Di media sosial TikTok, viral cerita seorang wanita yang mengalami gangguan menstruasi selama bertahun-tahun. Wanita yang diketahui bernama Sastia Roria ini terkadang mengalami haid sebanyak dua kali setahun.
Setelah dicek ke dokter kandungan, dirinya didiagnosis mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS). Hasil ini didapatkannya saat melakukan pemeriksaan di Singapura.
"Obgyn di Indonesia, padahal ini sudah USG dan tes darah juga. Baru pas aku ke Singapura didiagnosis PCOS, karena dari hasil USG sana ada kista kecil-kecil gitu," jelasnya pada detikcom, Senin (5/4/2021).
Apa itu PCOS?
Dikutip dari Mayo Clinic, PCOS adalah gangguan keseimbangan hormon yang kerap terjadi pada wanita, terutama dalam usia reproduksi aktif. Akibatnya, penderita PCOS ini bisa sulit hamil atau mengalami kondisi tidak subur (infertill).
Apa penyebabnya?
Sampai saat ini, penyebab dari PCOS ini belum diketahui pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa berperan yaitu:
- Hormon insulin berlebih
Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas yang memungkinkan sel tubuh menggunakan gula sebagai suplai energi utama untuk tubuh. Jika sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, kadar gula akan naik dan tubuh bisa memproduksi lebih banyak insulin.
Hormon insulin yang berlebih inilah yang bisa menyebabkan produksi androgen, sehingga mengalami kesulitan dengan ovulasi.
- Peradangan tingkat rendah
Penelitian menunjukkan wanita dengan PCOS memiliki jenis peradangan tingkat rendah. Hal ini yang akan merangsang ovarium polikistik untuk memproduksi endrogen, yang bisa menyebabkan masalah pada jantung dan pembuluh darah.
- Keturunan
Penelitian juga menunjukkan PCOS ini bisa disebabkan karena faktor keturunan.
- Androgen berlebih
Ovarium menghasilkan kadar androgen yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan hirsutisme dan jerawat.
Apa saja gejala PCOS? Simak halaman berikut.
Apa saja gejalanya?
Salah satu gejala PCOS yang paling umum adalah mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Ini bisa disebabkan karena kadar hormon testosteron yang berlebihan di dalam tubuh.
Dikutip dari Women's Health, ada beberapa gejala yang bisa terjadi saat seseorang mengalami PCOS yaitu:
- Hirsutisme
Salah satu tanda seseorang mengalami PCOS adalah hirsutisme, yaitu terlalu banyak rambut yang tumbuh di bagian wajah, dagu, atau bagian tubuh lainnya. Biasanya kondisi ini hanya dimiliki pria.
- Tumbuh jerawat di wajah, dada, dan punggung atas.
- Rambut menipis atau rontok
- Mengalami kenaikan berat badan
Wanita yang mengidap PCOS bisa mengalami kenaikan berat badan atau sulit menurunkan berat badan.
- Kulit yang menggelap
Kulit yang menggelap ini bisa terjadi di sepanjang lipatan leher, di area selangkangan, dan di bawah payudara.
https://maymovie98.com/movies/human-traffic/
Tangkal Gemuk dengan Mindful Eating, Cara Makan Penuh Penjiwaan
Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Dunia diperingati setiap tanggal 7 April. Dari sekian banyaknya cara menjaga kesehatan tubuh, memberikan perhatian terhadap asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu hal yang paling penting.
Mindful eating atau makan berkesadaran merupakan konsep yang bisa diterapkan untuk membangun kesadaran terhadap makanan yang dikonsumsi. Dengan demikian, mindful eating bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti obesitas.
"Dalam hal status gizi seseorang, artinya mengurangi berat badan dan lain-lain, itu hal yang sangat kompleks. Salah satu approach atau pendekatannya untuk menyukseskan proses penurunan berat badan misalnya, itu bisa dengan melalui mindful eating," kata nutrisionis Seala Septiani, S.Gz, M Gizi pada webinar Hari Kesehatan Dunia, Selasa (7/4/2021).
https://maymovie98.com/movies/ouija/