Tak hanya wanita, ternyata pria juga sering kali merasakan sakit saat bercinta, lho. Hal ini disebabkan pemilihan posisi pada saat berhubungan intim yang dapat melukai penis pria.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal Advances of Urology, para ahli menemukan bahwa ternyata terdapat posisi bercinta yang berisiko melukai penis. Lalu, apa saja, sih, posisi yang bisa melukai Mr P pria saat bercinta?
Dikutip dari laman Shape, berikut dua posisi berhubungan intim yang paling berisiko bagi pria menurut penelitian.
1. Woman on top
Studi tersebut menemukan bahwa sebanyak 50 persen akibat dari lukanya penis pria adalah karena posisi woman on top saat berhubungan intim. Pasalnya, posisi woman on top memberikan kebebasan pada wanita untuk mengontrol gerakan selama bercinta. Selain itu, penis yang sedang ereksi harus menopang berat tubuh wanita, yang di mana jika hal ini dilakukan dengan tidak berhati-hati, justru dapat melukai penis.
Di sisi lain, posisi ini masih bisa dipilih oleh para pasangan untuk berhubungan intim, tetapi dengan sedikit modifikasi, yaitu dengan cara wanita dapat menopang berat badannya sendiri dengan lututnya dan tidak langsung pada penis. Posisi sedikit berlutut ini justru akan membuat wanita menjadi mudah orgasme karena penis pria akan lebih mudah menstimulasi clitoris.
2. Doggy style
Selain posisi woman on top, variasi bercinta yang kerap dipilih oleh kebanyakan pasangan, yakni doggy style, ternyata juga berisiko bagi pria, lho. Menurut studi lainnya, doggy style merupakan penyebab pria mengalami luka pada penisnya dengan persentase sebesar 28,6 persen.
Namun, para pria tak perlu khawatir. Hal ini bukan berarti kamu tidak bisa memilih posisi ini lagi saat bercinta. Pasalnya, doggy style memang merupakan salah satu posisi yang paling disukai oleh pria karena pria memiliki kontrol selama sesi bercinta.
Sementara itu, kamu masih bisa, lho, memilih posisi ini dan tetap merasakan kenikmatan bercinta tanpa merasakan nyeri pada penis. Caranya adalah dengan mengubah teknik yang digunakan, salah satunya dengan memperlambat dorongannya.
https://indomovie28.net/movies/pixels-2/
Catat! 3 Hal yang Bikin Pasutri Malas Bercinta
Turunnya libido pada wanita sering kali disebabkan oleh berbagai faktor. Pasalnya, hormon wanita merupakan hal kompleks yang kerap membuat wanita mengalami perubahan pada emosinya, tak terkecuali terkait seks.
Menurut seorang Profesor dan Kepala Departemen Obstetri dan Ginekologi di Emory University School of Medicine, Sarah L. Berga MD, terdapat banyak sekali variabel yang berperan dan bisa mempengaruhi fungsi dorongan seksual wanita, sehingga sulit menentukan apa yang bisa membuat libido wanita menurun.
Perubahan dorongan seksual sendiri tidak selalu disebabkan oleh kondisi biologis, tetapi terdapat faktor lainnya yang juga mempengaruhi, seperti stres yang dapat melepaskan kortisol dan mempengaruhi hormon seksual. Adapun turunnya libido pada wanita juga dapat disebabkan oleh kelelahan, masalah dalam hubungan, hingga depresi.
Dikutip dari laman Shape, berikut 4 alasan lainnya yang mungkin merupakan penyebab mengapa libido menurun.
1. Kopi
Kat Van Kirk, PhD, seorang ahli seks, mengatakan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan turunnya libido wanita. Sebab, konsumsi kafein yang terlalu banyak dapat mempengaruhi fungsi kelenjar adrenal dan melepaskan hormon stres pada otak yang mengurangi fungsi serta dorongan seksual.
"Satu atau dua cangkir kafein mungkin dapat memberikan energi. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya masalah. Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kelenjar adrenal berfungsi secara berlebihan dan melepaskan hormon stres pada otak yang bisa menurunkan fungsi dan dorongan seksual," ujar Kirk.
Di sisi lain, Kirk merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi kopi berlebihan demi mempertahankan libido.
2. Tidak percaya diri
Ternyata, cara kamu melihat dan menilai diri sendiri juga dapat mempengaruhi dorongan seksual, lho. Menurut Kirk, kebanyakan wanita sering kali memikirkan dan tidak percaya diri dengan dirinya saat berhubungan intim, sehingga mereka menjadi sulit mencapai orgasme dan menikmati sesi bercinta.
Oleh sebab itu, Kirk mengatakan bahwa kamu tidak seharusnya terlalu fokus pada kekuranganmu. Pasalnya, pasanganmu akan fokus pada diri dan gerakan kamu selama bercinta. Jadi, kamu sebaiknya juga fokus pada pasanganmu dan lebih percaya diri.
