Gorengan menjadi makanan yang sangat digemari warga Indonesia. Rasanya seperti tak afdol jika menu satu ini tak disajikan pada saat berbuka puasa.
Namun, di balik kegemaran orang mengonsumsi gorengan, mereka menyantapnya secara berlebihan dan terus menerus berdampak buruk bagi kesehatan. Salah satunya, bisa menyebabkan kadar kolesterol naik.
Nah meski begitu, dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Diana F Suganda, SpGK, MKes, tidak melarang kamu untuk makan gorengan saat berbuka puasa. Namun ada beberapa catatan dari dr Diana seperti, intensitas gorengan yang dimakan saat buka harus dibatasi.
"Makan gorengan tidak setiap hari, misal frekuensinya dikurangi, dari yang tadinya setiap hari, jadi seminggu dua kali," ungkap dr Diana, beberapa waktu lalu.
"Makan gorengan cukup satu saja," lanjutnya.
dr Diana menjelaskan, untuk kamu yang makan gorengan harus diimbangi juga ya dengan makan makanan bergizi yang mengandung serat. Hal ini bertujuan untuk menghambat penyerapan lemak dalam tubuh yang banyak terkandung dalam gorengan.
"Makan gorengan dengan serat, misal sayur-sayuran. Karena serat menghambat penyerapan lemak," pungkas dr Diana.
https://tendabiru21.net/movies/ordinary-world/
Viral Tren Berbahaya Sujud 'Freestyle', Anak Yoga Menyebutnya Mayurasana
Gerakan sujud 'freestyle' yang diviralkan bocah-bocah cilik di medsos mulai meresahkan. Bukan saja tidak pantas karena dilakukan sembari beribadah, tetapi juga berisiko memicu cedera fatal bagi yang melakukan.
"Banget (bahaya), jelas. Itu sudah jelas ya. Risikonya pertama di bahu dan di tangan, sudah jelas itu. Lalu kemudian kepala karena tangan dan bahunya nggak kuat, kepalanya bisa kejedot ke lantai pecah kan," ujar instruktur yoga Astrid Amalia saat dihubungi detikcom, Selasa (20/4/2021).
Ia menceritakan, instruktur yoga sekalipun membutuhkan latihan berkali-kali untuk bisa melakukan gerakan tersebut. Kepada murid-muridnya, ia tak memperbolehkan melakukan handstand jika dinilai belum berlatih cukup.
Jangankan handstand, gerakan dan pose lain yang sekilas terlihat lebih mudah pun sebenarnya membutuhkan latihan. Apalagi, handstand yang jika salah-salah, bisa menimbulkan cedera fatal.
"Sangat advance dan sangat berbahaya. Kenapa? Yoga sendiri sebetulnya bukan mengajarkan kehebatan, tapi lebih kepada awareness meditasi bernapas," imbuhnya.
Astrid khawatir, anak-anak yang melakukan pose handstand atau sujud 'freestyle' ini mengalami cedera berkepanjangan. Pasalnya jika dilakukan tanpa latihan, cedera sudah pasti terjadi. Baik yang langsung terasa setelah melakukan handstand, atau nyeri dan linu yang baru timbul beberapa hari kemudian.
"Pertanyaannya kemudian, apakah anak-anak ini latihan dulu? Kayaknya tidak. Nah itu dia, padahal dalam latihan yoga, semua posisi punya latihan. Bahkan gerakan paling simpel, gerakan kaki disilang tangan diangkat," ujarnya.
Instruktur yoga Akhlis Purnomo menyebut, gerakan yang diperagakan bocah-bocah cilik dalam video viral tersebut sebenarnya tidak asing bagi yang menekuni yoga. Gerakan yang konon terinspirasi emoji game Free Fire tersebut mirip pose 'chinstand' dan peacock pose atau mayurasana.
Keduanya bukan pose yang mudah, apalagi bagi pemula. Perlu persiapan dan latihan yang cukup agar tulang belakang siap. Dalam gerakan ini, kaki dan wajah diangkat dari lantai dan badan lurus dengan bertumpu pada siku atau telapak tangan.
"Namun sekali lagi keduanya pose yang butuh persiapan dan pemanasan cukup," ujar Akhlis.
https://tendabiru21.net/movies/masters-of-the-martial-arts-presented-by-wesley-snipes/