Rabu, 09 Desember 2020

1,8 Juta Dosis Vaksin Corona Menyusul, Paling Telat Awal Januari 2021

 Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Corona COVID-19 tiba di Indonesia. Vaksin Corona Sinovac yang tiba di Indonesia pada 6 Desember, tersebut tengah disimpan di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin Corona Sinovac asal farmasi China menjadi salah satu dari 10 kandidat vaksin Corona tercepat di dunia, yang memasuki uji klinis tahap ketiga. Namun, ia menegaskan pemberian vaksin Corona tetap harus menunggu izin emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.


Total vaksin Corona Sinovac siap pakai yang disiapkan pemerintah sebanyak 3 juta dosis. Dosis selanjutnya sebanyak 1,8 juta rencananya didatangkan pada Desember 2020.


"1,8 juta ini akan datang di akhir Desember 2020. Awal Januari 2021 paling telat," tegasnya.


Selain itu, akan tiba juga vaksin Corona dalam bentuk bahan baku atau bulk sebanyak 30 juta dosis di Januari 2021. Sementara itu, 568 vial yang diterima dari 1,2 juta vaksin Corona yang sudah tiba, diuji di Bio Farma dan BPOM.


"1.200.568 vial, di mana 568 vial ini akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama Bio Farma maupun di Badan Pengawas Obat dan Makanan," lanjutnya.


Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan enam vaksin COVID-19 yang akan dipakai di Indonesia. Adalah vaksin Corona Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm. Dari keenam vaksin COVID-19 tersebut, dua di antaranya telah selesai uji klinis dan menunjukkan efektivitas di hasil akhir melebihi 90 persen.


Bahkan, vaksin Corona Pfizer telah digunakan dengan izin penggunaan darurat di Inggris. Namun, FDA belum memberikan izin darurat pada vaksin Corona Pfizer maupun Moderna.

https://kamumovie28.com/movies/shaolin-soccer/


Viral Dokter Mengazani Bayi Baru Lahir, Alasannya Bikin Mewek


Kelahiran anak adalah salah satu momen yang paling menggembirakan bagi orang tua. Rasa syukur tak akan berhenti diucapkan kepada Tuhan yang telah menganugerahkan hadiah yang sempurna.

Bagi yang beragama Islam, ayah menyambut hadirnya bayi yang baru lahir dengan mengazaninya. Namun tak semua ayah bisa mendapat kesempatan untuk mengazani bayi mereka.


Kisah dokter yang diberi amanah untuk mengazani dua orang bayi baru lahir viral di media sosial. Dalam posting-an yang diunggah oleh dr Sandy Prasetyo, SpOG, menampilkan foto dirinya tengah mengumandangkan azan untuk bayi yang ia bantu persalinannya.


"Permintaan khusus, amanah untuk mengadzankan dari 2 orang ayah, gak pernah terbayang saya akan di posisi ini," tulis dr Sandy.


Berdasarkan keterangan dr Sandy, ayah bayi di foto yang ia unggah pada Minggu (6/12/2020) meninggal karena infeksi virus Corona COVID-19. Sebelum meninggal, sang ayah menitip pesan agar dr Sandy mengazani bayi mereka setelah lahir.


dr Sandy bercerita, sebelum ayah dari bayi meninggal, ia rajin mendampingi istrinya melakukan kontrol rutin setiap bulan dan tak pernah lewat dari jadwal yang ditentukan. Namun, pada minggu ke 33 kehamilan, kontrol sempat tertunda karena pasangan tersebut terinfeksi COVID-19.

https://kamumovie28.com/movies/the-3rd-eye-2/

Bio Farma Ungkap Alasan Vaksin COVID-19 Sinovac yang Pertama Didatangkan

 Saat ini ada beberapa kandidat vaksin COVID-19 menjanjikan yang tengah menjalani uji klinis fase tiga. Terkait hal tersebut, Indonesia pada akhirnya memilih untuk mendatangkan vaksin dari Sinovac Biotech sebagai vaksin COVID-19 pertama.

Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, menjelaskan ada beberapa alasan kenapa vaksin COVID-19 dari Sinovac dipilih.


Alasan pertama karena vaksin COVID-19 Sinovac termasuk salah satu kandidat vaksin yang cepat dalam proses pengembangan dan uji klinisnya. Indonesia juga turut ikut serta dalam proses uji klinis fase tiga vaksin Sinovac di Bandung yang dimulai pada Agustus lalu.


"Dilihat dari timeline calon vaksin COVID-19, Sinovac termasuk satu dari 10 kandidat yang paling cepat masuk ke uji klinis tahap tiga," kata Basyir dalam konferensi pers yang disiarkan kanal Youtube Forum Merdeka Barat 9, Selasa (8/12/2020).


Faktor penentu berikutnya adalah teknologi atau metode yang digunakan dalam pembuatan vaksin. Diketahui vaksin COVID-19 Sinovac menggunakan virus yang telah dilemahkan atau sering disebut inactivated virus.


Basyir menyebut metode inactivated virus sudah terbukti berhasil dalam membuat vaksin-vaksin sebelumnya dan teknologi ini dimiliki oleh Bio Farma sehingga memudahkan proses transfer ilmu.


"Platform tersebut sudah dikuasai oleh Bio Farma," ungkapnya.


Alasan terakhir adalah sistem mutu Sinovac mendapat pengakuan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

https://kamumovie28.com/movies/soekarno/


1,8 Juta Dosis Vaksin Corona Menyusul, Paling Telat Awal Januari 2021


 Sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Corona COVID-19 tiba di Indonesia. Vaksin Corona Sinovac yang tiba di Indonesia pada 6 Desember, tersebut tengah disimpan di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.

Dirut Bio Farma Honesti Basyir mengatakan vaksin Corona Sinovac asal farmasi China menjadi salah satu dari 10 kandidat vaksin Corona tercepat di dunia, yang memasuki uji klinis tahap ketiga. Namun, ia menegaskan pemberian vaksin Corona tetap harus menunggu izin emergency use of authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.


Total vaksin Corona Sinovac siap pakai yang disiapkan pemerintah sebanyak 3 juta dosis. Dosis selanjutnya sebanyak 1,8 juta rencananya didatangkan pada Desember 2020.


"1,8 juta ini akan datang di akhir Desember 2020. Awal Januari 2021 paling telat," tegasnya.


Selain itu, akan tiba juga vaksin Corona dalam bentuk bahan baku atau bulk sebanyak 30 juta dosis di Januari 2021. Sementara itu, 568 vial yang diterima dari 1,2 juta vaksin Corona yang sudah tiba, diuji di Bio Farma dan BPOM.


"1.200.568 vial, di mana 568 vial ini akan dialokasikan untuk dilakukan pengujian mutu yang akan dilakukan bersama Bio Farma maupun di Badan Pengawas Obat dan Makanan," lanjutnya.


Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan enam vaksin COVID-19 yang akan dipakai di Indonesia. Adalah vaksin Corona Pfizer, Moderna, AstraZeneca, Sinovac, Sinopharm. Dari keenam vaksin COVID-19 tersebut, dua di antaranya telah selesai uji klinis dan menunjukkan efektivitas di hasil akhir melebihi 90 persen.


Bahkan, vaksin Corona Pfizer telah digunakan dengan izin penggunaan darurat di Inggris. Namun, FDA belum memberikan izin darurat pada vaksin Corona Pfizer maupun Moderna.

https://kamumovie28.com/movies/my-stupid-boyfriend/