Selasa, 15 Desember 2020

Mengenal Rapid Antigen, Tes Corona yang Wajib Jika Ingin ke Bali

 Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta jalur masuk wisatawan diperketat ke Bali. Wisatawan wajib melakukan tes PCR atau Rapid Antigen sebelum masuk ke Bali.

Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional meminta Gubernur Bali I Wayan Koster mewajibkan semua wisatawan melakukan tes PCR dua hari sebelum ke Bali menggunakan pesawat. Sementara untuk perjalanan darat, wisatawan diwajibkan melakukan tes rapid antigen dua hari sebelum melakukan perjalanan.


"Kami minta untuk wisatawan yang akan naik pesawat ke Bali wajib melakukan tes PCR H-2 sebelum penerbangan ke Bali serta mewajibkan tes rapid antigen H-2 sebelum perjalanan darat masuk ke Bali," ungkap Luhut dalam keterangannya, Senin (14/12/2020).


Pengetatan ini dilakukan menyusul kenaikan tren penyebaran virus Corona di Bali. Bali sendiri masuk ke dalam 8 provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19.


Rapid antigen adalah jenis tes virus Corona dengan metode pengambilan sampel swab. Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Erlina Burhan membeberkan rapid test antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi untuk deteksi virus corona.


"Swab antigen atau rapid tes antigen ini diproyeksikan untuk gantikan rapid tes antibodi karena antigen ini memiliki akurasi lebih baik dibandingkan rapid tes antibodi. rapid antigen ini sama cepatnya dengan sudah ada hasil," kata Erlina saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (9/8/2020).


Cara kerja rapid antigen dengan mendeteksi protein nukleokapsid virus SARS CoV 2 penyebab COVID-19. Untuk jenis tes ini, lebih baik diperiksa pada minggu pertama (< 7 hari) dari gejala.


Bagaimana akurasinya?

Ahli patologi klinis dari RS Pondok Indah (RSPI) Bintaro Jaya dr Thyrza Laudamy Darmadi SpPK menjelaskan, sensitivitas tes PCR lebih tinggi dibanding swab antigen atau rapid antigen. Tes swab antigen hanya efektif mendeteksi infeksi ketika jumlah virusnya cukup tinggi.


"Jadi si antigen ini mampu mendeteksi ketika jumlah virus si pasien tersebut tinggi, tetapi ketika jumlah virusnya tidak terlalu tinggi, jadi CT (cycle threshold) valuenya di atas 25 atau di atas 30, antigen itu bisa akan negatif," jelas dr Thyrza.

https://trimay98.com/movies/tilik/


Update Corona Indonesia 15 Desember: Tambah 6.120, Total 629.429 Positif


Jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 pada Selasa (15/12/2020) bertambah 6.120 kasus. Total konfirmasi positif menjadi 629.429, sembuh 516.656, dan meninggal 19.111 kasus.

Sementara jumlah spesimen yang diperiksa hari ini tercatat 60.700 spesimen. Jumlah suspek yang tercatat sebanyak 63.666 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 pada Selasa (15/12/2020) adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 6.120 menjadi 629.429

Pasien sembuh bertambah 5.699 menjadi 516.656

Pasien meninggal bertambah 155 menjadi 19.111


Sebelumnya pada Senin (14/12/2020), jumlah kasus positif virus Corona COVID-19 tercatat sebanyak 623.309, sembuh 510.957, dan meninggal 18.956 kasus.

https://trimay98.com/movies/mariposa/

Butuh Konsultasi Pranikah, Kandungan, Hingga Parenting? Yuk Ikuti Webinar Ini

 Sebelum memasuki dunia pernikahan, penting bagi perempuan sebagai calon Bunda untuk mempersiapkan banyak hal mulai dari kesehatan pra nikah, memiliki keturunan sehat, hingga cara melahirkan normal.

Meski semua informasi tentang kehidupan seorang Bunda bisa didapatkan di berbagai media seperti haibundacom, namun berkonsultasi kepada dokter tak bisa dikesampingkan.


Bagaimanapun mempertanyakan sebuah persoalan penting apalagi menyangkut kehidupan masa depan wajib dilakukan dengan seseorang yang ahli.


Buat kamu yang sedang mempersiapkan dunia pernikahan, sedang berada di masa awal pernikahan, atau sedang masa mengasuh anak, kamu bisa konsultasi dari sekarang ke dokter spesialis seperti dokter spesialisasi anak, obgin (dokter kandungan), dan juga seorang psikolog.


Soal biaya kamu tak perlu khawatir, karena kamu bisa berkonsultasi gratis secara online melalui sebuah webinar yang diadakan di website haibundacom pada tanggal 18 Desember 2020 mulai pukul 10.00 WIB.


Webinar HaiBunda merupakan acara webinar berupa pemaparan teori dan konsultasi online oleh berbagai narasumber dengan dengan pembahasan topik yang berbeda-beda tiap sesinya, namun sesuai dengan target audience HaiBunda yaitu Bunda Belum Memiliki Anak, Bunda Hamil dan Bunda Sudah Memiliki Anak.


Webinar kali ini diadakan secara live streaming bersama narasumber dari para dokter berpengalaman. Jadwalnya bisa kamu simak berikut ini.


Pukul 10.00-10.55 WIB

Dr. dr. Rinawati Rohsiswatmo, Sp.A (K) Spesialis Anak - Konsultan Perinatologi (Bayi) membahas Persiapan Memiliki Anak untuk Pasangan Baru Menikah


Pukul 11.00-11.45 WIB

Prof. Dr. dr. Pustika Amalia Wahidiyat, Sp.A (K) Spesialis Anak - Konsultan Hematologi Anak akan membahas Pentingnya Screening Pranikah Thalassemia untuk Mendapatkan Anak Unggul


Pukul 14.00-14.55 WIB

dr. Ilham Utama Surya, Sp. Og Spesialis Obgin - Kebidanan dan Kandungan akan membahas tentang Persiapan dan Tips Melahirkan Normal


Pukul 15.00-15.45 WIB

Dr. dr. Suskhan Djusad, Sp. Og (K) Spesialis Obgin - Kebidanan dan Kandungan akan membahas Seluk Beluk Mengenai Peranakan Turun/Penyebab dan Cara Cegah Kanker Serviks


Pukul 15.50-17.00 WIB

Dr. dr. Aryono Hendarto, Dr. Sp.A(K) Spesialis Anak - Konsultan Nutrisi Anak dan Aisyah Almas Silmina, M .Psi Psikolog Klinis Anak akan membahas Penyebab dan Tips Mengatasi GTM (Gerakan Tutup Mulut)


Nah, kamu bisa bertanya langsung tentang persoalan kamu kepada dokter dengan mengikuti acara "Webinar Haibunda Bersama Dokter". Jadi jangan lupa, ya!

https://trimay98.com/movies/toko-barang-mantan/


Mengenal Rapid Antigen, Tes Corona yang Wajib Jika Ingin ke Bali


Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta jalur masuk wisatawan diperketat ke Bali. Wisatawan wajib melakukan tes PCR atau Rapid Antigen sebelum masuk ke Bali.

Luhut yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional meminta Gubernur Bali I Wayan Koster mewajibkan semua wisatawan melakukan tes PCR dua hari sebelum ke Bali menggunakan pesawat. Sementara untuk perjalanan darat, wisatawan diwajibkan melakukan tes rapid antigen dua hari sebelum melakukan perjalanan.


"Kami minta untuk wisatawan yang akan naik pesawat ke Bali wajib melakukan tes PCR H-2 sebelum penerbangan ke Bali serta mewajibkan tes rapid antigen H-2 sebelum perjalanan darat masuk ke Bali," ungkap Luhut dalam keterangannya, Senin (14/12/2020).


Pengetatan ini dilakukan menyusul kenaikan tren penyebaran virus Corona di Bali. Bali sendiri masuk ke dalam 8 provinsi yang mengalami tren kenaikan kasus COVID-19.


Rapid antigen adalah jenis tes virus Corona dengan metode pengambilan sampel swab. Dokter spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Erlina Burhan membeberkan rapid test antigen lebih akurat dibandingkan rapid test antibodi untuk deteksi virus corona.


"Swab antigen atau rapid tes antigen ini diproyeksikan untuk gantikan rapid tes antibodi karena antigen ini memiliki akurasi lebih baik dibandingkan rapid tes antibodi. rapid antigen ini sama cepatnya dengan sudah ada hasil," kata Erlina saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (9/8/2020).


Cara kerja rapid antigen dengan mendeteksi protein nukleokapsid virus SARS CoV 2 penyebab COVID-19. Untuk jenis tes ini, lebih baik diperiksa pada minggu pertama (< 7 hari) dari gejala.

https://trimay98.com/movies/i-know-when-you-are-going-to-die/