Kamis, 10 Desember 2020

Wabah Misterius Serang India, Ada Jejak Timbal-Nikel di Darah Pasien

 Baru-baru ini ratusan warga India terinfeksi penyakit misterius dan dirawat di rumah sakit karena kejang-kejang sampai pingsan. Sampai saat ini para tim dokter dari All-India Institute of Medical Sciences (AIIMS) sedang menyelidiki penyebab kematian kasus wabah misterius tersebut.

Hasilnya, lembaga kesehatan India mendapatkan hal yang mengejutkan. Mereka menemukan adanya jejak logam timbal dan nikel di dalam sampel darah yang diambil dari pasien penyakit misterius tersebut, yang kini dirawat di rumah sakit negara bagian Andhra Pradesh.


Kepala Kantor Menteri Besar Andhra Pradesh, YS Jagan Mohan Reddy, mengatakan hasil awal dari penyelidikan yang dilakukan tim All India Institute of Medical Sciences (AllMS) menemukan adanya kandungan logam timbal dan partikel nikel dalam sampel darah pasien.


"Demikian pula Institut Teknologi Kimia India (IICT) juga melakukan tes dan hasilnya masih menunggu," kata kantor Reddy dalam sebuah pernyataan.


Katamneni Bhaskar, Komisaris Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Andhra Pradesh mengatakan AIIMS di Delhi menguji 10 sampel darah. Hasilnya, mereka menemukan adanya jejak timbal dan nikel dalam sampel tersebut.


Bhaskar juga mengatakan, dari hasil sampel air yang diuji AIIMS di Delhi tidak menemukan adanya jejak timbal maupun nikel.


"Tenaga Kesehatan Masyarakat dan staf departemen lainnya juga harus menyelidiki masalah ini secara mendalam dan mencari tahu alasan penyakitnya," kata Reddy.

https://nonton08.com/movies/melancholy-is-a-movement/


Urut-urutan Gejala COVID-19, Mulai dari Hari Pertama hingga ke-27


Urutan gejala COVID-19 terbaru kini telah dikumpulkan dalam sebuah buku tentang infeksi virus Corona. Buku ini disusun oleh staf medis di sebuah rumah sakit di China.

Harapannya, buku ini bisa memperjelas bagaimana virus Corona berkembang. Di dalamnya juga menjelaskan apa saja hal yang bisa mempengaruhi kondisi pasien COVID-19.


Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), sebanyak 40 persen pasien COVID-19 tidak menunjukkan gejala. Bahkan 20 persen di antaranya menjadi lebih parah dan kritis.


Kesulitan bernapas merupakan gejala khas yang dialami oleh beberapa pasien dengan infeksi yang parah. Gejala ini biasanya muncul pada hari kelima setelah gejala terjadi.


Orang yang terinfeksi mungkin tidak merasa bahwa mereka terpapar virus Corona selama waktu tersebut. Namun mereka bisa menularkan virus tersebut ke orang lain.


Dikutip dari Express UK, berikut rincian perkembangan virus dan gejala COVID-19 dari hari ke hari.


Hari ke-1

Pada hari pertama biasanya pasien COVID-19 akan mengalami gejala ringan, seperti demam disertai batuk. Pada sebagian kecil, pasien akan mengalami diare atau mual pada 1-2 sebelumnya. Hal ini bisa menjadi tanda infeksi yang lebih parah.


Hari ke-3

Hari ketiga merupakan rata-rata waktu pasien di Wenzhou dirawat di rumah sakit, setelah muncul gejala. Berdasarkan penelitian terhadap lebih dari 550 rumah sakit di seluruh China, menemukan bahwa pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit mengembangkan pneumonia pada hari ketiga.

https://nonton08.com/movies/liam-dan-laila/

Fakta-fakta Pembengkakan Jantung yang Dialami Melisha Indonesian Idol

 - Penyanyi muda Melisha Sidabutar meninggal dunia karena pembengkakan jantung. Ia merupakan kontestan Indonesian Idol periode teranyar yang tidak lolos di babak eliminasi ketiga.

Kabar duka meninggalnya perempuan berusia 19 tahun ini disampaikan akun resmi Instagram Indonesian Idol pada Rabu (9/12/2020).


"'Beautiful soul is never forgotten'. Keluarga besar Indonesian Idol turut berduka cita atas berpulangnya 'Melisha Sidabutar'. Kontestan Top 35 #IdolSpecialSeason. Rest In Peace @melishapricilla," tulis akun Indonesian Idol.


Kondisi pembengkakan jantung seperti yang dialami Melisha Indonesian Idol disebabkan karena beberapa hal termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung iskemik. Namun, apa saja tanda-tanda atau gejala pembengkakan jantung?


Gejala biasanya tidak muncul kecuali kondisi jantung bengkak menjadi sedang atau parah. Tanda-tanda yang sering tak disadari meliputi:


Perut kembung

Irama jantung abnormal, dikenal aritmia

Nyeri dada

Batuk, terutama saat berbaring

Pusing

Kelelahan

Sesak napas

Bengkak di pergelangan kaki dan tungkai.

Selain itu, pembengkakan jantung juga bisa didasari oleh riwayat keluarga. Jika anggota keluarga dekat, seperti orang tua atau saudara kandung, mengalami pembengkakan jantung, kamu bisa menjadi lebih rentan.


Bagaimana cara mencegah terkena pembengkakan jantung?

Caranya bisa dimulai dengan merubah pola hidup menjadi lebih sehat. Termasuk memerhatikan asupan makanan yang selama ini dikonsumsi.


1. Olahraga

Untuk menghindari kondisi pembengkakan jantung, disarankan segera merubah pola gaya hidup, salah satunya rajin berolahraga. Jenis olahraga yang aman bisa dikonsultasikan ke dokter jika memiliki masalah kesehatan sebelumnya.

https://nonton08.com/movies/koki-koki-cilik/


2. Berhenti merokok

Dikutip dari Healthline, penting untuk berhenti merokok demi mencegah pembengkakan jantung. Metode seperti produk dan terapi pengganti nikotin dapat membantu seseorang berhenti merokok.


3. Menurunkan berat badan

Menurunkan berat badan sama pentingnya dengan berolahraga dan berhenti merokok. Obesitas menjadi salah satu faktor pembengkakan jantung mudah terjadi.


Mulai mengatur pola makan dan diet yang baik, dengan mengonsumsi makanan tertentu. Membatasi konsumsi garam, kolesterol dan lemak jenuh.


Apa kata dokter soal pembengkakan jantung seperti yang dialami Melisha Indonesian Idol? Lebih lengkapnya bisa dibaca di halaman selanjutnya.


dr Vito A Damay spesialis jantung dan pembuluh darah dari RS Siloam Karawaci menyebut pemicu pembengkakan jantung salah satunya adalah stres dan sedih berkepanjangan. Mengapa begitu?

"Jadi ada yang disebut dengan broken heart syndrome dan ini bukan sekedar nama, jadi ini benar-benar sebuah penyakit, jadi penyakit yang disebut dengan kardiomiopati atau penyakit di mana ada gangguan fungsi jantung," jelas dr Vito dalam keterangan video di kanal YouTube @doktervito yang diterima detikcom Rabu (9/12/2020).


Ia menjelaskan, saat jantung membengkak, gejalanya ditandai dengan nyeri dada hingga sesak napas secara tiba-tiba. Hal ini juga bisa muncul saat suatu kejadian besar yang memicu stres menimpa seseorang dan rasa sakit di dada timbul menyerupai serangan jantung.


"Salah satu pasien yang pernah saya lihat adalah pasien yang mengalami kebakaran di rumahnya lalu semua surat-suratnya yang berharga itu terbakar hangus sehingga dia benar-benar merasakan depresi," bebernya.


"Ketika dia mengalami kesedihan tersebut dia mengeluhkan sakit dada, dan sakit dada ini ketika dia datang seringkali menyerupai orang serangan jantung," lanjut dr Vito.


Ketika menghadapi kondisi pembengkakan jantung atau dalam bahasa inggris cardiomegaly, dr Vito menyebut perlu memeriksakan diri dan mendapat penanganan medis serupa seperti pasien serangan jantung. Hal ini dikarenakan orang yang mengalami pembengkakan jantung bisa diketahui melalui pemeriksaan USG jantung.

https://nonton08.com/movies/keluarga-tak-kasat-mata/