Minggu, 13 Desember 2020

Efektifkah Vaksin Kebut Pemulihan Ekonomi Indonesia?

 Indonesia sudah mendatangkan 1,2 juta dosis vaksin Corona asal China, Sinovac. Vaksin ini diharapkan bisa membantu pemulihan ekonomi yang tertekan pandemi Corona.

Tapi masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh pemerintah terkait program vaksinasi ini. Apa saja ya? Berikut berita selengkapnya:


Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad mengungkapkan vaksin yang didatangkan ini masih tahap yang sangat awal. Vaksin dianggap masih sebatas angin surga atau angin segar buat pemulihan ekonomi.


"Ini saya melihat memang angin segar, tapi baru awal. Memang positif tapi harus dilihat nanti pengaruhnya bagaimana ke penurunan kasus," kata dia dalam podcast Tolak Miskin detikcom, Sabtu (12/12/2020).


Dia mengungkapkan walaupun vaksin sudah ada di Indonesia tantangannya memang dari jumlah kasus yang ada. Hal ini juga akan mempengaruhi pemulihan keyakinan masyarakat.


"COVID-19 ini kan sudah terlampau menyebar. Ini baru sekadar angin surga, belum nendang lah," jelasnya.


Sebelumnya diketahui Indonesia pada minggu lalu baru menerima 1,2 juta vaksin Corona yang mendarat di Bandara Soekarno-Hatta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, selain 1,2 juta vaksin Corona tersebut, di bulan Desember ini RI juga akan kedatangan 15 juta vaksin lagi.


"Selain vaksin dalam bentuk jadi, dalam bulan ini juga akan tiba 15.000.000 dosis vaksin. Dan di bulan Januari sebanyak 30 juta dosis vaksin dalam bentuk bahan baku curah yang akan diproses lebih lanjut oleh Biofarma," kata Joko Widodo dalam live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden.

https://indomovie28.net/movies/gossip-girl/


PR Pemerintah Masih Banyak

Tauhid Ahmad mengungkapkan masih banyak pekerjaan rumah (PR) besar pemerintah walaupun vaksin sudah tiba di tanah air. Pertama pemerintah juga harus memastikan jika kasus positif terus menurun signifikan.


Selanjutnya adalah memastikan jumlah vaksin mencukupi untuk seluruh warga negara.


"Sekarang kan baru 1,2 juta dosis rakyat Indonesia itu berapa? Itu hanya sekian persennya kecil sekali. Memang tidak bisa seluruh daerah diberikan vaksin, yang harus diprioritaskan ya daerah yang merah agar lebih cepat menurun kasusnya," kata dia dalam podcast Tolak Miskin detikcom, Sabtu (12/12/2020).


Dia mengungkapkan keseriusan pemerintah untuk mencegah penularan dan tindakan vaksin ini akan menimbulkan kepercayaan untuk masyarakat.


Jika hal-hal tersebut sudah dilakukan, maka masyarakat bisa kembali percaya diri untuk menjalankan kegiatan sebagaimana mestinya. Hal ini juga bisa mendorong dunia usaha untuk kembali bergerak dan menjalankan roda perekonomian.


Walaupun vaksin sudah tersedia, pemulihan ekonomi nasional membutuhkan waktu. Ditargetkan bisa mulai ke jalur positif itu pada 2021.


"Saya kira kalau pemulihannya terjadi pada kuartal III sudah bisa membaik. Mulai dari pemerintah, dunia bisnis. Tapi kita akhir tahun ini masih negatif ada simulasi dan pendekatan modelling yang dilakukan," ujar dia.


Bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah jumlahnya dinilai kurang mencukupi sehingga tidak mampu mendorong konsumsi nasional.


"Bantuan yang diberikan pemerintah terlalu kecil, bahkan lebih kecil dari daya beli masyarakat yang hilang, masalahnya di sini spending lari semua ke simpanan perbankan. Lihat saja dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik," ujarnya.

https://indomovie28.net/movies/good-moms-friend-3/

Apa Untungnya Jalur Sutra Baru Bagi Indonesia?

 - Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menilai bahwa program Fifth and Belt Road Initiative akan memperkuat konektivitas perdagangan dunia. Hal ini dikatakan dalam Pertemuan Fifth Belt and Road Summit tengah pekan kemarin.

Menurutnya, koneksi perdagangan akan semakin memudahkan dan memperluas jangkauan pemasaran produk-produk Indonesia ke banyak negara dari Asia,Timur Tengah, Asia Selatan Eropa bahkan Afrika.


"Kerangka Belt and Road ini akan sangat bagus dampaknya jika kita bisa memanfaatkannya secara optimal. Dalam perspektif perdagangan, pembangunan infrastruktur akan mengurangi biaya logistik dan memperluas jangkauan pasar," tuturnya seperti dikutip Minggu (13/12/2020).


Belt and Road Initiative sendiri berupaya mewujudkan jalur sutra baru yang terbentang mulai dari Kepulauan Nusantara hingga Eropa. Dengan kerangka program ini diharapkan arus manusia, barang dan jasa antar negara bahkan antar benua bisa lebih intensif.


Untuk memanfaatkannya, Jerry mengutip Presiden Joko Widodo yaitu bahwa Indonesia harus memperkuat daya saing. Melihat potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang dipunyai, Jerry sangat optimis Indonesia bisa meningkatkan peran dan manfaat di dunia perdagangan luar negeri.

https://indomovie28.net/movies/young-sister-in-law-2/


"Kita terus memperkuat daya saing baik dalam perspektif human power, institusi maupun teknologi. Update dan upgrade semua aspek makin terus dilakukan dan kita berharap makin cepat. Ini kunci agar produk barang dan jasa Indonesia bisa optimal di jalur perdagangan belt and road," ucapnya.


Kementerian Perdagangan sendiri menurut Jerry melakukan banyak hal agar daya saing produk barang dan jasa Indonesia makin kompetitif. Program-program itu menurutnya, disusun dan dilaksanakan secara integratif dan bukan parsial. Tujuannya agar ada pembenahan di semua aspek.


"Kerangka institusional kita makin baik dan arah kita makin jelas. Sesuai arahan Presiden bahwa kita harus mampu bermain di sektor yang paling banyak nilai tambahnya. Jadi, bukan lagi bermain di level tradisional, tetapi di level yang lebih technology intensive dan sektor-sektor yang lebih kreatif," tambahnya.


Jokowi juga hadir dalam Fifth Belt and Road Summit kali ini. Kepala negara didaulat untuk memberikan sambutan. Presiden memberikan garis bawah pada tantangan-tantangan terkini antara lain pandemi COVID-19 dan tantangan untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan. Oleh karena itu, menurutnya semua pihak dan semua negara harus bersinergi.


Belt and Road sendiri bisa disinergikan dengan program lain, misalnya Master Plan on ASEAN Connectivity (MPAC) 2025. Selain memperkuat sinergi, Presiden juga menekankan pada aspek sustainability. Oleh karena itu ada beberapa isu yang harus diselesaikan menurut Joko Widodo yaitu isu pembiayaan, lingkungan dan kualitas. Dalam proses itu, kepala negara ingin semua pihak harus dilibatkan dan prinsip kesetaraan.


Konektivitas, partisipasi dan kesetaraan yang disampaikan memang menjadi isu sentral dalam hubungan antar negara baik dalam aspek politik, sosial, ekonomi dan perdagangan. Indonesia melalui presiden selalu mengangkat isu-isu tersebut berkaitan dengan perubahan konteks kekuatan ekonomi dan politik dunia dan efek pandemi yang mengarahkan pada deglobalisasi.


Visi dan semangat yang diusung Presiden itu, menurut Jerry diterjemahkan dalam semua program kerja Kemendag. Dalam program BRI, menurut Wamendag sinergi harus dilakukan baik secara internal maupun dengan stakeholder di negara lain. Sama dengan Jokowi, Jerry melihat tahun 2021 dan setelahnya akan menjadi tahun-tahun peluang bagi pelaku ekonomi dan perdagangan Indonesia.

https://indomovie28.net/movies/flesh/