- Kehamilan merupakan salah satu momen yang ditunggu-tunggu oleh kebanyakan pasangan. Namun, tak sedikit pula pasangan yang tak kunjung merasakan momen tersebut. Salah satu penyebab pasangan sulit mendapatkan momongan adalah karena alasan kesuburan.
Di sisi lain, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan oleh para pasangan yang tengah menantikan kehadiran sang buah hati agar cepat hamil. Di antara sekian banyaknya cara yang tersedia, salah satu yang mungkin efektif agar pria dapat lebih mudah membuahi wanita adalah melalui morning sex.
Pasalnya, pria diketahui lebih subur di pagi hari. Oleh sebab itu, banyak dokter yang menyarankan bagi para pasangan baru yang ingin segera memiliki anak untuk bangun lebih pagi untuk bercinta. Menurut Dr Daniel Kort, seorang dokter obgyn dan ahli endokrin reproduksi di Neway Feritility, pria cenderung lebih subur pada pagi hari.
"Terdapat situasi di mana terdapat potensi bahwa siklus kesuburan pria lebih tinggi saat bercinta di pagi hari," ujar Kort, dikutip dari laman Fatherly.
Lebih lanjut, terdapat pula sejumlah alasan mengapa morning sex dianggap sebagai waktu terbaik bagi para pasangan yang ingin segera hamil. Disebutkan oleh Kort, salah satu alasannya adalah karena hormon seksual pria berada pada puncak tertinggi pada pagi hari.
Selain itu, para pasangan memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk hamil, meskipun wanita memiliki masa ovulasi yang relatif singkat. Umumnya, sperma dapat membuahi sel telur 72 jam setelah seks, sehingga dapat memanfaatkan jendela ovulasi yang luas. Akan tetapi, jika jendela ovulasi tersebut lebih singkat dari 72 jam, maka morning sex merupakan hal yang tepat untuk membuka jendela tersebut sebelum tertutup di malam hari.
"Beberapa wanita akan berovulasi di pagi hari, jadi ini (morning sex) dapat membantu (hamil)," jelas Kort.
Meski begitu, tak ada salahnya bagi pasangan untuk turut mengunjungi dokter. Pasalnya, dokter dapat memberikan pengecekan lebih lanjut terkait kondisi masing-masing pria dan wanita, seperti jumlah sperma dan siklus menstruasi.
Selain morning sex, Kort juga menyarankan bagi para pasangan untuk turut mencoba melakukan hubungan intim di waktu yang bervariasi guna meningkatkan peluang mengalami jendela ovulasi yang lebih kecil.
https://indomovie28.net/movies/the-end-of-puberty/
Deretan Negara yang Tunda Vs Lanjutkan Vaksin AstraZeneca
Laporan kasus pembekuan darah usai vaksinasi memicu langkah kehati-hatian dengan menunda pemakaian vaksin AstraZeneca. Meski organisasi kesehatan dunia (WHO) memastikan aman dan minta untuk dilanjutkan, beberapa negara terutama di Eropa memilih wait and see.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus meyakinkan bahwa sejauh ini tidak ada bukti yang berkaitan antara vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah. Meski begitu, WHO akan terus meninjau data keamanan dari vaksin tersebut.
Selain itu, European Medicine Agency (EMA) atau regulator obat di Eropa akan melakukan pertemuan pada Kamis (18/3/2021) mendatang untuk membahas isu tersebut. Mereka juga akan mengumpulkan informasi-informasi yang ada untuk memastikan apakah vaksin tersebut menjadi penyebab peristiwa tromboemboli ini.
Ada juga beberapa negara yang memilih tetap melanjutkan pamakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca ini. Ini dilakukan setelah dibuktikan tidak adanya kaitannya antara vaksin AstraZeneca dengan pembekuan darah:
Beberapa negara yang melanjutkan vaksin AstraZeneca adalah sebagai berikut: