Kamis, 15 April 2021

Perusahaan Israel Pembuat Alat Lacak Polri Klaim Bisa Jebol Signal

  Cellebrite, perusahaan sekuriti asal Israel, memiliki produk Cellebrite UFED yang bisa mengambil data dari banyak ponsel. Alat ini digunakan aparat seluruh dunia, termasuk Polri sampai FBI. Cellebrite juga pernah bikin heboh karena pernah mengklaim bisa menjebol Signal.

Pada Desember 2020 silam tepatnya, Cellebrite mengaku bisa membuka kunci pesan dari komunikasi pesan dan suara di aplikasi Signal. Padahal Signal disebut sebagai layanan messaging yang paling aman saat ini.


Seperti dikutip detikINET dari BBC, Kamis (8/4/2021) awalnya pihak Cellebrite menuliskan langkah-langkah menjebol Signal. Namun kemudian, mereka hapus untuk alasan yang belum diketahui pasti.


Cellebrite menyebut aplikasi seperti Signal yang disandi penuh menyulitkan aparat. "Aplikasi semacam itu membuat analisis forensik menjadi amat sulit," sebut Cellebrite.


Mereka pun memberikan penjelasan teknis bagaimana menemukan kunci dekripsi untuk mengakses pesan yang disimpan Signal. Dideskripsikan pula bagaimana mereka mencari kode open source Signal untuk menjebol database itu.


"Kami akhirnya menemukan apa yang kami cari," tulis Cellebrite. Mereka menyebut bisa membuka penyandian Signal di ponsel Android, tapi tak menyebutkan soal iPhone.


Menanggapi klaim itu, Moxie Marlinspike selaku kreator Signal membantah aplikasinya tembus keamanannya. "Ini adalah artikel soal teknik canggih yang dipakai Cellebrite untuk membuka pesan Signal di perangkat Android yang dibuka kuncinya. Padahal bisa juga hanya dengan membuka aplikasinya untuk melihat pesan. Seluruh artikel itu seperti amatir sehingga mungkin itu sebabnya dihapus," kata dia.


Periset keamanan dari Citizen Lab juga meyakinkan Signal masih menjadi salah satu sarana komunikasi paling aman. Demikian pula kata Alan Woodward, profesor Ilmu Komputer Surrey Unversity di Inggris.


"Signal adalah salah satu layanan pesan sangat aman, bahkan mungkin paling aman bagi publik. Ada penyandian menyeluruh, bahkan lebih maju dari WhatsApp dengan mengaburkan metadata," kata dia.


"Cellebrite terkesan bisa memulihkan kunci dekripsi Signal, yang terasa luar biasa karena biasanya terlindung sangat baik di perangkat mobile modern," tambahnya. Jika itu benar, maka sungguh pencapaian hebat tapi kemudian berujung dihapusnya tulisan itu dari blog.


"Saya duga seseorang dari otoritas memberitahu mereka atau mereka sadar memberikan detail yang cukup sehingga pihak lain bisa melakukan hal yang sama," pungkas dia.

https://indomovie28.net/movies/run-this-town/


Facebook Ajak Prilly, Nagita sampai Gamers Ngabuburit Bareng


Menyambut bulan Ramadhan, Facebook mengajak Prilly Latuconsina, Nagita Slavina sampai komunitas gaming (gamers) untuk ngabuburit dengan kegiatan positif. Hal ini diungkapkan langsung oleh Pieter Lydian Country Director Facebook di Indonesia.

Khusus komunitas gaming, dengan tajuk 'Ramabar', Facebook mengajak gamers dari game Free Fire sampai Mobile Legends: Bang Bang untuk melakukan kegiatan positif selama menunggu waktu berbuka.


"Ini cukup unik karena mengombinasikan mabar, kultum dan sharing antar gamers lokal. Konsepnya waktu ngabuburit akan mabar bersama komunitas macam-macam misalnya Free Fire atau Mobile Legends, tapi beberapa saat sebelum buka puasa ada kultum dari ulama terdepan misal dari Ustadz Maulana, Ustadz Syam," katanya pada peluncuran program #BulanKebaikan bersama Facebook Indonesia, Kamis (8/4/2021).


Ini diharapkan agar para gamers tetap enerjik selama menunggu berbuka puasa. Selain itu, gamers dalam kegiatan ini juga bisa membagikan kisah inspiratif sehingga acara juga tentunya sangat berfaedah nih, detikers.

https://indomovie28.net/movies/as-above-so-below-2/

Twitter Sempat Mau Caplok Clubhouse Rp 58 Triliun

 - Twitter sekarang memiliki fitur audio chat untuk menyaingi Clubhouse. Tapi siapa sangka perusahaan media sosial tersebut pernah ingin mengakuisisi Clubhouse.

Bloomberg melaporkan Twitter pernah berdiskusi dengan Clubhouse untuk membeli aplikasi audio chat tersebut senilai USD 4 miliar atau sekitar Rp 58 triliun, seperti dikutip dari The Verge, Kami (8/4/2021).


Diskusi ini berlangsung selama beberapa bulan sebelum akhirnya mandek, dan tidak dijelaskan apa yang membuat pembicaraan ini terhenti. Tidak diketahui apakah Twitter atau Clubhouse yang melakukan pendekatan terlebih dahulu.


Menariknya, beberapa waktu yang lalu Bloomberg juga melaporkan bahwa Clubhouse mencari pendanaan baru dengan nilai USD 4 miliar. Bisa jadi angka ini muncul dari pembicaraan dengan Twitter, atau Clubhouse yang memang mengincar angka tersebut.


Clubhouse pertama kali diluncurkan tahun lalu dan mempopulerkan konsep percakapan online secara live. Sejak diluncurkan, aplikasi ini sudah diunduh lebih dari 10 juta kali padahal baru tersedia di iOS dan pengguna baru harus memiliki undangan.


Begitu popularitasnya meroket, Clubhouse langsung menghadapi banyak kompetitor yang meniru fitur utamanya, termasuk Facebook, Twitter, Discord, LinkedIn, Slack, dan lain-lain.


Diserang banyak kompetisi, Clubhouse pun mencoba menghadirkan banyak hal baru. Pekan ini mereka meluncurkan fitur tip yang bisa digunakan kreator untuk mendapatkan cuan. Selain itu mereka juga berencana menghadirkan aplikasi Android dalam waktu dekat.


Sementara itu, Twitter sudah meluncurkan Spaces, fitur pesaing Clubhouse, untuk Android dan iOS. Perusahaan berlogo burung itu juga berencana menghadirkan Spaces di web dan memperbolehkan semua pengguna membuka ruang percakapan baru.

https://indomovie28.net/movies/search-out/


Perusahaan Israel Pembuat Alat Lacak Polri Klaim Bisa Jebol Signal


 Cellebrite, perusahaan sekuriti asal Israel, memiliki produk Cellebrite UFED yang bisa mengambil data dari banyak ponsel. Alat ini digunakan aparat seluruh dunia, termasuk Polri sampai FBI. Cellebrite juga pernah bikin heboh karena pernah mengklaim bisa menjebol Signal.

Pada Desember 2020 silam tepatnya, Cellebrite mengaku bisa membuka kunci pesan dari komunikasi pesan dan suara di aplikasi Signal. Padahal Signal disebut sebagai layanan messaging yang paling aman saat ini.


Seperti dikutip detikINET dari BBC, Kamis (8/4/2021) awalnya pihak Cellebrite menuliskan langkah-langkah menjebol Signal. Namun kemudian, mereka hapus untuk alasan yang belum diketahui pasti.


Cellebrite menyebut aplikasi seperti Signal yang disandi penuh menyulitkan aparat. "Aplikasi semacam itu membuat analisis forensik menjadi amat sulit," sebut Cellebrite.


Mereka pun memberikan penjelasan teknis bagaimana menemukan kunci dekripsi untuk mengakses pesan yang disimpan Signal. Dideskripsikan pula bagaimana mereka mencari kode open source Signal untuk menjebol database itu.


"Kami akhirnya menemukan apa yang kami cari," tulis Cellebrite. Mereka menyebut bisa membuka penyandian Signal di ponsel Android, tapi tak menyebutkan soal iPhone.


Menanggapi klaim itu, Moxie Marlinspike selaku kreator Signal membantah aplikasinya tembus keamanannya. "Ini adalah artikel soal teknik canggih yang dipakai Cellebrite untuk membuka pesan Signal di perangkat Android yang dibuka kuncinya. Padahal bisa juga hanya dengan membuka aplikasinya untuk melihat pesan. Seluruh artikel itu seperti amatir sehingga mungkin itu sebabnya dihapus," kata dia.


Periset keamanan dari Citizen Lab juga meyakinkan Signal masih menjadi salah satu sarana komunikasi paling aman. Demikian pula kata Alan Woodward, profesor Ilmu Komputer Surrey Unversity di Inggris.

https://indomovie28.net/movies/elysium/