Baru-baru ini ratusan warga India terinfeksi penyakit misterius dan dirawat di rumah sakit karena kejang-kejang sampai pingsan. Sampai saat ini para tim dokter dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) sedang menyelidiki penyebab kematian kasus wabah misterius tersebut.
Hasilnya, lembaga kesehatan India mendapatkan hal yang mengejutkan. Mereka menemukan adanya jejak logam timbal dan nikel di dalam sampel darah yang diambil dari pasien penyakit misterius tersebut, yang kini dirawat di rumah sakit negara bagian Andhra Pradesh.
Kepala Kantor Menteri Besar Andhra Pradesh, YS Jagan Mohan Reddy, mengatakan hasil awal dari penyelidikan yang dilakukan tim All India Institute of Medical Sciences (AllMS) menemukan adanya kandungan logam timbal dan partikel nikel dalam sampel darah pasien.
"Demikian pula Institut Teknologi Kimia India (IICT) juga melakukan tes dan hasilnya masih menunggu," kata kantor Reddy dalam sebuah pernyataan.
Katamneni Bhaskar, Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Andhra Pradesh mengatakan AIIMS di Delhi menguji 10 sampel darah. Hasilnya, mereka menemukan adanya jejak timbal dan nikel dalam sampel tersebut.
Bhaskar juga mengatakan, dari hasil sampel air yang diuji AIIMS di Delhi tidak menemukan adanya jejak timbal maupun nikel.
"Tenaga Kesehatan Masyarakat dan staf departemen lainnya juga harus menyelidiki masalah ini secara mendalam dan mencari tahu alasan penyakitnya," kata Reddy.
https://nonton08.com/movies/melancholy-is-a-movement/
Urut-urutan Gejala COVID-19, Mulai dari Hari Pertama hingga ke-27
Urutan gejala COVID-19 terbaru kini telah dikumpulkan dalam sebuah buku tentang infeksi virus Corona. Buku ini disusun oleh staf medis di sebuah rumah sakit di China.
Harapannya, buku ini bisa memperjelas bagaimana virus Corona berkembang. Di dalamnya juga menjelaskan apa saja hal yang bisa mempengaruhi kondisi pasien COVID-19.
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 40 persen pasien COVID-19 tidak menunjukkan gejala. Bahkan 20 persen di antaranya menjadi lebih parah dan kritis.
Kesulitan bernapas merupakan gejala khas yang dialami oleh beberapa pasien dengan infeksi yang parah. Gejala ini biasanya muncul pada hari kelima setelah gejala terjadi.
Orang yang terinfeksi mungkin tidak merasa bahwa mereka terpapar virus Corona selama waktu tersebut. Namun mereka bisa menularkan virus tersebut ke orang lain.
Dikutip dari Express UK, berikut rincian perkembangan virus dan gejala COVID-19 dari hari ke hari.
Hari ke-1
Pada hari pertama biasanya pasien COVID-19 akan mengalami gejala ringan, seperti demam disertai batuk. Pada sebagian kecil, pasien akan mengalami diare atau mual pada 1-2 sebelumnya. Hal ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih parah.
Hari ke-3
Hari ketiga merupakan rata-rata waktu pasien di Wenzhou dirawat di rumah sakit, setelah muncul gejala. Berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 550 rumah sakit di seluruh China, menemukan bahwa pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mengembangkan pneumonia pada hari ketiga.