Sabtu, 10 April 2021

DKI Sumbang 1.013 Kasus, Ini Sebaran 5.265 Kasus Baru COVID-19 RI 9 April

 Pada Jumat (9/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 5.265 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.558.145 kasus COVID-19.

DKI Jakarta menduduki status provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi dengan angka 1.013 kasus, disusul Jawa Barat dengan 931 kasus, dan Jawa Tengah dengan 569 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Jumat (9/4/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.265 menjadi 1.558.145

Pasien sembuh bertambah 6.277 menjadi 1.405.659

Pasien meninggal bertambah 121 menjadi 42.348.

Tercatat sebanyak 72.712 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 59.453.


Sebaran 5.265 kasus baru Corona Indonesia pada Jumat (9/4/2021), sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.013 kasus

Jawa Barat: 931 kasus

Jawa Tengah: 569 kasus

Jawa Timur: 308 kasus

Kalimantan Selatan: 281 kasus

Riau: 231 kasus

DI Yogyakarta: 222 kasus

Bali: 207 kasus

Kalimantan Timur: 205 kasus

Sumatera Barat: 145 kasus

Banten: 143 kasus

Kalimantan Tengah: 111 kasus

Sulawesi Selatan: 80 kasus

Sumatera Utara: 79 kasus

Sumatera Selatan: 79 kasus

Kalimantan Barat: 77 kasus

Bangka Belitung: 71 kasus

Papua: 66 kasus

Kepulauan Riau: 58 kasus

Sulawesi Tengah: 55 kasus

Jambi: 50 kasus

Lampung: 49 kasus

Bengkulu: 47 kasus

Nusa Tenggara Timur: 42 kasus

Kalimantan Utara: 42 kasus

Aceh: 28 kasus

Papua Barat: 27 kasus

Nusa Tenggara Barat: 25 kasus

Gorontalo: 15 kasus

Sulawesi Barat: 6 kasus

Maluku: 2 kasus

Sulawesi Tenggara: 1 kasus.

https://nonton08.com/movies/tumbledown/


Viral Debat Pembalut Dicuci Dulu Vs Langsung Buang, Ini Kata Dokter


Sebuah perdebatan tentang kebiasaan antara mencuci pembalut dan tidak sebelum dibuang viral di media sosial. Video ini dibagikan oleh akun TikTok @fuserep dan telah ditonton lebih dari 2,3 juta pengguna.

"Ada beberapa orang yang lebih nyaman untuk mencuci lebih dulu pembalutnya sebelum dibuang. Ada juga yang langsung membungkusnya dengan plastik lalu dibuang," ucap akun tersebut, dikutip detikcom atas izin pengguna, Jumat (9/4/2021).


Perbedaan kebiasaan ini pun tak lepas dari kepercayaan masyarakat yang meyakini bahwa jika pembalut bekas pakai tak dicuci lebih dahulu sebelum dibuang, maka wanita tersebut akan diganggu dengan hal-hal mistis.


"Contohnya kaya dijilat kuntilanak terus bakalan sakit perut, bahkan ada yang bilang bakalan mandul," ujar @fuserep.


Sebenarnya, dari sisi kesehatan pembalut bekas pakai itu sebaiknya dicuci dahulu atau langsung dibuang sih?

Menurut dokter kandungan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr Dinda Derdameisya, SpOG, sebenarnya tak ada yang salah jika ingin mencuci pembalut terlebih dahulu atau tidak sebelum dibuang. Asalkan, pembalutnya dibuang dengan cara yang benar.


"Kalau dari sisi medis, terutama dalam kesehatan genitalia perempuan, sebenarnya nggak ada hubungannya antara harus dicuci dahulu atau boleh langsung dibuang," kata dr Dinda saat dihubungi detikcom, Jumat (9/4/2021).


"Tapi kalau misalnya kita memikirkan masalah limbah, memikirkan masalah pencemaran dari darah, itu yang memang lebih baik habis dari pembalutnya dibungkus langsung dan dibuang," tambahnya.


Sementara itu, dokter kandungan di RS Pondok Indah, dr Ni Komang Yeni Dhana Sari, SpOG, mengatakan bahwa masyarakat tak perlu takut dengan mitos yang beredar tentang jika pembalut tak dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang akan membawa sial.


"Itu sih mitos ya, kalau pembalut memang biasanya dibuang begitu saja setelah dibungkus, tidak ada masalah menurut saya, itu hanya kebiasaan saja. Toh nanti semua sampah akan dibakar," jelas dr Yeni dalam wawancara terpisah.


Oleh karena itu, dr Yeni mengatakan sebaiknya apa pun kebiasaan yang dipilih dalam mengolah pembalut bekas pakai, pembalutnya harus dibuang dengan cara yang benar agar tidak mencemari lingkungan.

https://nonton08.com/movies/monsters-university/

Update Corona 9 April: Tambah 5.262 Kasus Baru, Total Kasus Aktif 110.138

  Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 5.262 kasus pada Jumat (9/4/2021). Total kasus positif menjadi 1.558.145, sembuh 1.405.659, dan meninggal 42.348.

Spesimen yang diperiksa mencapai 72.712 dan ada 59.453 suspek. Total kasus aktif hari ini 110.138, berkurang 1.133 dibandingkan kemarin.


Detail penambahan kasus Corona di Indonesia adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 5.262 menjadi 1.558.145

Pasien sembuh bertambah 6.277 menjadi 1.405.659

Pasien meninggal bertambah 121 menjadi 42.348

Sebelumnya, pada Kamis (8/4/2021), tercatat total sebanyak 1.552.880 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.399.382 pasien sembuh, dan 42.227 kasus meninggal dunia.

https://nonton08.com/movies/monster-trucks/


DKI Sumbang 1.013 Kasus, Ini Sebaran 5.265 Kasus Baru COVID-19 RI 9 April


Pada Jumat (9/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 5.265 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.558.145 kasus COVID-19.

DKI Jakarta menduduki status provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi dengan angka 1.013 kasus, disusul Jawa Barat dengan 931 kasus, dan Jawa Tengah dengan 569 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Jumat (9/4/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.265 menjadi 1.558.145

Pasien sembuh bertambah 6.277 menjadi 1.405.659

Pasien meninggal bertambah 121 menjadi 42.348.

Tercatat sebanyak 72.712 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 59.453.


Sebaran 5.265 kasus baru Corona Indonesia pada Jumat (9/4/2021), sebagai berikut:


DKI Jakarta: 1.013 kasus

Jawa Barat: 931 kasus

Jawa Tengah: 569 kasus

Jawa Timur: 308 kasus

Kalimantan Selatan: 281 kasus

Riau: 231 kasus

DI Yogyakarta: 222 kasus

Bali: 207 kasus

Kalimantan Timur: 205 kasus

Sumatera Barat: 145 kasus

Banten: 143 kasus

Kalimantan Tengah: 111 kasus

Sulawesi Selatan: 80 kasus

Sumatera Utara: 79 kasus

Sumatera Selatan: 79 kasus

Kalimantan Barat: 77 kasus

Bangka Belitung: 71 kasus

Papua: 66 kasus

Kepulauan Riau: 58 kasus

Sulawesi Tengah: 55 kasus

Jambi: 50 kasus

Lampung: 49 kasus

Bengkulu: 47 kasus

Nusa Tenggara Timur: 42 kasus

Kalimantan Utara: 42 kasus

Aceh: 28 kasus

Papua Barat: 27 kasus

Nusa Tenggara Barat: 25 kasus

Gorontalo: 15 kasus

Sulawesi Barat: 6 kasus

Maluku: 2 kasus

Sulawesi Tenggara: 1 kasus.


Viral Debat Pembalut Dicuci Dulu Vs Langsung Buang, Ini Kata Dokter


Sebuah perdebatan tentang kebiasaan antara mencuci pembalut dan tidak sebelum dibuang viral di media sosial. Video ini dibagikan oleh akun TikTok @fuserep dan telah ditonton lebih dari 2,3 juta pengguna.

"Ada beberapa orang yang lebih nyaman untuk mencuci lebih dulu pembalutnya sebelum dibuang. Ada juga yang langsung membungkusnya dengan plastik lalu dibuang," ucap akun tersebut, dikutip detikcom atas izin pengguna, Jumat (9/4/2021).


Perbedaan kebiasaan ini pun tak lepas dari kepercayaan masyarakat yang meyakini bahwa jika pembalut bekas pakai tak dicuci lebih dahulu sebelum dibuang, maka wanita tersebut akan diganggu dengan hal-hal mistis.


"Contohnya kaya dijilat kuntilanak terus bakalan sakit perut, bahkan ada yang bilang bakalan mandul," ujar @fuserep.


Sebenarnya, dari sisi kesehatan pembalut bekas pakai itu sebaiknya dicuci dahulu atau langsung dibuang sih?

Menurut dokter kandungan di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya, dr Dinda Derdameisya, SpOG, sebenarnya tak ada yang salah jika ingin mencuci pembalut terlebih dahulu atau tidak sebelum dibuang. Asalkan, pembalutnya dibuang dengan cara yang benar.


"Kalau dari sisi medis, terutama dalam kesehatan genitalia perempuan, sebenarnya nggak ada hubungannya antara harus dicuci dahulu atau boleh langsung dibuang," kata dr Dinda saat dihubungi detikcom, Jumat (9/4/2021).


"Tapi kalau misalnya kita memikirkan masalah limbah, memikirkan masalah pencemaran dari darah, itu yang memang lebih baik habis dari pembalutnya dibungkus langsung dan dibuang," tambahnya.


Sementara itu, dokter kandungan di RS Pondok Indah, dr Ni Komang Yeni Dhana Sari, SpOG, mengatakan bahwa masyarakat tak perlu takut dengan mitos yang beredar tentang jika pembalut tak dicuci terlebih dahulu sebelum dibuang akan membawa sial.


"Itu sih mitos ya, kalau pembalut memang biasanya dibuang begitu saja setelah dibungkus, tidak ada masalah menurut saya, itu hanya kebiasaan saja. Toh nanti semua sampah akan dibakar," jelas dr Yeni dalam wawancara terpisah.


Oleh karena itu, dr Yeni mengatakan sebaiknya apa pun kebiasaan yang dipilih dalam mengolah pembalut bekas pakai, pembalutnya harus dibuang dengan cara yang benar agar tidak mencemari lingkungan.

https://nonton08.com/movies/traders/