Rabu, 07 April 2021

Tangkal Gemuk dengan Mindful Eating, Cara Makan Penuh Penjiwaan

 Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Dunia diperingati setiap tanggal 7 April. Dari sekian banyaknya cara menjaga kesehatan tubuh, memberikan perhatian terhadap asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu hal yang paling penting.

Mindful eating atau makan berkesadaran merupakan konsep yang bisa diterapkan untuk membangun kesadaran terhadap makanan yang dikonsumsi. Dengan demikian, mindful eating bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti obesitas.


"Dalam hal status gizi seseorang, artinya mengurangi berat badan dan lain-lain, itu hal yang sangat kompleks. Salah satu approach atau pendekatannya untuk menyukseskan proses penurunan berat badan misalnya, itu bisa dengan melalui mindful eating," kata nutrisionis Seala Septiani, S.Gz, M Gizi pada webinar Hari Kesehatan Dunia, Selasa (7/4/2021).


Menurutnya, mindful eating dapat dijadikan solusi agar seseorang menjadi lebih berhati-hati dalam memilih makanan, sehingga dapat menghindari terjadinya makan berlebihan. Namun, hal ini bukan satu-satunya solusi untuk menangani obesitas.


"Nah, tapi ketika kita membicarakan obesitas, gak hanya tentang mindful eating. Tapi, pertama kita harus tahu betul seberapa banyak sih kita konsumsi, bisa beda-beda setiap orang. Karena ingin menurunkan berat badan dengan ingin mempertahankan berat badan itu beda kebutuhan gizinya," lanjutnya.


Seala mengatakan, selain memperhatikan pola makannya, seseorang yang obesitas juga harus memperhatikan kegiatan serta aktivitas fisik sehari-harinya.


"Jadi perlu dilihat kebutuhannya (gizi). Kedua, ada faktor lain juga, gerak, aktivitas fisik. Nah, pandemi itu salah satu pencetus obesitas karena ruang gerak berkurang. Padahal, kita harus bergerak minimal 150 menit per minggu atau dua setengah jam per minggunya," tutur Seala.


Terakhir, kata Seala, memperhatikan porsi, jenis, dan variasi makanan yang disertai dengan aktivitas fisik serta istirahat yang cukup dapat membantu mengatasi atau mencegah terjadinya obesitas. Sebab, hal tersebut bisa mempengaruhi metabolisme dalam tubuh.

https://maymovie98.com/movies/recovery-2/


Wanita Ini Hamil Dua Kali Hanya Berjarak Tiga Minggu, Kok Bisa?


Seorang wanita di Inggris dilaporkan mengalami kejadian langka, yaitu hamil saat dirinya tengah hamil. Hal ini membuat sang wanita jadi mengandung anak kembar yang usianya berjarak tiga minggu.

Ketika seorang wanita hamil, normalnya tubuh akan mulai menjalani proses biologis untuk mencegah terjadinya kehamilan lanjutan. Oleh karena itu wanita yang tengah hamil tidak lagi menstruasi karena proses ovulasi atau pematangan sel telur berhenti untuk sementara.


Hanya saja kadang terjadi kasus langka yaitu tubuh tetap memproduksi sel telur saat tengah hamil. Bila sel telur tersebut kemudian dibuahi oleh sperma dan tertanam di rahim, maka akan terjadi kehamilan kedua yang disebut superfetation.


Kasus wanita di Inggris ini terungkap ketika dokter melakukan pemeriksaan USG pada usia kehamilan 12 minggu. Kala itu ahli kandungan dr David Walker dari Royal United Hospital menemukan ada bayi lain di dalam kandungan yang lebih kecil, diperkirakan usianya berbeda sekitar tiga minggu.


"Reaksi pertama saya adalah kenapa saya bisa tidak menyadari bayi kembar ini," kata dr David seperti dikutip dari Live Science, Selasa (6/4/2021).


"Tapi setelah investigasi lanjutan, saya sedikit lega karena berarti bukan kesalahan saya. Memang ini kasus kehamilan yang luar biasa," lanjutnya.


Dokter awalnya memperkirakan bayi yang lebih mudah tidak bisa bertahan di dalam kandungan. Ada masalah pada tali pusat yang membuat pertumbuhannya terhenti.


Oleh karena itu sang wanita yang diidentifikasi bernama Rebecca menjalani operasi cesar darurat. Bayi pertama yang lebih tua dirawat di NICU selama tiga minggu sementara bayi yang lebih muda dirawat selama 95 hari.


Keduanya kini dilaporkan dalam kondisi sehat dan sudah kembali ke rumah bersama orang tua.

https://maymovie98.com/movies/recovery/


Mengenal PCOS, Viral Dialami Wanita yang Cuma Menstruasi 2 Kali Setahun

  Di media sosial TikTok, viral cerita seorang wanita yang mengalami gangguan menstruasi selama bertahun-tahun. Wanita yang diketahui bernama Sastia Roria ini terkadang mengalami haid sebanyak dua kali setahun.

Setelah dicek ke dokter kandungan, dirinya didiagnosis mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS). Hasil ini didapatkannya saat melakukan pemeriksaan di Singapura.


"Obgyn di Indonesia, padahal ini sudah USG dan tes darah juga. Baru pas aku ke Singapura didiagnosis PCOS, karena dari hasil USG sana ada kista kecil-kecil gitu," jelasnya pada detikcom, Senin (5/4/2021).


Apa itu PCOS?

Dikutip dari Mayo Clinic, PCOS adalah gangguan keseimbangan hormon yang kerap terjadi pada wanita, terutama dalam usia reproduksi aktif. Akibatnya, penderita PCOS ini bisa sulit hamil atau mengalami kondisi tidak subur (infertill).


Apa penyebabnya?

Sampai saat ini, penyebab dari PCOS ini belum diketahui pasti. Namun, ada beberapa faktor risiko yang bisa berperan yaitu:


- Hormon insulin berlebih


Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas yang memungkinkan sel tubuh menggunakan gula sebagai suplai energi utama untuk tubuh. Jika sel tubuh menjadi resisten terhadap insulin, kadar gula akan naik dan tubuh bisa memproduksi lebih banyak insulin.


Hormon insulin yang berlebih inilah yang bisa menyebabkan produksi androgen, sehingga mengalami kesulitan dengan ovulasi.


- Peradangan tingkat rendah


Penelitian menunjukkan wanita dengan PCOS memiliki jenis peradangan tingkat rendah. Hal ini yang akan merangsang ovarium polikistik untuk memproduksi endrogen, yang bisa menyebabkan masalah pada jantung dan pembuluh darah.


- Keturunan


Penelitian juga menunjukkan PCOS ini bisa disebabkan karena faktor keturunan.


- Androgen berlebih


Ovarium menghasilkan kadar androgen yang sangat tinggi, sehingga menyebabkan hirsutisme dan jerawat.


Apa saja gejala PCOS? Simak halaman berikut.


Apa saja gejalanya?

Salah satu gejala PCOS yang paling umum adalah mengalami periode menstruasi yang tidak teratur. Ini bisa disebabkan karena kadar hormon testosteron yang berlebihan di dalam tubuh.

Dikutip dari Women's Health, ada beberapa gejala yang bisa terjadi saat seseorang mengalami PCOS yaitu:


- Hirsutisme


Salah satu tanda seseorang mengalami PCOS adalah hirsutisme, yaitu terlalu banyak rambut yang tumbuh di bagian wajah, dagu, atau bagian tubuh lainnya. Biasanya kondisi ini hanya dimiliki pria.


- Tumbuh jerawat di wajah, dada, dan punggung atas.


- Rambut menipis atau rontok


- Mengalami kenaikan berat badan


Wanita yang mengidap PCOS bisa mengalami kenaikan berat badan atau sulit menurunkan berat badan.


- Kulit yang menggelap


Kulit yang menggelap ini bisa terjadi di sepanjang lipatan leher, di area selangkangan, dan di bawah payudara.

https://maymovie98.com/movies/human-traffic/


Tangkal Gemuk dengan Mindful Eating, Cara Makan Penuh Penjiwaan


Setiap tahunnya, Hari Kesehatan Dunia diperingati setiap tanggal 7 April. Dari sekian banyaknya cara menjaga kesehatan tubuh, memberikan perhatian terhadap asupan nutrisi makanan yang dikonsumsi merupakan salah satu hal yang paling penting.

Mindful eating atau makan berkesadaran merupakan konsep yang bisa diterapkan untuk membangun kesadaran terhadap makanan yang dikonsumsi. Dengan demikian, mindful eating bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah terjadinya berbagai penyakit, seperti obesitas.


"Dalam hal status gizi seseorang, artinya mengurangi berat badan dan lain-lain, itu hal yang sangat kompleks. Salah satu approach atau pendekatannya untuk menyukseskan proses penurunan berat badan misalnya, itu bisa dengan melalui mindful eating," kata nutrisionis Seala Septiani, S.Gz, M Gizi pada webinar Hari Kesehatan Dunia, Selasa (7/4/2021).

https://maymovie98.com/movies/ouija/