Rabu, 06 Januari 2021

GeNose Bisa Deteksi COVID-19 Lewat Napas, Jateng Mau Pesan 100

 Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke lokasi produksi GeNose di Science Techno Park (STP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kalasan, Kabupaten Sleman. Ganjar berencana memesan 100 unit alat deteksi corona buatan UGM itu.

"Saya mau pesen 100 tapi baru ada 32 (unit)," kata Ganjar di STP UGM, Selasa (5/1/2021).


"Ternyata ini baru 10 hari berproduksi karena izin edar baru keluar. Saya ke sini untuk melihat seperti apa kondisinya, sekaligus saya ngetes sendiri tadi bagaimana cara kerjanya," sambungnya.


Ganjar menganggap GeNose sangat efektif untuk meningkatkan upaya tracing COVID-19. Cara kerjanya sangat simpel dan waktu yang dibutuhkan sangat cepat, yakni maksimal tiga menit.


"Hanya dengan niup napas kita, kemudian diukur dengan alat ini, tiga menit sudah keluar hasilnya apakah positif atau negatif. Ini waktu yang sangat cepat, dibanding dengan tes lain misalnya PCR. Jadi nantinya laboratorium tidak pusing lagi, masyarakat juga tidak sakit lagi karena harus diswab, cukup nyebul saja sudah keluar hasilnya," jelasnya.


Ganjar mengaku begitu alat ini dikirim maka Pemprov Jateng akan langsung menggunakannya. Ia juga belum membeberkan 32 GeNose ini akan ditempatkan di mana saja.


"32 (GeNose). Ditempatkan di beberapa tempat nanti kadinkes menyiapkan," sebutnya.


Ia juga menyebut harga dari GeNose sangat murah, yakni Rp62 juta. Dengan harga segitu dan satu alat bisa digunakan untuk mengetes 100.000 orang. Kalkulasinya jauh lebih murah dibanding alat tes COVID-19 lainnya.

https://movieon28.com/movies/the-night-of-the-following-day/


"Kalau kita bicara politik kesehatan, maka ini sangat murah karena bisa mengcover banyak orang. Kalaupun masyarakat harus bayar sendiri untuk tes ini, kisarannya kantongnya Rp15.000 dan biaya tambahan lainnya total hanya Rp 25.000, maka sangat terjangkau. Tapi kalau dibiayai negara, ini jauh lebih murah. Bandingkan dengan PCR tes yang harganya bisa Rp 900.000 per tes," urainya.


Bagaimana cara kerja GeNose? Ilmuwan yang mengembangkannya, Prof Kuwat Triyana menjelaskannya di halaman berikut.


Sementara itu, Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana menerangkan, cara kerja GeNose adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus COVID-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.

"Kalau yang memiliki COVID-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi," katanya.


Pengujian GeNose lanjut Kuwat sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya COVID-19.


"Tingkat akurasi mesin ini bisa mencapai 97 persen. Untuk pengujiannya, hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit," jelasnya.


Setelah mengantongi izin edar dari pemerintah, pihaknya lanjut Kuwat langsung mengebut memproduksi GeNose C19. Saat ini, baru 100 unit yang rampung diproduksi.


"Bulan Januari ini kami targetkan bisa memproduksi 5.000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya. Pemesanan sudah banyak, termasuk dari Jawa Tengah yang kami yakin dapat terpenuhi. Untuk penjualan kami prioritaskan untuk pemerintah dahulu, termasuk perusahaan yang bergerak di pelayanan publik seperti PT KAI yang juga sudah memesan," pungkasnya.

https://movieon28.com/movies/caged-fury/

Bisa Redakan Mual dan Muntah Saat Hamil, Ini Sederet Manfaat Pisang

 Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan selama kehamilan sangat dianjurkan untuk kesehatan ibu dan janin. Salah satu buah yang penting dikonsumsi selama kehamilan yakni pisang. Selain kaya nutrisi, pisang diketahui dapat meredakan mual dan muntah selama hamil.

Pisang merupakan buah tropis yang mengandung vitamin esensial, mineral, karbohidrat, dan serat makanan. Semua nutrisi tersebut dapat membantu perkembangan janin yang sehat selama kehamilan.


Menurut Megha Mukhija seorang nutrisionis, pisang diketahui dapat membantu meredakan muntah dan mual yang kerap dialami para ibu hamil.


"Pisang kaya akan vitamin B6 atau piridoksin. Vitamin B6 ini dapat menyembuhkan mual dan morning sickness. Makanya, dengan mengonsumsi pisang terutama pada trimester pertama sangatlah dianjurkan," ujarnya seperti dikutip dari HaiBunda.


Selain itu, manfaat pisang untuk ibu hamil juga dapat membantu menurunkan risiko edema. Banyak wanita hamil mengalami edema atau retensi air pada trimester kedua dan ketiga kehamilannya.


Dikutip dari Standardmedia, berikut beberapa manfaat pisang bagi ibu hamil yang tidak kalah penting bagi kesehatan ibu dan janin.


1. Meningkatkan hemoglobin

Kekurangan zat besi adalah penyebab paling umum dari rendahnya kadar hemoglobin. Kebanyakan ibu hamil menderita anemia karena kadar hemoglobin biasanya cukup rendah.


Mengonsumsi pisang selama kehamilan dapat membantu meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh yang dapat meningkatkan sel darah merah dalam darah dan membantu kadar hemoglobin meningkat. Serta, dapat mencegah berbagai macam komplikasi pada kehamilan.


Selain meningkatkan hemoglobin, pisang juga punya sederet manfaat lain bagi ibu hamil.


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://movieon28.com/movies/h-o-t-s/


GeNose Bisa Deteksi COVID-19 Lewat Napas, Jateng Mau Pesan 100


Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berkunjung ke lokasi produksi GeNose di Science Techno Park (STP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Kalasan, Kabupaten Sleman. Ganjar berencana memesan 100 unit alat deteksi corona buatan UGM itu.

"Saya mau pesen 100 tapi baru ada 32 (unit)," kata Ganjar di STP UGM, Selasa (5/1/2021).


"Ternyata ini baru 10 hari berproduksi karena izin edar baru keluar. Saya ke sini untuk melihat seperti apa kondisinya, sekaligus saya ngetes sendiri tadi bagaimana cara kerjanya," sambungnya.


Ganjar menganggap GeNose sangat efektif untuk meningkatkan upaya tracing COVID-19. Cara kerjanya sangat simpel dan waktu yang dibutuhkan sangat cepat, yakni maksimal tiga menit.


"Hanya dengan niup napas kita, kemudian diukur dengan alat ini, tiga menit sudah keluar hasilnya apakah positif atau negatif. Ini waktu yang sangat cepat, dibanding dengan tes lain misalnya PCR. Jadi nantinya laboratorium tidak pusing lagi, masyarakat juga tidak sakit lagi karena harus diswab, cukup nyebul saja sudah keluar hasilnya," jelasnya.


Ganjar mengaku begitu alat ini dikirim maka Pemprov Jateng akan langsung menggunakannya. Ia juga belum membeberkan 32 GeNose ini akan ditempatkan di mana saja.


"32 (GeNose). Ditempatkan di beberapa tempat nanti kadinkes menyiapkan," sebutnya.


Ia juga menyebut harga dari GeNose sangat murah, yakni Rp62 juta. Dengan harga segitu dan satu alat bisa digunakan untuk mengetes 100.000 orang. Kalkulasinya jauh lebih murah dibanding alat tes COVID-19 lainnya.


"Kalau kita bicara politik kesehatan, maka ini sangat murah karena bisa mengcover banyak orang. Kalaupun masyarakat harus bayar sendiri untuk tes ini, kisarannya kantongnya Rp15.000 dan biaya tambahan lainnya total hanya Rp 25.000, maka sangat terjangkau. Tapi kalau dibiayai negara, ini jauh lebih murah. Bandingkan dengan PCR tes yang harganya bisa Rp 900.000 per tes," urainya.


Bagaimana cara kerja GeNose? Ilmuwan yang mengembangkannya, Prof Kuwat Triyana menjelaskannya di halaman berikut.

https://movieon28.com/movies/run-bitch-run/