya sperma dari penis diklaim punya manfaat bagi kesehatan pria. Ejakulasi dapat terjadi ketika melakukan seks maupun melakukan masturbasi.

Proses dari ejakulasi juga tak sederhana, ada beberapa tahapan yang harus dilalui. Pertama, diperlukan adanya rangsangan seksual. Rangsangan ini yang kemudian mengirim sinyal ke sumsum tulang belakang dan otak melalui saraf.


Respons tersebut akan di membuat testis mengeluarkan sperma yang dialirkan ke uretra di bagian bahwa penis. Setelah itu, kelenjar prostat akan memproduksi semen atau air mani agar sperma lebih mudah bergerak dan terdorong keluar. Otot-otot penis yang mendorong sperma tersebut dan terjadilah ejakulasi.


Seberapa sering seharusnya sperma dikeluarkan dari tubuh?

Pria biasanya menghasilkan 1.500 sperma tiap detiknya. Maka dalam sehari, pria dapat menghasilkan hingga jutaan sel sperma. Dikutip dari survei yang dilakukan oleh Mera Family Doctor dengan menanyakan kepada dokter mengenai berapa kali idealnya sperma dikeluarkan dari tubuh, ditemukan bahwa dokter menganjurkan untuk mengeluarkan sperma paling baik 1 kali dalam 3 hari. Beberapa dokter lainnya menyarankan untuk melakukan ejakulasi sebanyak 2-3 kali seminggu dan 12 sampai 15 kali perbulan.


Hal ini dianjurkan karena ejakulasi memiliki manfaat yang banyak bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa kadar testosteron meningkat pada saat ejakulasi. Selain meningkatkan libido seks, tingkat testosteron yang tinggi dalam tubuh berdampak pada penguatan otot dan anti-penuaan.


Namun para dokter lebih menyarankan untuk melakukan ejakulasi ketika melakukan seks dibandingkan masturbasi. Masturbasi menyebabkan gesekan pada pori-pori dan kulit penis yang dapat memicu iritasi dan cedera pada penis.


Lama tak ejakulasi ternyata dapat menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Dikutip dari Healthline, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016 menemukan bahwa lama atau jarang ejakulasi pada usia 20 sampai 40 tahun, berisiko terkena kanker prostat.

https://kamumovie28.com/movies/ladies-in-black/


6 Isyarat Jantung Kepayahan, Segera Berhenti Jika Sedang Olahraga!


 Jantung kolaps saat olahraga belakangan ini kerap terjadi. Legenda sepakbola Indonesia Ricky Yacobi baru-baru ini meninggal diduga serangan jantung saat bermain sepakbola di Lapangan ABC Senayan, dan sebelumnya dalang kondang Ki Seno Nugroho juga dengan riwayat masalah jantung saat sedang gowes.

Di satu sisi, olahraga tertentu dengan intensitas terukur sangat bermanfaat untuk melatih fungsi jantung. Namun di sisi lain, olahraga bisa menjadi pemicu serangan jantung maupun gangguan kardiovaskular mematikan lainnya bagi yang memang memiliki faktor risiko, baik disadari maupun tidak.


Oleh karenanya, sangat penting untuk melakukan check up secara berkala agar bisa mendeteksi kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. Dalam banyak kasus, kerusakan pada jantung dan sistem peredaran darah tidak selalu mudah diamati tanpa pemeriksaan medis.


Nah, bagi yang sedang olahraga, selalu kenali batas kemampuan fisik dan selalu dengarkan isyarat tubuh. Beberapa isyarat yang sangat mungkin menandakan jantung mau kolaps adalah sebagai berikut, dirangkum dari Healthline.


1. Dada sesak

Beberapa pakar menyarankan untuk waspada terhadap nyeri dada yang intens, karena banyak kasus serangan jantung diawali dengan keluhan ini. Namun tidak selalu demikian, kadang-kadang intensitas nyeri yang dirasakan tidak terlalu tinggi sehingga kerap diabaikan.


Keluhan nyeri maupun sesak di dada saat terjadi serangan jantung juga tidak selalu berlangsung lama dan terus menerus. Beberapa orang mengalaminya hilang-timbul. Apapun yang memicu rasa tidak nyaman di bagian dada, terutama saat olahraga, sebaiknya tidak disepelekan.


2. Susah napas

Napas yang tidak biasa sangat mungkin disebabkan oleh intensitas olahraga yang terlalu tinggi, karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Ini adalah isyarat untuk segera menurunkan intensitas, karena akan sangat membebani jantung jika dilanjutkan. Pasokan oksigen yang rendah membuat jantung bekerja lebih keras.


Sesak napas yang terjadi karena masalah jantung bisa disertai nyeri dada, bisa juga tidak. Lebih baik cari aman saja.


Keringat dingin dan mata berkunang-kunang juga merupakan isyarat jantung kepayahan. Klik halaman berikutnya.

https://kamumovie28.com/movies/black-is-king/