Senin, 12 April 2021

Nasib Malang HP LG, Inovatif dan Mewah Tapi...

  Bisnis ponsel LG beberapa tahun belakangan terus merugi, dan kini akhirnya divisinya ditutup. Padahal, teknologi yang ada di HP mereka sebenarnya inovatif dan mewah pada zamannya.

Inovasi yang paling mudah diingat adalah LG Wing, ponsel terbaru mereka yang bentuknya unik. Kemudian, mereka pun sempat memamerkan ponsel layar gulung, namun kini dengan ditutupnya divisi ponsel LG, nasib ponsel tersebut menjadi tidak jelas.


Jika dilihat lebih jauh, LG sudah inovatif sejak lama. Misalnya saja, LG G5 yang menawarkan fitur modular. G5 bisa dibilang adalah proyek ambisius LG. Pasalnya saat itu belum ada ponsel lain, setidaknya yang dijual secara luas, dengan fitur seperti itu.


G5 punya beberapa pilihan modul untuk dipasang di bagian bawah ponsel. Pilihannya adalah modul HiFi Plus DAC yang didesain bersama Bang & Olufsen. Lalu ada Cam Plus, yang merupakan grip dengan tombol shutter untuk memotret dan tambahan baterai 4000 mAh.

https://kamumovie28.com/movies/bosomy-front-house-girl/


Hanya saja, meski selangkah lebih maju, namun teknologi modular ini terlalu merepotkan. Karena untuk menggantinya, ponsel harus dimatikan dulu.


Tak cuma itu, LG juga pabrikan ponsel yang konsisten menggunakan kamera tambahan dengan lensa ultrawide di bagian belakang ponsel. Yaitu sejak mereka merilis G5 pada April 2016 dan V20 pada September 2016. Setelah itu mereka konsisten menghadirkan kamera ultrawide di ponsel flagshipnya.


Pabrikan lain baru membenamkan kamera ultrawide pada ponselnya beberapa tahun kemudian. Misalnya Samsung Galaxy S10 yang dirilis pada 2019. Apple pun baru menggunakan kamera ultrawide di iPhone sejak iPhone 11 yang dirilis pada 2019.


LG juga konsisten menggunakan chip DAC/AMP khusus di ponsel-ponsel flagshipnya. Yaitu di seri G dan V, tepatnya mulai V10 keluaran Oktober 2015, kemudian diteruskan di V20, G6 dan seterusnya. Khusus untuk G5, chip DAC-nya tersedia secara modular.


Kualitas suara yang dihasilkan dari ponsel-ponsel ini saat memakai earphone ataupun headphone harus diakui jauh lebih tinggi dibanding ponsel lainnya. Bahkan, sampai saat ini pun hanya ada segelintir pabrikan ponsel yang pernah membenamkan chip audio khusus ke dalam ponsel buatannya.


Namun, di balik beberapa teknologi dan fitur inovatif itu, LG juga punya beberapa 'dosa' di ponsel buatannya. Seperti isu bootloop yang melanda beberapa seri ponselnya, ataupun pilihan komponen yang cukup kontroversial di zamannya.


Seperti LG G6, yang menggunakan Snapdragon 821, relatif tertinggal dibanding ponsel di zamannya yang menggunakan Snapdragon 835. Lalu LG pun tak merilis G5 di Indonesia dan memilih G5 SE, yang spesifikasinya lebih rendah.


Sayangnya berbagai fitur dan teknologi inovatif dari LG itu tak berbanding lurus dengan melesatnya penjualan ponsel mereka. Terakhir kali ponsel LG terjual dengan jumlah yang lumayan dan masuk ke jajaran ponsel terlaris adalah pada 2014 lewat LG G3 yang terjual sebanyak 10 juta unit, dan pada 2013 saat LG G2 terjual sebanyak 3 juta unit.


Sejak 2015 pun bisnis ponsel LG terus merugi, sampai akhirnya kini resmi ditutup. Selamat tinggal, ponsel LG.

https://kamumovie28.com/movies/idol-sex-la-korean-women/

Vaksinasi Drive Thru Gratis di Depok, Tapi Kok Sepi?

 Meskipun Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Depok telah dibuka sejak seminggu lalu, masyarakat lansia yang ikut vaksinasi terbilang minim. Padahal vaksinasi drive thru ini gratis.

Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit sendiri berada di gedung parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat. Vaksinasi drive thru ini disediakan oleh XL Axiata yang berkolaborasi dengan mitra bisnis dan sosial.


"Kapasitas di sini sebenarnya jauh lebih besar, tapi yang datang masih kurang," ujar President Director & CEO XL Axiata Dian Siswarini ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin (5/4/2021).


Dian mengatakan setiap harinya setidaknya sekitar 800-900 orang melakukan vaksinasi di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini. Hanya saja dilihat dari kapasitas area yang besar, jumlah tersebut masih terbilang kurang.


Dian mengatakan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini tidak akan berlangsung permanen alias akan tersedia paling maksimal dua bulan. Selama itu, ditargetkan hingga 15 ribu orang.


Disampaikan Bos XL juga, Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ada di Depok berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan terkait wilayah mana saja yang dinilai membutuhkan area vaksinasi.


Sebagai informasi, Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit beroperasi Senin-Jumat (di luar hari libur) mulai pukul 08.00-16.00 WIB setiap hari dengan kedatangan maksimal pukul 15.00 WIB. Perlu Dicatat, vaksinasi lansia ini gratis dan berlaku untuk warga dengan KTP Depok.


Syarat Vaksinasi

1. Sentra vaksinasi ini melayani warga lansia (minimal 60 tahun) dengan KTP Depok atau berdomisili di Depok, tenaga pengajar dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah terdaftar.


2. Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara online melalui laman www.xlaxiata.co.id/indonesiabangkit dengan melengkapi validasi data pribadi serta verifikasi kondisi kesehatan calon peserta vaksin.


3. Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan menjalani pengecekan kondisi fisik yang dilakukan secara standar kesehatan oleh pihak RSUI.


4. Warga yang telah mendaftar secara online selanjutnya akan mendapatkan pengarahan dari petugas sesuai prosedur drive thru agar berlangsung secara tertib dan lancar. Di lokasi telah di siapkan jalur antrian yang bisa menampung maksimal hingga 1.000 mobil.


5. Dalam satu hari vaksinasi drive thru di Depok ini bisa dilakukan vaksinasi kepada 500-1.000 orang. Untuk kelancaran pelaksanaannya, Sentra Vaksinasi drive thru ini dibantu dengan lebih dari 130 relawan (termasuk di dalamnya dokter, perawat, petugas keamanan, dan administrasi).Syarat Vaksinasi

https://kamumovie28.com/movies/erotic-ghost-story-ii/


Nasib Malang HP LG, Inovatif dan Mewah Tapi...


 Bisnis ponsel LG beberapa tahun belakangan terus merugi, dan kini akhirnya divisinya ditutup. Padahal, teknologi yang ada di HP mereka sebenarnya inovatif dan mewah pada zamannya.

Inovasi yang paling mudah diingat adalah LG Wing, ponsel terbaru mereka yang bentuknya unik. Kemudian, mereka pun sempat memamerkan ponsel layar gulung, namun kini dengan ditutupnya divisi ponsel LG, nasib ponsel tersebut menjadi tidak jelas.


Jika dilihat lebih jauh, LG sudah inovatif sejak lama. Misalnya saja, LG G5 yang menawarkan fitur modular. G5 bisa dibilang adalah proyek ambisius LG. Pasalnya saat itu belum ada ponsel lain, setidaknya yang dijual secara luas, dengan fitur seperti itu.


G5 punya beberapa pilihan modul untuk dipasang di bagian bawah ponsel. Pilihannya adalah modul HiFi Plus DAC yang didesain bersama Bang & Olufsen. Lalu ada Cam Plus, yang merupakan grip dengan tombol shutter untuk memotret dan tambahan baterai 4000 mAh.


Hanya saja, meski selangkah lebih maju, namun teknologi modular ini terlalu merepotkan. Karena untuk menggantinya, ponsel harus dimatikan dulu.


Tak cuma itu, LG juga pabrikan ponsel yang konsisten menggunakan kamera tambahan dengan lensa ultrawide di bagian belakang ponsel. Yaitu sejak mereka merilis G5 pada April 2016 dan V20 pada September 2016. Setelah itu mereka konsisten menghadirkan kamera ultrawide di ponsel flagshipnya.

https://kamumovie28.com/movies/who-killed-lamb/