Peneliti menemukan malware yang menyamar sebagai aplikasi Netflix palsu di Google Play Store. Malware ini juga bisa membajak dan menyebar lewat pesan WhatsApp.
Berdasarkan temuan analisis Check Point Research, malware ini menyamar menjadi aplikasi bernama 'FlixOnline' yang menjanjikan Netflix gratis selama dua bulan dan terdaftar di Play Store. Tapi begitu diinstal, jangankan dapat akses Netflix gratis, ponsel pengguna justru akan terinfeksi malware yang bisa mencuri data dan kredensial.
Malware ini dirancang untuk memantau pesan WhatsApp yang masuk ke ponsel dan membalas pesan tersebut secara otomatis. Pesan yang dikirimkan oleh malware tersebut berisi promosi Netflix gratis sebagai berikut:
"2 Months of Netflix Premium Free at no cost For REASON OF QUARANTINE (CORONA VIRUS)* Get 2 Months of Netflix Premium Free anywhere in the world for 60 days. Get it now HERE [Bitly link]."
Pesan itu juga berisi tautan yang jika diklik akan mengarahkan pengguna ke situs untuk mengunduh aplikasi Netflix palsu. Situs itu juga digunakan untuk phishing atau mencuri data pribadi seperti email, password dan informasi kartu kredit.
"Teknik malware ini cukup baru dan inovatif," kata Manager of Mobile Intelligence Check Point Research Aviran Hazum, seperti dikutip dari Threatpost, Kamis (8/4/2021).
"Tekniknya di sini adalah membajak koneksi ke WhatsApp dengan menangkap notifikasi, dengan kemampuan untuk mengambil tindakan, seperti 'dismiss' atau 'reply' lewat Notification Manager. Fakta bahwa malware ini bisa menyamar dengan mudah dan melewati perlindungan Play Store sangat mengkhawatirkan," sambungnya.
Tampilan FlixOnline, aplikasi jahat berisi malware yang tawarkan Netflix gratis, di Google Play StoreTampilan FlixOnline, aplikasi jahat berisi malware yang tawarkan Netflix gratis, di Google Play Store Foto: Check Point
Aplikasi ini beredar di Play Store selama dua bulan dan berhasil menjebak 500 korban. Check Point langsung memberitahu Google tentang temuannya dan aplikasi jahat itu langsung dihapus dari Play Store.
Tapi peneliti dari Check Point memperingatkan bahwa malware ini tidak akan pergi begitu saja dan mungkin akan kembali dalam bentuk aplikasi lainnya.
Check Point pun menyarankan pengguna agar tidak hanya mengandalkan Google Play Protect saat menginstal aplikasi baru. Jika menerima tautan download aplikasi atau file yang mencurigakan lewat WhatsApp, meski datang dari orang yang dipercaya, sebaiknya berhati-hati.
https://indomovie28.net/movies/murder-rx/
Layanan Google Dilaporkan Down, Netizen Menjerit
Permasalahan sepertinya sedang terjadi di berbagai layanan Google pada saat ini. Buktinya, cukup banyak komplain dilayangkan di media sosial terkait susahnya mengakses layanan Google.
Sebut saja YouTube, Gmail, GDrive sampai Gmeet dikeluhkan susah dipakai. Hal ini membuat banyak netizen bertanya-tanya apa penyebabnya.
"Gmail, google down nih. gak bisa liat file gw," tulis seorang netizen. "Is google doing okay? Jarak waktu down sebelumnya dan sekarang kaya cuma berapa minggu," sebut yang lain.
"GOOGLE LG DOWN BUKAAAANNNNNNNN gmail gabisa gdrive gabisa gform gabisa zzzzzz." "ni google groups beneran lagi down semua ya----buka drive gak loading, gmail juga, youtube ngeloadnya super lambat" begitu komentar netizen berikutnya.
Tapi ada juga yang melaporkan internet secara keseluruhan menjadi lemot, bahkan susah mengakses website. Namun yang paling banyak dikeluhkan memang layanan Google mendadak jadi bermasalah.
Sejauh ini belum diketahui penyebabnya dan seberapa besar skalanya. Gangguan layanan Google sendiri sudah pernah terjadi sebelumnya.
Situs Down Detector juga melacak cukup banyak laporan dari berbagai negara soal layanan Google bermasalah. Tampak netizen dari Indonesia, Malaysia dan Singapura mengeluhkannya seperti terlihat dalam peta ini.