Viral wanita bersepeda sambil telanjang dengan menempuh jarak 16 kilometer. Ia berkeliling di sekitar wilayah London.
Bukan sekadar iseng, yang dilakukan wanita bernama Kerri Barnes (25) ini rupanya untuk menggalang dana. Ia menggalang dana untuk dibagikan kepada setiap orang yang mengidap gangguan kesehatan mental.
Hal ini ia lakukan saat semakin banyak orang yang memilih bunuh diri di tengah pandemi Corona. Ia melihat angka bunuh diri di wilayahnya terus meningkat saat lockdown diterapkan.
Sepupu wanita ini juga diketahui sebelumnya bunuh diri.
"Saya benar-benar ingin melakukan sesuatu tahun ini untuk menyoroti peningkatan kesadaran pencegahan bunuh diri dan mengumpulkan sejumlah uang untuk beberapa yang mengalami gangguan kesehatan mental," jelasnya, dikutip dari Daily Star.
"Jadi, saya ingin melakukan sesuatu dan saya pikir saya akan melakukan sesuatu yang agak konyol - kemudian teman serumah saya menyarankan bersepeda telanjang," lanjutnya.
Siapa sangka, aksinya ini menuai banyak respons positif di media sosial. Kerri mengaku, mempersiapkan ini dengan membiasakan diri mandi air dingin.
"Saya pikir karena semua orang tampaknya mengidap kesehatan mental mereka tahun ini, saya pikir itu membuat orang sangat berempati terhadap masalah kesehatan mental," ujar Kerri.
"Sialan, dingin sekali!" tambahnya.
Kerri lantas mengajak beberapa temannya untuk melakukan hal yang sama. Tak terkecuali beberapa netizen yang ikut menyoroti aksinya ini.
Kerri yang bersepeda hanya memakai pakaian dalam ini sudah mengumpulkan lebih dari pound 8.000 dari target pound 10.000 atau sekitar Rp 190 juta.
https://nonton08.com/movies/akibat-pergaulan-bebas/
Diperketat, Ini Sederet Aturan Baru WHO soal Masker
Pada bulan Juni lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak masyarakat di seluruh dunia untuk menggunakan masker kain, di dalam maupun luar ruangan. Hal ini ditujukan untuk menghindari penularan virus Corona.
Kini WHO kembali memperbarui pedoman tersebut dengan beberapa poin penting. Berikut poin penting yang diperbarui WHO dalam pedoman tersebut.
1. Menggunakan masker di ruangan dengan ventilasi buruk
WHO sangat menyarankan penggunaan masker di tengah pandemi ini, saat di luar maupun dalam ruangan. Apalagi ruangan tersebut memiliki ventilasi yang buruk.
2. Usia 12 tahun ke atas wajib memakai masker
Untuk anak usia 12 tahun ke atas, WHO sudah mulai mewajibkan mereka untuk menggunakan masker. Saat menerima tamu di rumah pun, WHO menyarankan mereka untuk tetap menggunakan masker.
3. Penggunaan masker di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik
WHO juga tetap menganjurkan menggunakan masker saat di luar atau di dalam ruangan yang memiliki ventilasi baik. Bahkan jaga jarak satu meter juga masih perlu diterapkan.
"Dalam semua skenario, masker yang melindungi dari penularan virus daripada infeksi perlu disertai dengan tindakan pencegahan lain, seperti mencuci tangan," ujar WHO.
4. Aktivitas fisik yang berat tidak disarankan menggunakan masker
Dalam pedoman terbarunya, WHO juga menyarankan orang yang melakukan aktivitas fisik yang berat tidak perlu menggunakan masker terlebih dulu dengan beberapa risiko terkait, terlebih untuk para pengidap asma.
Selain itu, WHO pun menyoroti aktivitas olahraga di gym yang tetap harus menerapkan protokol COVID-19 yang baik.
"Ventilasi yang memadai, jarak fisik dan desinfeksi permukaan dengan sentuhan tinggi di gym harus dipertahankan, atau penutupan sementara harus dipertimbangkan," imbuhnya.
5. Tenaga medis tetap bisa menggunakan masker N95
"Petugas kesehatan dapat mengenakan masker respirator N95 jika tersedia saat merawat pasien COVID-19, tetapi satu-satunya perlindungan yang terbukti adalah ketika mereka melakukan prosedur yang menghasilkan aerosol yang membawa risiko lebih tinggi," kata WHO.