Sabtu, 03 April 2021

Kilang Minyak Punya Api Abadi, Buat Apa Sih?

 - Kebakaran di kilang minyak Balongan, Indramayu mengagetkan semua orang. Tahukah Anda, api yang menyala abadi di sebuah kilang minyak justru merupakan fitur keamanan paling penting.

Pihak Pertamina dan polisi terus mendalami kejadian kebakaran di Kilang Pertamina Balongan, Indramayu pada tangki T-301G pada Senin (29/3/2021) yang terjadi mulai sekitar pukul 00.45 WIB dini hari tadi. 5 Orang terluka dan banyak warga sekitar diungsikan.


Kilang minyak isinya adalah bahan berbahaya yang mudah terbakar. Tapi justru kilang minyak termasuk yang di Balongan, Indramayu, punya api abadi yang menyala terus-menerus. Apa tidak berbahaya?


Dilansir dari Fluenta, api yang menyala itu disebut sebagai flare. Justru, api yang menyala itu adalah fitur keamanan yang paling penting di sebuah kilang minyak atau pengeboran minyak.


Teorinya, kelebihan gas dalam sebuah kilang minyak bisa berbahaya. Oleh karena itu gas tersebut harus dihabiskan dengan cara dibakar. Proses flaring adalah cara untuk melindungi kilang minyak dari ancaman tekanan berlebihan pada kilang minyak.


Proses dari penyulingan menghasilkan hidrogen sulfida yang mudah menguap dan meledak. Supaya aman, bahan hidrokarbon ini dibakar dengan cara yang terkendali. Api inilah yang umumnya dilihat orang-orang dan jadi bagian paling diingat dari sebuah kilang minyak.


Insiden paling sering terjadi pada sebuah kilang minyak adalah kebakaran, ledakan, kebocoran gas dan kimia. Menurut Oil Field Technology, saat ini kilang minyak di dunia memakai sejumlah teknologi untuk menjamin keamanannya antara lain dengan kamera 360, radar deteksi penghalang, smart reversing alarm, drone, GPS, internet of thing dan teknologi robotik.

https://tendabiru21.net/movies/my-bosss-wife/


Pasca Bom Makassar, 134 Konten Kekerasan Muncul di Medsos


 Pasca ledakan di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung melakukan patroli siber di berbagai platform internet, tak terkecuali media sosial (medsos).

Alhasil, ditemukan 134 konten yang dinilai mengandung kekerasan hingga potongan tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar.


"Sejak kejadian Bom di Makassar, Minggu 28 Maret 2021 lalu, Kementerian Kominfo langsung melakukan patroli siber untuk menelusuri konten-konten di media sosial yang mengandung unsur kekerasan, potongan tubuh, luka-luka, dan konten lainnya yang tidak selayaknya dipublikasikan," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi kepada detikINET, Senin (29/3/2021).


Terhitung sampai pukul 10.00 WIB, Senin (29/3/2021) 134 konten tersebut tersebar sebagai berikut:


- Konten di Facebook: 34

- Konten di Instagram: 21

- Konten di Twitter: 59

- Konten di Youtube: 20

Total: 134 konten


Ratusan konten tidak layak dipublikasikan di dunia maya itu, telah diajukan Kominfo kepada masing-masing platform untuk dilakukan pemutusan akses alias diblokir.


"Kami kembali menghimbau kepada masyarakat untuk tidak menyebarluaskan konten seperti tersebut di atas dan bersama-sama menangkal paham radikalisme-terorisme baik di ruang fisik maupun ruang digital," tutur Dedy.

https://tendabiru21.net/movies/ice-age-collision-course/

Jumat, 02 April 2021

Cerita Para Pemakai Rumput Fatimah: Diminum Bisa, Diusap Saja Juga Manjur

 Para dokter tidak menganjurkan rumput fatimah dikonsumsi ibu hamil karena bisa memicu kontraksi. Baru-baru ini, sebuah cerita viral bahkan menyebut seorang ibu kehilangan janin yang dikandungnya gara-gara rumput fatimah.

Meski begitu, herbal ini rupanya cukup populer sejak zaman dahulu. Rumput fatimah atau Labisia pumila dipakai dengan bermacam-macam cara, mulai dari diminum air rendamannya hingga diusap-usap begitu saja ke perut ibu hamil.


Seorang penjual rumput fatimah di kawasan 'Kampung Arab' Empang, Bogor, Jawa Barat, Fajar, mengatakan bahwa istrinya mengonsumsi tumbuhan ini ketika hamil anak kedua.


"Kalau pengalaman pribadi dari istri saya itu diminum. Rumput fatimahnya kan direndam lalu airnya diminum," kata Fajar saat ditemui di tokonya, Kamis (1/4/2021).


"Nanti kan mekar dia teksturnya, terus diambil airnya buat diminum," lanjutnya.


Kala itu, istri Fajar meminum rumput fatimah sebanyak setengah botol air mineral ukuran 600 mililiter. Ia pun mengaku merasa terbantu dengan air rendaman tumbuhan ini, karena proses persalinan istrinya menjadi lancar.


"Pembukaannya lama yang anak kedua tuh, dari pembukaan 1, 2, 3 sampai berikutnya tuh lama. Jadi buat mancing gitu, tapi alhamdulillahh aman dan sehat," jelasnya.

https://trimay98.com/movies/parasyte-part-2/


Sementara itu, penjual obat herbal lain bernama Aisyah mengatakan bahwa sebaiknya air rendaman rumput fatimah tidak digunakan dengan cara diminum. Pasalnya, kandungan zat di dalamnya disebut bisa berbahaya bagi janin.


"Rumput fatimahnya nggak usah diminumin, diusap saja karena itu bukan buat diminum," ujar Aisyah kepada detikcom di tokonya, dalam wawancara terpisah.


"Dulu pernah pakai tapi nggak diminum, diusap doang sambil berdoa supaya dilancarin. Kata bidannya nggak bagus buat diminum ya buat janinnya," tambahnya.


Beberapa orang tidak menyarankan rumput fatimah dipakai dengan cara diminum air rendamannya. Simak selengkapnya di halaman berikut.


Meski begitu, banyak yang meyakini rumput fatimah memang tidak untuk digunakan dengan cara diminum. Bagi sebagian orang, tumbuhan ini hanya digunakan secara simbolik, sebagai penanda bahwa calon bayi di dalam kandungan akan segera lahir, berdasarkan kepercayaan turun temurun.


"Ini obat zaman dulu, orang dulu itu rumput fatimah nggak diminum, tapi dilihat kalau mekar itu sudah dekat mau melahirkan," ujar Syafiq, penjual oleh-oleh haji, di Empang, Bogor.


"Cuma sekarang-sekarang banyaknya yang diminum malah lebih bagus," lanjutnya.


Zat aktif yang terkandung di dalam rumput fatimah memang dapat memicu kontraksi. Namun, dokter mengatakan dosisnya tidak jelas sehingga dapat membahayakan janin dan sang ibu apabila air rendaman tumbuhan ini diminum secara sembarangan.


"Masalah yang utama adalah kita nggak tahu dosisnya," ucap dokter kandungan di Mayapada Hospital, Jakarta Selatan, dr Ari Waluyo, SpOG, Rabu (31/3/2021).


"Jadi sangat tidak bisa pasti, makanya efek sampingnya ada yang misalnya ternyata zat aktifnya banyak. Jadi satu gram si rumput fatimah tadi bisa mengandung zat aktif yang sangat pekat konsentrasinya, itu efek yang ditimbulkan juga lebih besar," tuturnya.

https://trimay98.com/movies/the-snow-queen-7/