Rabu, 14 April 2021

Tak Sengaja Minum Segelas Disinfektan, Wanita Ini Alami Luka Bakar di Perut

 Seorang wanita mengalami luka bakar pada perutnya setelah tak sengaja diberi segelas disinfektan untuk diminum sebagai pengganti air.

Wanita yang diketahui bermarga Du itu meminta segelas air es pada seorang anggota staf di salah satu restoran di Suzhou di China timur pada 29 Maret lalu.


Setelah Du meminumnya, Du menjadi curiga karena rasa yang tidak biasa saat ia minum. Untuk memastikannya kembali, Du mencoba untuk meminumnya.


Namun, setelah Du meminumnya, ia merasakan sakit di perutnya. Temannya, Chen pun diminta untuk membuktikan rasa yang aneh dari segelas air tersebut.


Du kemudian bertanya kepada salah satu pegawai cepat saji, dan mendapat jawaban bahwa mereka tidak sengaja mencampurnya dengan disinfektan.


Du pun terpaksa harus ke rumah sakit setelah merasakan sakit di tenggorokan dan perutnya kram yang mengganggu.


Dokter pun mendiagnosisnya menderita gastritis erosif akut, kondisi di mana asam merobek lapisan lambung, menyebabkan pendarahan dan tukak.


Restoran cepat saji itu awalnya menawarkan 1.500 yuan atau setara dengan Rp 3,3 juta untuk mengganti biaya perawatannya. Namun, Du ingin mereka mengganti seluruh gajinya yang hilang dan mengganti rugi waktu yang terbuang karena dia sakit.

https://movieon28.com/movies/arkansas/


5 Makanan yang Harus Dihindari saat Sahur Biar Tidak Cepat Lapar


 Sebelum berpuasa, umat muslim disarankan untuk sahur agar tetap kuat beraktivitas satu hari penuh selama puasa.

Nah, makanan yang dikonsumsi saat sahur juga nggak boleh sembarangan lho detikers. Saat sahur kamu dianjurkan mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan kaya akan serat agar kenyang lebih lama.


Dikutip dari berbagai sumber, berikut makanan yang tidak disarankan untuk dikonsumsi saat sahur. Apa saja ya?


1. Tinggi kandungan garamnya

Makanan yang mengandung garam ternyata dapat meningkatkan risiko dehidrasi lho, sebab kemampuan tubuh untuk menyerap cairan akan terganggu.


Bisa saja sebelum jam 12 siang sudah merasa haus. Makanan dengan kandungan tinggi garam juga berisiko menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Jadi, mumpung sekarang lagi puasa, kurangi konsumsi garam.


2. Roti

Nah, bagi kamu yang saat ini sedang program diet, makan roti memang bisa jadi alternatif untuk pengganti nasi. Hanya saja makan roti saat sahur bisa bikin cepat lapar.


Karena pada dasarnya, roti terigu dan nasi putih termasuk karbohidrat sederhana. Hal yang membedakannya adalah roti terigu lebih banyak mengalami pengolahan dan lebih halus dibandingkan dengan nasi, sehingga karbohidrat yang dikandungnya semakin mudah dicerna menjadi energi.


3. Makanan berlemak

Makanan berlemak menjadi godaan saat sahur, seperti ayam goreng atau kentang goreng.


Namun, makanan tersebut justru mengandung lemak jenuh yang dapat menyebabkan masalah pada lambung kamu. Kebanyakan mengonsumsi makanan berlemak bisa membuat perut begah lho. Asupan jenis ini juga sebaiknya dihindari pengidap maag.


"Maag atau GERD secara umum harus menghindari makanan yang ketika dia makan akan tinggal lama di lambung dan bikin begah, seperti makanan yang tinggi lemak. Jadi diusahakan makan makanan yang tidak tinggi lemak," jelas dokter spesialis gizi klinis dari RS Pondok Indah dr Juwalita Surapsari, MGizi, SpGK.

https://movieon28.com/movies/secret-love/


Waduh, Wanita Ini Obati Migrain dengan 700 Suntikan Botox, Kok Bisa?

 Saat mengalami migrain atau sakit kepala yang terasa berdenyut, kebanyakan orang pasti akan mengkonsumsi obat untuk mengatasinya. Tetapi, apa jadinya jika migrain diobati dengan suntik botox?

Hal itu dilakukan seorang wanita bernama Rosehannah Jeffrey. Ia sudah 700 kali menerima suntikan botox untuk mengatasi migrain yang diidapnya sejak berusia 13 tahun.


Awalnya, dokter mendiagnosis penyakit itu bisa sembuh karena faktor hormonal. Namun, setelah mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit dan mendapat suntikan penghambat saraf di kepalanya, ia belum sembuh juga.


Penyakit itu membuatnya merasakan sakit, mual, dan kepekaan terhadap cahaya serta suara. Hingga akhirnya, ia diresepkan botox untuk mengatasi penyakitnya.


"Saya mengalami migrain sejak berusia 13 tahun dan selalu merasa kesakitan. Saya cukup terkejut saat mereka (tim medis) menyarankan botox untuk mengatasinya, karena biasanya hanya dilakukan untuk kebutuhan kecantikan," kata Rosehannah yang dikutip dari Metro UK, Selasa (13/4/2021).


Setiap 12 minggu, ia mendapatkan 31 suntikan botox di bagian dahi, belakang kepala, leher, dan bahu bagian atas di Rumah Sakit Spire di Hull, East Yorks.


"Setelah dicoba, saya tidak percaya itu (botox) berhasil. Saya merasa jauh lebih baik sekarang dan bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak," lanjutnya.


Suntikan itu membuat penyakit migrain yang dialami ibu dua anak tersebut mulai berkurang. Biasanya penyakit itu bisa kambuh 30 kali sebulan, tapi kini berkurang menjadi 5-8 kali saja.


Meski Rosehannah tahu suntikan botox itu juga menyakitkan, ia tetap merasa bersyukur karena kondisinya membaik. Tindakan penyuntikan botox itu memiliki efek untuk menghentikan sakit kepala migrain yang diidapnya.


"Rasa sakit dari suntikan itu sangat berharga. Tetapi, semakin aku merasa sakit seperti disengat tawon, itu sepadan dengan hasilnya," pungkasnya.


Botox yang diberikan pada Rosehannah itu diduga mengatasi migrain kronis yang diidapnya. Bahan kimia itu bekerja dengan mengendurkan otot dan memblokir sinyal rasa sakit yang terlibat dalam pengembangan migrain.

https://movieon28.com/movies/a-secret-love/


Tak Sengaja Minum Segelas Disinfektan, Wanita Ini Alami Luka Bakar di Perut


Seorang wanita mengalami luka bakar pada perutnya setelah tak sengaja diberi segelas disinfektan untuk diminum sebagai pengganti air.

Wanita yang diketahui bermarga Du itu meminta segelas air es pada seorang anggota staf di salah satu restoran di Suzhou di China timur pada 29 Maret lalu.


Setelah Du meminumnya, Du menjadi curiga karena rasa yang tidak biasa saat ia minum. Untuk memastikannya kembali, Du mencoba untuk meminumnya.


Namun, setelah Du meminumnya, ia merasakan sakit di perutnya. Temannya, Chen pun diminta untuk membuktikan rasa yang aneh dari segelas air tersebut.


Du kemudian bertanya kepada salah satu pegawai cepat saji, dan mendapat jawaban bahwa mereka tidak sengaja mencampurnya dengan disinfektan.


Du pun terpaksa harus ke rumah sakit setelah merasakan sakit di tenggorokan dan perutnya kram yang mengganggu.


Dokter pun mendiagnosisnya menderita gastritis erosif akut, kondisi di mana asam merobek lapisan lambung, menyebabkan pendarahan dan tukak.


Restoran cepat saji itu awalnya menawarkan 1.500 yuan atau setara dengan Rp 3,3 juta untuk mengganti biaya perawatannya. Namun, Du ingin mereka mengganti seluruh gajinya yang hilang dan mengganti rugi waktu yang terbuang karena dia sakit.

https://movieon28.com/movies/true-legend/