Jumat, 26 Maret 2021

Masih 'Ngegas' Meski Pernah Kena TBC, dr Tirta Bagikan Tips Jaga Stamina

  Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta pernah punya riwayat tuberkulosis (TB atau TBC). Meski begitu, ia masih sanggup mengemban amanah sebagai relawan COVID-19, blusukan sana-sini menyampaikan edukasi.

Dalam kondisi seperti ini, imunitas tentu menjadi tameng tubuh dari risiko infeksi. Bagi dr Tirta yang pernah bergelut melawan TBC selama 1,5 tahun ketika masih duduk di Sekolah Dasar, ini jadi tantangan tersendiri karena imunitasnya tak pulih 100 persen.


Jelas, kondisi pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi dr Tirta. Namun ajaibnya, ia masih kuat mondar-mandir blusukan jadi aktivis penanganan COVID-19. Apa tipsnya?


1. Pola makan

Ia menyebut, pola makan adalah poin nomor 1 dalam upaya menjaga imunitas di tengah tubuh. Bukan hanya soal banyak-banyakan makan, melainkan pula menjaga keseimbangan nutrisi agar tubuh memiliki amunisi yang prima.


Ia pula menyayangkan, prinsip makan sehat ini masih belum dipahami banyak orang Indonesia. Tak luput dari kegemaran masyarakat pada nasi putih.


"Pola makan yang baik itu bukan cuma makan nasi sebanyak mungkin, tapi seimbang antara komponen protein, mineral, vitamin, dan karbohidrat. Kita seharusnya belajar pola makan seimbang tuh yang seperti apa" ujarnya saat ditemui di Jakarta dalam talkshow peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Kamis (25/3/2021).


2. Aktivitas fisik

"Nggak dengan nyapu, ngepel, atau masak doang ya. Tapi dengan olahraga, minimal 2 kali seminggu sehingga kita bisa meningkatkan dan membuat tubuh stabil" imbuhnya.


Ia menjelaskan, aktivitas fisik bisa membantu meningkatkan kerja sistem imun. Sebaliknya, jarang bergerak bisa menyebabkan sistem imun drop dan risikonya, tubuh mudah terinfeksi.


Interaksi dengan lingkungan juga menjadi rahasia dr Tirta dalam menjaga daya tahan tubuh. Selengkapnya simak halaman berikut.


3. Jaga sesama

Melindungi diri sendiri adalah sia-sia jika orang lain, terutama orang-orang terdekat tak ikut dijaga. Mengingat, potensi penularan penyakit tak datang dari dalam tubuh sendiri, melainkan disebabkan penularan dari interaksi dengan orang lain.

4. Mulai dari keluarga

Menurutnya, upaya pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia memang amat penting. Akan tetapi, setiap orang bisa memulai langkah penanganan dan pencegahan mulai dari lingkup terkecil, yakni komunitas dan keluarga.

https://maymovie98.com/movies/walk-the-walk/


3 Variasi Bercinta yang Diyakini Bikin Cepat Hamil


Bagi para pasangan yang ingin segera memiliki momongan, segala cara pasti akan dilakukan. Mulai dari rutin bercinta, hingga mengunjungi dokter untuk berkonsultasi.

Namun ternyata, posisi yang dipilih saat bercinta juga bisa membantu agar para pasangan bisa cepat hamil, lho. Tentunya, posisi saat bercinta agar cepat hamil juga harus didukung oleh faktor lainnya, seperti usia dan kesehatan pasangan, serta siklus masa suburnya.


Bagi pasangan yang ingin segera mendapatkan keturunan, berikut 3 variasi bercinta yang dipercaya bisa membantu sperma lebih mudah mencapai sel telur, seperti dikutip dari laman Health.


1. Missionary

Menurut Scott Roseff, MD, ahli endokrin reproduksi dari IVFMD di Boca Raton, variasi bercinta missionary merupakan posisi bercinta yang dapat dijadikan pilihan oleh para pasangan yang ingin cepat hamil. Pasalnya, pada posisi ini, cairan semen memiliki kemungkinan lebih besar untuk masuk ke dalam rahim wanita.


Agar cairan semen dapat langsung masuk ke dalam serviks, wanita yang berada di bawah dapat meletakkan bantal di bawah pinggul, sehingga vagina berada pada posisi lebih tinggi. Pada saat pria orgasme dan ejakulasi, wanita disarankan untuk tetap berbaring selama 20 menit sebelum beranjak dari posisi awal. Disebutkan, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.


2. Doggy style

Banyak pria yang menyukai variasi ini. Pasalnya, variasi ini memberikan pria kesempatan untuk mempenetrasi wanita dengan lebih dalam. Menurut Jennifer Landa, MD, dokter obgyn dari BodyLogicMD di Orlando, posisi bercinta yang menawarkan penetrasi mendalam bisa meningkatkan kemungkinan hamil.


"Doggy style merupakan posisi yang bisa dicoba bagi pasangan yang ingin hamil. Sebab, kamu mendapatkan penetrasi mendalam, sehingga ujung kepala penis berada tepat di pintu rahim. Artinya, sperma dapat dilepas dengan optimal untuk kemudian masuk ke rahim," ujar Dr Landa.

https://maymovie98.com/movies/the-fits/

Benar Nggak Sih Kista Ovarium Dipicu Jajanan Micin? Ini Kata Dokter Kandungan

  Viral seorang wanita mengaku didiagnosa mengidap kista ovarium karena kebiasaan jajannya. Wanita tersebut sering beli jajanan seperti seblak, cilok, cireng, usus, dan cabai.

"Aku yang hobi jajan seblak, cilok, cireng, usus, cihu, cibay tidak lupa dengan bumbu atom aida sing lada lalu minum boba atau minuman kemasan lainnya dan merasa sehat-sehat aja," tulis akun @__wyrr, dan sudah dikonfirmasi detikcom.


Kepada detikcom, wanita yang bernama asli Wyrna Anggra Putri ini mengatakan dirinya tahu bahwa makanan-makanan itu tak bisa sepenuhnya dianggap sebagai faktor utama pemicu kista.


Sebenarnya, benar nggak sih keseringan mengonsumsi micin bisa memicu kista ovarium?


Dokter kandungan dari Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr Dinda Derdameisya, SpOG mengatakan kista ovarium itu memiliki banyak jenisnya. Ada yang jenis kista fungsional, ada yang bisa hilang sesuai dengan siklus mens, ada yang jenis endometriosis, tumor, dan kista dermoid.


dr Dinda menjelaskan, terdapat kista ovarium yang berkaitan dengan gaya hidup. Gaya hidup yang dimaksud itu misalnya jarang makan sayur, atau konsumsi mikronutrien kurang.


"Tapi kalau monosodium glutamate (MSG) sendiri belum ada yang mengatakan kalau kista ovarium terjadi karena terlalu banyak makan MSG," jelas dr Dinda, saat dihubungi detikcom, Kamis (25/3/2021).


"Yang kita tau kan monosodium glutamate penguat rasa ya, dia kan sebenarnya sodium, atau garam yang kuat rasanya," tambahnya.


Selain dipicu gaya hidup, dr Dinda juga menyebut kista juga dipengaruhi oleh garis keturunan atau genetik. Oleh karena itu penting untuk mengecek sedari dini terlebih jika memiliki riwayat keluarga yang pernah mengidap kista.


"Lebih baik kita melakukan pemeriksaan rutin aja, kalau misalkan memang ada keluhan atau haidnya tidak teratur, adanya nyeri perut segera dikontrol aja," pungkas dr Dinda.

https://maymovie98.com/movies/the-last-princess-2/


Masih 'Ngegas' Meski Pernah Kena TBC, dr Tirta Bagikan Tips Jaga Stamina


 Dokter sekaligus influencer Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta pernah punya riwayat tuberkulosis (TB atau TBC). Meski begitu, ia masih sanggup mengemban amanah sebagai relawan COVID-19, blusukan sana-sini menyampaikan edukasi.

Dalam kondisi seperti ini, imunitas tentu menjadi tameng tubuh dari risiko infeksi. Bagi dr Tirta yang pernah bergelut melawan TBC selama 1,5 tahun ketika masih duduk di Sekolah Dasar, ini jadi tantangan tersendiri karena imunitasnya tak pulih 100 persen.


Jelas, kondisi pandemi COVID-19 menjadi tantangan besar bagi dr Tirta. Namun ajaibnya, ia masih kuat mondar-mandir blusukan jadi aktivis penanganan COVID-19. Apa tipsnya?


1. Pola makan

Ia menyebut, pola makan adalah poin nomor 1 dalam upaya menjaga imunitas di tengah tubuh. Bukan hanya soal banyak-banyakan makan, melainkan pula menjaga keseimbangan nutrisi agar tubuh memiliki amunisi yang prima.


Ia pula menyayangkan, prinsip makan sehat ini masih belum dipahami banyak orang Indonesia. Tak luput dari kegemaran masyarakat pada nasi putih.


"Pola makan yang baik itu bukan cuma makan nasi sebanyak mungkin, tapi seimbang antara komponen protein, mineral, vitamin, dan karbohidrat. Kita seharusnya belajar pola makan seimbang tuh yang seperti apa" ujarnya saat ditemui di Jakarta dalam talkshow peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Kamis (25/3/2021).


2. Aktivitas fisik

"Nggak dengan nyapu, ngepel, atau masak doang ya. Tapi dengan olahraga, minimal 2 kali seminggu sehingga kita bisa meningkatkan dan membuat tubuh stabil" imbuhnya.


Ia menjelaskan, aktivitas fisik bisa membantu meningkatkan kerja sistem imun. Sebaliknya, jarang bergerak bisa menyebabkan sistem imun drop dan risikonya, tubuh mudah terinfeksi.


Interaksi dengan lingkungan juga menjadi rahasia dr Tirta dalam menjaga daya tahan tubuh. Selengkapnya simak halaman berikut.

https://maymovie98.com/movies/the-last-princess/