Senin, 14 Desember 2020

Digugat Pailit, Bagaimana Kelanjutan Proyek Meikarta?

 Perusahaan pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU) tengah digugat pailit. Lalu bagaimana kelanjutan proyek tersebut?

Chief Financial Officer (CFO) PT Lippo Karawaci, Tevilyan Yudhistira Rusli menjelaskan, sebagai pemegang saham MSU, perusahaan mendapatkan update perkembangan proyek Meikarta. Berdasarkan laporan MSU, saat ini tengah diselesaikan proyek Meikarta untuk distrik 1 dan 2.


"Terakhir yang di-update oleh manajemen Meikarta yaitu MSU, bahwa rencana untuk menyelesaikan dari distrik 1 dan distrik 2 proyek Meikarta itu akan terjadi akhir 2022 sampai awal 2023," terangnya dalam paparan publik virtual, Senin (14/12/2020).


Untuk distrik 1 menurutnya ada 28 tower yang sudah melakukan topping off. Dari situ sudah ada 200 unit hunian Meikarta yang sudah diserah terimakan ke pembeli.


"Sudah ada 200 unit yang di-handover sampai akhir tahun ini di distrik 1," terangnya.


Perusahaan berharap untuk distrik sudah bisa dimulai pengerjaannya di akhir 2021 atau di awal 2022.


Seperti diketahui, gugatan pailit dilayangkan oleh PT Graha Megah Tritunggal ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 6 Oktober 2020 dengan nomor perkara 328/Pdt.Sus-PKPU/2020/PN Niaga Jkt.Pst.


Kepala Humas PT MSU Jefrey Rawis, mengatakan pengajuan PKPU tujuannya untuk restrukturisasi usaha. Maka dari itu gugatan ini tidak akan berpengaruh kepada hak kepemilikan unit properti bagi para pembeli.


Dia meminta pembeli Meikarta tidak panik. Pihaknya menegaskan akan melakukan pembangunan apartemen hingga unit diserahterimakan sesuai perjanjian pembelian.


"MSU menegaskan bahwa perihal pengajuan PKPU ini adalah untuk restrukturisasi usaha, bukan kepailitan, sehingga pembeli Meikarta tidak perlu khawatir akan hak kepemilikan unitnya. MSU berkomitmen melakukan pembangunan apartmen hingga unit diserahterimakan sesuai dengan Perjanjian Pembelian," kata Jefrey dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (27/11/2020).


"Putusan PKPU tidak akan mengganggu proses pemesanan unit maupun proses serah terima unit," tegasnya.

https://cinemamovie28.com/movies/letter-from-death/


Bertambah Lagi, Vaksin Corona Bakal Disuntikkan ke 182 Juta Orang


Pemerintah berencana menambahkan kuota vaksin Corona dari 107 juta menjadi 182 juta orang. Artinya, ada penambahan kuota sebanyak 75 juta orang.

"Terakhir diperkirakan ada 182 juta dari semula 107 juta. Jadi sudah naik lagi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy ketika ditemui awak media di kantor Kementerian Sosial, Jakarta, Senin (14/12/2020).


Namun, jumlah itu pun masih bisa berubah, karena masih dalam pembahasan. Begitu juga dengan skema tanggungan biaya vaksinasi, dari 30% yang ditanggung pemerintah, menjadi 50%.


"Masih terus dievaluasi. Tadi ini juga sudah ada rapat lagi yang dipimpin oleh Bapak Presiden dan Pak Wapres. Dievaluasi tentang alokasi, berapa yang nanti harus ditanggung pemerintah, dan berapa yang mandiri. Belum final, termasuk jumlahnya," ujar dia.


Saat ini, pemerintah sudah memetakan beberapa pihak yang akan memperoleh vaksin Corona gratis. Ada tiga yang jadi prioritas.


"Pertama tenaga medis karena di garda terdepan, kedua tenaga non-medis tapi yang terlibat langsung dengan penanganan COVID-19, ketiga mereka yang berada di ujung tombak pemulihan ekonomi," jelas Muhadjir.


Selain itu, pemerintah juga sedang mempertimbangkan pemberian vaksin Corona gratis kepada pelaku UMKM seperti pedagang pasar, karyawan toko, dan sebagainya.


"Sedang dipertimbangkan misalnya pemberian vaksin untuk pedagang pasar, kemudian pelayan-pelayan toko, karyawan, baik di perusahaan, industri, maupun UMKM. Itu sedang dipetakan mana yang diberikan bantuan pemerintah, mana yang mandiri," tutup Muhadjir.

https://cinemamovie28.com/movies/wedding-partner/

Saat Dahlan Iskan Lebih Pilih Vaksin Sinovac Daripada Pfizer

 Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan bicara soal perbandingan vaksin Corona Sinovac dan Pfizer. Di antara kedua vaksin dari China dan Amerika Serikat itu, Dahlan menyoroti soal modifikasi gen.

Dahlan mengaku lebih memilih vaksin Sinovac dibanding keluaran Pfizer, pasalnya vaksin Sinovac dibuat dengan cara melemahkan virus Corona. Di sisi lain, vaksin keluaran Pfizer merupakan hasil modifikasi gen.


"Tentu saya memilih Sinovac. Dibanding Pfizer. Dengan logika saya sendiri. Tentu saya bukan ahli menilai, apalagi menilai obat, termasuk vaksin. Tapi publik dunia sudah tahu, vaksin Sinovac berasal dari virus Covid yang dilemahkan. Sedang vaksin Pfizer dari modifikasi gen," ujar Dahlan dikutip dari catatannya di website disway.id, Senin (14/12/2020).


Meski begitu, apabila vaksin yang tersedia hanya vaksin yang merupakan hasil modifikasi gen dia mengaku akan tetap memakainya. Menurutnya, yang penting pandemi Corona cepat berakhir.


Dahlan mengatakan dirinya tidak ingin kejadian pandemi flu Spanyol di medio 1918 yang lalu terulang. Pasalnya, kalau hal itu terulang tanpa adanya upaya vaksinasi, menurutnya akan ada 100 juta orang di Indonesia yang kehilangan nyawanya.


"Yang penting pandemi ini harus berakhir lebih cepat. Juga lebih sedikit korbannya. Jangan mengulang pandemi tahun 1918 yang korbannya sepertiga penduduk, flu Spanyol itu," ujar Dahlan.


Dahlan melanjutkan, ilmu pengetahuan harusnya selalu bisa mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di dunia. Di mencontohkan, di awal 1900-an, menurutnya ilmu pengetahuan berhasil mengatasi ramalan para ahli di Inggris tentang punahnya manusia akibat kekurangan pangan.


Namun, seorang ilmuwan Jerman menemukan cara pembelahan unsur kimia nitrogen dan berujung pada ditemukannya inovasi berupa pupuk untuk menyuburkan tanaman. Masalah pun bisa diselesaikan dengan ilmu pengetahuan.


"Ilmu pengetahuan akan selalu bisa mengatasi persoalan, mestinya. Seperti di awal tahun 1900-an. Para ahli di Inggris meramalkan punahnya manusia akibat kekurangan pangan yang berat. Itu didasarkan statistik pertumbuhan penduduk dibanding produksi pangan dunia. Tapi seorang ahli di Jerman, Yahudi, kemudian menemukan cara pembelahan 'N'. Itulah awal dari ditemukannya pupuk," tulis Dahlan.

https://cinemamovie28.com/movies/malik-elsa/


"Kenyataannya, produksi pangan bisa melebihi kebutuhan, tinggal punya uang atau tidak untuk membelinya," lanjutnya.


Bicara soal modifikasi gen yang juga ditimbulkan karena adanya ilmu pengetahuan, Dahlan mencontohkan hal itu dilakukan pada komoditas kedelai di Amerika. Hasilnya pun bagus, tiap kilogram kedelai modifikasi gen ini bisa membuat tempe lebih banyak dibandingkan kedelai biasa.

"Ada kedelai jenis DMO, itu di Amerika untuk makanan ternak dan yang kita impor juga, apa boleh buat, bisa untuk membuat tempe. Tiap kilogram kedelai jenis ini bisa menjadi tempe lebih banyak. Kedelainya besar-besar," kata Dahlan.


Di sisi lain, sama seperti pendiriannya akan vaksin Corona yang modifikasi dan yang bukan, Dahlan mengaku lebih senang memakan tempe dari kedelai lokal yang bukan hasil modifikasi. Namun, apabila di meja makan cuma ada tempe dari kedelai hasil modifikasi gen, apa boleh buat dia juga akan memakannya.


"Sikap saya terhadap vaksin juga seperti menghadapi sajian tempe di meja makan. Kalau ada yang asalnya dari kedelai yang bukan modifikasi saya pilih itu. Kalau adanya hanya tempe dari kedelai hasil modifikasi ya saya makan juga," kata Dahlan.


Lebih jauh, Dahlan bicara soal penolakan vaksin Corona, di negara barat, menurutnya banyak penolakan vaksin yang dihasilkan dari modifikasi gen.


"Di Barat salah satu alasan penolakan terhadap vaksinasi COVID-19 adalah modifikasi gen itu. Yang anti modifikasi gen tanaman saja begitu banyak, apalagi ini modifikasinya gen manusia," jelas Dahlan.

https://cinemamovie28.com/movies/tarung-sarung/