Sabtu, 06 Maret 2021

Kuota Internet Gratis Kemendikbud 20201, Kualitas Jaringan Dipastikan Oke

 Bantuan kuota internet gratis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) 2021 akan disalurkan mulai pertengahan bulan Maret ini. Dari sisi, operator seluler menyatakan komitmennya akan kualitas jaringan mendukung proses belajar online tersebut.

Hutchison 3 Indonesia (Tri), Indosat Ooredoo, Smartfren, Telkomsel, dan XL Axiata satu suara akan terus menjaga kualitas jaringan mereka kepada pelajar hingga guru ketika Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat pandemi COVID-19.


"Kami mendukung program bantuan kuota internet untuk kegiatan pembelajaran jarak jauh. Begitu juga di 2021 yang sudah diumumkan, saat ini koordinasi dan persiapan program ini sedang dan sedang dilakukan dengan tim di Pusdatin Kemendikbud, maupun internal Telkomsel," ujar Dharma Simorangkir, SVP Enterprise Account Management Telkomsel dikutip dari YouTube Kemendikbud, Kamis (4/3/2021).


SVP-Head of Public Sector & Energy Indosat Ooredoo Asrul Ardianto mengatakan berdasarkan pemantauan bantuan kuota internet Kemendikbud 2020, pelanggan menyatakan apresiasinya akan program subsidi kuota data tersebut.


"Di 2021 kami berkomitmen selalu mendukung program pembelajaran jarak jauh ini, menyiapkan produk, kapasitas jaringan, proses kemudahan dalam melakukan register," ucapnya.


Hal senada juga disampaikan Group Head Enterprise Sales XL Axiata Murti Ayu S Setelah turut berpartisipasi pada bantuan kuota internet Kemendikbud 2020, kini XL juga akan melakukan hal serupa pada program tahun ini.


"XL berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada pengguna sesuai ketentuan Kemendikbud, persiapkan jaringan, coverage, bagi pengguna XL," ungkapnya.


Pernyataan yang sama juga dikatakan Deputy CEO Mobility Smartfren Sukaca Purwokardjono, tak hanya memperlancar penyaluran bantuan kuota internet Kemendikbud 2021, namun juga menjaga kualitas jaringannya pun jadi perhatian.


"Dari awal kami mendukung program pemerintah supaya adik-adik, anak-anak kita ini bisa tetap nyala, belajarnya tidak pernah padam. Di periode kedua ini, Smartfren berkomitmen menjalankan sesuai yang diputuskan. Sebagai operator seluler secara jaringan, terutama layanan 4G, kita lakukan terbaik," tuturnya.


"Kami akan menghidupkan hotline channel 132 dan saluran digital lain. Untuk menindaklanjuti semua keberlangsungan dari program pembelajaran jarak jauh 2021. Semoga pandemi ini berakhir, anak-anak yang tadinya belajar online akan bisa selesai dengan baik dengan vaksinasi dari pemerintah sehingga dapat melakukan rutinitas di sekolah masing-masing," pungkas Lisbon Simangunsong, Head of 3Busines dari Hutchison 3 Indonesia.

https://cinemamovie28.com/movies/way-back-home-2/


Bantu Anak Belajar, Download Aplikasi Science Center PP-IPTEK di Sini!


- Anak menghabiskan banyak waktu di rumah terlebih di masa pandemi. Pertanyaannya, seberapa banyak waktu yang dihabiskan anak di depan layar smartphone? Apa yang mereka tonton atau mainkan sehari-hari?

Nah detikers, Pusat Peraga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP-IPTEK) baru saja mengeluarkan aplikasi untuk membantu anak belajar sains. Konsepnya segar dan menarik dan tentunya sangat ramah anak.


Mochammad Syachrial Annas Direktur PP-IPTEK menjelaskan dalam acara 'Digitalisasi Science Center sebagai Alternatif Praktik Sains di Era 4.0', Kamis (4/3/2021) bahwa aplikasi ini dinamakan 'PP-IPTEK Virtual'.


"PP-IPTEK sebagai science center melakukan transformasi layanan berbasis digital. Di tengah pandemi COVID-19, layanan berbentuk virtual adalah keniscayaan dengan begitu pelanggan khususnya pelajar bisa terus menggali. Ini solusi dalam hal pemenuhan mendapatkan ilmu, menambah wawasan, serta proses belajar sains," ujarnya.

https://cinemamovie28.com/movies/way-back-home/

Nakama Tokopedia Beri Wejangan Soal Kuliah & Pekerjaan ke Siswa SMA

 Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional bulan Agustus 2020 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan masih ada 13,17% lulusan tingkat diploma atau lebih tinggi belum terserap lapangan pekerjaan. Hal itu diakibatkan oleh berbagai faktor, termasuk pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Faktor lain yang mempengaruhi masalah keterserapan angkatan kerja, yakni kesenjangan antara keterampilan lulusan universitas dengan keterampilan yang dibutuhkan oleh para penyedia pekerjaan. Kurangnya informasi serta pemahaman mengenai bidang studi dan pekerjaan, serta pengenalan minat, bakat, dan potensi dari setiap lulusan ini, juga menjadi salah satu faktor penyebab kondisi tersebut.


Untuk membantu mengatasi kesenjangan keterampilan dan kebutuhan industri, Tokopedia bekerja sama dengan Zenius Education dan Yayasan Filantra menyelenggarakan program kerelawanan bertajuk "Nakamate: School in The Cloud". Program yang berlangsung pada 27 Februari 2021 ini memfasilitasi siswa dan siswi sekolah menengah atas dari seluruh wilayah di Indonesia untuk berdiskusi mengenai rencana studi dan profesi mereka.


Peserta juga mengikuti kegiatan mentoring intensif bersama Nakama (karyawan Tokopedia). Pada kegiatan ini, setiap Nakama yang berpartisipasi diberikan kesempatan untuk berdiskusi bersama dengan satu orang siswa.


"Terima kasih kepada kakak-kakak dari Tokopedia. Saya sangat senang bisa bergabung dalam program ini karena saya dapat mengenal diri lebih dalam lagi dan terbuka terhadap peluang-peluang yang ada di setiap industri sebagai bekal masa depan saya," ungkap salah satu peserta Nakamate, Ferdi Yana, siswa kelas 12 SMK Negeri 1 Cipendeuy, Subang, Jawa Barat dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (4/3/2021).


Program kerelawanan seperti ini rutin diadakan oleh Tokopedia setiap dua bulan sekali. Selama masa pandemi COVID-19, kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring.

https://cinemamovie28.com/movies/the-way-way-back/


"Meski tengah bekerja dari rumah, kami disambut oleh antusiasme yang tinggi dari Nakama Tokopedia untuk dapat terus berbagi dan berkontribusi sesuai dengan minat dan kapasitas mereka. Pada Nakamate kali ini, Nakama Tokopedia berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka saat menempuh pendidikan tinggi untuk dijadikan bekal persiapan bagi siswa SMA. Melalui kegiatan ini, kami berharap para adik-adik kita ini dapat lebih siap dalam menempuh jenjang pendidikan berikutnya, termasuk dalam dunia pekerjaan," ulas External Communications Senior Lead Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya.


Dalam kegiatan Nakamate: School In The Cloud ini tim Zenius Education memberikan semangat yang dapat memicu para siswa untuk berdiskusi di awal kegiatan. Zenius bersama Tokopedia Belajar memberikan voucher belajar online bagi para siswa yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi melalui paket Zenius Optima 3 bulan.


"Perencanaan studi dan profesi merupakan hal penting yang harus dilakukan sejak dini. Dengan melakukan perencanaan studi semenjak duduk di bangku sekolah, maka rencana studi lanjutan dan profesi akan dapat dilakukan dengan lebih baik. Misi kami adalah untuk memicu kecintaan belajar pada setiap siswa. Melalui inisiatif ini, kami harap siswa akan mendapatkan inspirasi untuk menjadi apa yang mereka inginkan di masa depan, dan akan lebih aktif dan berani untuk mencapai impian mereka, sehingga akan menciptakan individu-individu yang cerdas, cerah dan asyik," sambung Co-Founder dan Chief Operating Officer Zenius Tantia Dian Permata Indah.


Program Nakamate merupakan implementasi dari salah satu pilar Corporate Social Responsibility (CSR) Tokopedia, yakni edukasi dan teknologi, sebagai upaya untuk menciptakan gerakan sosial, meningkatkan literasi dan akses terhadap pendidikan yang berkualitas, serta penyediaan teknologi bagi putra-putri Indonesia.


Ekhel menambahkan setelah mengikuti program ini, para peserta diharapkan dapat mempersiapkan diri mereka secara matang untuk menentukan rencana studi hingga profesi ke depan agar dapat menjadi tenaga kerja terampil, maupun wirausahawan sukses.

https://cinemamovie28.com/movies/the-way-back-2/