Jumat, 23 April 2021

Update Corona RI 22 April: Tambah 6.243 Kasus Baru, Total Kasus Aktif 101.191

 - Jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 6.243 pada Kamis (22/4/2021). Total kasus positif sebanyak 1.626.812, sembuh 1.481.449, dan meninggal 44.172 kasus.

Ada 78.593 spesimen yang diperiksa hari ini, dengan jumlah suspek 63.422 orang. Kasus aktif tercatat 101.191 kasus, bertambah 85 dibandingkan kemarin.


Detail perkembangan kasus Corona di Indonesia adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.243 menjadi 1.626.812

Pasien sembuh bertambah 5.993 menjadi 1.481.449

Pasien meninggal bertambah 165 menjadi 44.172

Sebelumnya, pada Rabu (21/4/2021), tercatat total sebanyak 1.620.569 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.475.456 pasien sembuh, dan 44.007 kasus meninggal dunia.

https://nonton08.com/movies/the-light-between-oceans/


Jabar-DKI Tertinggi, Ini Sebaran 6.243 Kasus Baru COVID-19 RI 22 April


 Pada Kamis (22/4/2021), Indonesia melaporkan penambahan 6.243 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.626.812 kasus COVID-19.

Jawa Barat mencatatkan kasus tertinggi yaitu 1.358 kasus, disusul DKI Jakarta dengan 1.266 kasus.


Detail perkembangan virus Corona Kamis (22/4/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.243 menjadi 1.626.812


Pasien sembuh bertambah 5.993 menjadi 1.481.449


Pasien meninggal bertambah 165 menjadi 44.172.


Tercatat sebanyak 75.593 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 63.422.


Sebaran 6.243 kasus baru Corona Indonesia pada Kamis (22/4/2021), sebagai berikut


Jawa Barat: 1.358 kasus

DKI Jakarta: 1.266 kasus

Jawa Tengah: 600 kasus

Riau: 419 kasus

Jawa Timur: 291 kasus

Sumatera Barat: 286 kasus

DI Yogyakarta: 257 kasus

Kalimantan Selatan: 206 kasus

Kalimantan Timur: 180 kasus

Bali: 168 kasus

Bangka Belitung: 133 kasus

Sumatera Selatan: 119 kasus

Banten: 102 kasus

Kalimantan Barat: 99 kasus

Aceh: 87 kasus

Jambi: 87 kasus

Kepulauan Riau: 85 kasus

Kalimantan Tengah: 71kasus

Lampung: 63 kasus

Papua Barat: 30 kasus

Kalimantan Utara: 24 kasus

Sulawesi Utara: 21 kasus

Bengkulu: 20 kasus

Sulawesi Selatan: 20 kasus

Nusa Tenggara Barat: 16 kasus

Papua: 13 kasus

Selawesi Tenggara: 10 kasus

Sulawesi Tengah: 7 kasus

Sulawesi Barat: 7 kasus

Gorontalo: 6 kasus

Maluku Utara: 1 kasus


Daftar Lokasi-Jadwal Vaksinasi Corona untuk Lansia & Guru, DKI dan Kota Lainnya


Oma dan opa berusia 60 tahun ke atas dan belum mendapat vaksinasi Corona, atau bahkan bingung tidak tahu cara daftar vaksin lansia? Tak perlu khawatir, terdapat berbagai program vaksinasi gratis yang diselenggarakan bagi para lansia di berbagai daerah, termasuk DKI Jakarta dan kota lainnya.

Menjelang pelaksanaan sekolah tatap muka secara terbatas pada Juli 2021, prioritas vaksinasi kini juga diberikan pada para guru dan tenaga pendidik. Beberapa lokasi vaksinasi sudah melayani vaksinasi guru, baik secara kolektif maupun individual.


Praktis dan relatif cepat, berikut daftar program vaksinasi COVID-19 untuk lansia dan tenaga pendidik di berbagai tempat di DKI Jakarta dan kota lainnya:


(Update 22 April 2021)


- Lantai 4 North Wing Area Mall Taman Anggrek (Jakarta Barat)

(Bisa untuk dosis kedua, bisa untuk vaksinasi guru dan pendamping lansia)


Jadwal: Setiap hari pukul 10.00-15.00 WIB (jadwal selama bulan Ramadhan)


Target:


Lansia di atas 60 tahun (prioritas)

Dua lansia di atas 60 tahun dan 1 pengantar (prioritas)

Guru atau tenaga pendidikan yang terdaftar dan mendapat undangan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta (prioritas)

Tokoh agama yang terdaftar di TAUTAN INI

Syarat:


Melakukan pendaftaran online di TAUTAN INI

Membawa KTP DKI Jakarta bagi warga DKI Jakarta

Membawa KTP dan surat keterangan domisili bagi warga non-DKI Jakarta

Bagi yang sudah menerima vaksinasi pertama wajib membawa kartu vaksinasi pertama

https://nonton08.com/movies/wonder-seven/

Ganjar Undang Peneliti Vaksin Nusantara ke Kantornya, Ada Apa?

 Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kejelasan terkait proses penelitian Vaksin Nusantara. Ia mengundang beberapa peneliti dan juga dari RSUP dr Kariadi Semarang, ke kantornya.

Pertemuan dilakukan di ruang kerja Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan Semarang. Sayangnya sejumlah orang yang terdiri dari peneliti, pihak rumah sakit serta Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah enggan memberikan keterangan kepada wartawan saat pertemuan usai.


Sementara itu Ganjar menjelaskan pihaknya ingin mengetahui soal Vaksin Nusantara yang ramai dibahas karena penelitian tahap pertama ada di Kota Semarang, Jawa Tengah tepatnya di RSUP dr Kariadi dan juga melibatkan RSUD Moewardi Solo.


"Saya minta progresnya, Jateng jadi tempat, saya harus tahu. Kalau tidak tahu gimana. Selama ini belum dapat reportnya. Maka saya undang. Saya boleh tidak dapet? Boleh. Ya sudah," kata Ganjar di kantornya, Kamis (22/4/2021).


"Kalau boleh segera laporkan. Kan Ada di Kariadi dan Moewardi, Moewardi punya saya (Provinsi Jateng)," imbuhnya.


Ganjar ingin mendapatkan laporan tetulis terkait Vaksin Nusantara yang menurut informasi kini dilanjut di RSPAD Gatot Soebroto meski belum dapat restu Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dari hasil pertemuan hari ini Ganjar belum bisa menyimpulkan sebenarnya permasalah apa yang mengganjal Vaksin Nusantara.


"Pergerakannya sampai mana. Saya minta laporannya, tadi lisan saya minta tertulisnya, perkembangan sampai di mana, apa yang belum beres, apa yang tidak beres, kelembagaannya, dan regulasinya sudah fit belum. Metode logika dan sampel dan hasil fase pertama. Blm bisa dijawab. Mudah-mudahan awal minggu depan sudah," jelas Ganjar.


Ganjar berharap, nantinya dengan penjelasan yang didapat dari peneliti ia bisa ikut menjelaskan ke publik sehingga tidak ada kontroversi. Ia menegaskan saat ini kebutuhan vaksin COVID-19 sangat banyak.


"Jadi saya bisa jelaskan ke publik sehingga tidak jadi kontroversi dan jangan sampai ada nuansa politik mengemuka. Kita kan masih butuh vaksin lebih banyak," katanya.


Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad, S.I.P menegaskan, vaksin nusantara bukan merupakan program TNI. Aktivitas yang dilakukan di RSPAD Gatot Soebroto saat ini bukan merupakan uji klinis, melainkan 'penelitian berbasis pelayanan'.


Sementara itu, BPOM bersama Menteri Kesehatan RI telah menandatangi nota kesepahaman (MoU) yang menyepakati bahwa vaksin nusantara tidak untuk dimintakan izin edar.

https://nonton08.com/movies/yoga-hosers/


Update Corona RI 22 April: Tambah 6.243 Kasus Baru, Total Kasus Aktif 101.191


- Jumlah kasus positif COVID-19 bertambah 6.243 pada Kamis (22/4/2021). Total kasus positif sebanyak 1.626.812, sembuh 1.481.449, dan meninggal 44.172 kasus.

Ada 78.593 spesimen yang diperiksa hari ini, dengan jumlah suspek 63.422 orang. Kasus aktif tercatat 101.191 kasus, bertambah 85 dibandingkan kemarin.


Detail perkembangan kasus Corona di Indonesia adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 6.243 menjadi 1.626.812

Pasien sembuh bertambah 5.993 menjadi 1.481.449

Pasien meninggal bertambah 165 menjadi 44.172

Sebelumnya, pada Rabu (21/4/2021), tercatat total sebanyak 1.620.569 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.475.456 pasien sembuh, dan 44.007 kasus meninggal dunia.

https://nonton08.com/movies/the-guilty-2/