Jumat, 23 April 2021

Corona Mingguan Dunia Cetak Rekor, 10 Negara Ini Jadi Penyumbang Terbanyak

 Belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 5,2 juta kasus baru infeksi Corona secara global pada pekan lalu. Dijelaskan, ini menjadi penambahan kasus tertinggi selama sepekan semenjak pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, jumlah kasus kematian Corona juga meningkat selama lima minggu berturut-turut. Hingga saat ini, sudah lebih dari 3 juta orang di dunia yang meninggal.


"Butuh waktu sembilan bulan untuk mencapai 1 juta kematian, empat bulan mencapai 2 juta, dan tiga bulan mencapai 3 juta kematian," jelas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (19/4/2021), dikutip dari CNN.


Berikut 10 negara dengan penyumbang terbanyak dikutip dari laman Worldometers, Kamis (22/4/2021), mana saja?


1. Amerika Serikat

Total kasus: 32.602.051 kasus

Meninggal: 583.330 kasus

Sembuh: 25.117.434 kasus


2. India

Total kasus: 15.930.965 kasus

Meninggal: 184.672 kasus

Sembuh: 13.454.880 kasus


3. Brasil

Total kasus: 14.122.795 kasus

Meninggal: 381.687 kasus

Sembuh: 12.646.132 kasus


4. Prancis

Total kasus: 5.374.288 kasus

Meninggal: 101.881 kasus

Sembuh: 4.218.294 kasus


5. Rusia

Total kasus: 4.727.125 kasus

Meninggal: 106.706 kasus

Sembuh: 4.352.873 kasus


6. Turki

Total kasus: 4.446.591 kasus

Meninggal: 36.975 kasus

Sembuh: 3.844.342 kasus


7. Inggris

Total kasus: 4.395.703 kasus

Meninggal: 127.327 kasus

Sembuh: 4.166.734 kasus


8. Itali

Total kasus: 3.904.889 kasus

Meninggal: 117.997 kasus

Sembuh: 3.311.267 kasus


9. Spanyol

Total kasus: 3.446.072 kasus

Meninggal: 77.364 kasus

Sembuh: 3.151.587 kasus


10. Jerman

Total kasus: 3.208.672 kasus

Meninggal: 81.382 kasus

Sembuh: 2.845.300 kasus

https://nonton08.com/movies/chasing/


Slurpp! 5 Manfaat Sehat Air Kelapa untuk Temani Buka Puasa


 Air kelapa merupakan salah satu jenis minuman yang kerap menemani waktu berbuka puasa. Selain memang bisa melepas dahaga, air kelapa memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, lho.

Minuman favorit banyak orang ini mengandung mineral elektrolit yang bisa mengembalikan energi tubuh dengan menggantikan cairan dalam tubuh yang hilang. Jadi, air kelapa memang cocok diminum saat berbuka puasa untuk mendongkrak energi usai seharian berpuasa.


Dikutip dari laman Good Housekeeping, berikut 5 manfaat air kelapa yang harus diketahui.


1. Alternatif minuman manis

Saat berbuka puasa, umat Muslim dianjurkan untuk mengonsumsi minuman atau makanan manis. Alih-alih memilih minuman dengan kandungan gula tinggi, seperti jus atau soda, kamu bisa memilih air kelapa untuk minuman berbuka puasa.


Tak seperti minuman manis lainnya, air kelapa hanya mengandung sangat sedikit gula. Sehingga, air kelapa juga bisa dijadikan alternatif oleh pasien pengidap diabetes yang menjalankan ibadah puasa.


2. Bantu turunkan berat badan

Cukup hidrasi merupakan hal penting untuk memberikan nutrisi sel-sel serta meningkatkan tingkat metabolisme dalam tubuh. Kebanyakan orang sering kali menyalahartikan rasa haus dengan rasa lapar, sehingga hal ini kerap menyebabkan naiknya berat badan karena makan berlebih.


Air kelapa bisa dijadikan sebagai alternatif saat sedang lapar. Meski mengandung lebih banyak kalori dari air putih, air kelapa mengandung lebih sedikit kalori daripada minuman manis lainnya. Dengan demikian, kamu bisa mengurangi asupan kalori dan menurunkan berat badan.

https://nonton08.com/movies/american-pie-presents-the-naked-mile/

Menu Berbuka dan Sahur yang Wajib Dikonsumsi Pasien COVID-19, Apa Saja?

 Di bulan Ramadhan ini, semua umat Islam pasti melakukan ibadah puasa, begitu juga dengan para pasien COVID-19. Menurut Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dr Ari Fahrial Syam, pasien COVID-19 tanpa gejala masih diperbolehkan untuk berpuasa.

"Kalau tanpa gejala berarti tidak ada gejala, silahkan berpuasa, tapi observasi, karena sekali lagi kita dalam kondisi observasi tidak ada gejala. Ketika kita berpuasa tiba-tiba naik suhu tubuhnya misal 37,5 derajat celcius saya rasa membatalkan puasa," jelas Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH dalam webinar beberapa waktu lalu.


Namun, para pasien COVID-19 tersebut harus tetap memperhatikan apa saja yang mereka konsumsi selama berpuasa. Tentunya diimbangi dengan asupan air putih yang cukup, agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik.


Lalu, apa saja yang sebaiknya dikonsumsi pasien COVID-19 untuk berbuka puasa dan sahur?


"Untuk pasien COVID-19, tetap mengkonsumsi multivitamin dan konsumsi sayur-sayuran," kata Prof Ari.


Dikutip dari News18, berikut beberapa makanan yang wajib dikonsumsi pasien COVID-19 untuk sahur dan berbuka puasa.


1. Kalori

Makanan yang dikonsumsi pasien COVID-19 selama bulan puasa harus mengandung kalori yang cukup. Bisa dengan mengkonsumsi nasi, kentang, roti, pasta, biji-bijian, dan sereal.


2. Protein

Kebutuhan proteinnya juga harus tetap dipenuhi. Untuk itu, pasien COVID-19 bisa mengkonsumsi segala produk susu, produk kedelai, kacang-kacangan, ayam, telur, serta ikan.


3. Buah dan sayuran

Selain itu, buah dan sayuran juga harus tetap dikonsumsi. Bisa dengan mengkonsumsi apel, pisang, labu, hingga sayur-sayuran berdaun hijau.


4. Vitamin imunitas

Seperti yang dianjurkan Prof Ari, vitamin juga harus tetap dikonsumsi baik saat berbuka puasa maupun sahur. Vitamin ini bisa didapatkan dari minuman herbal seperti susu kunyit, teh hijau, teh herbal, dan lainnya.


5. Asupan cairan

Saat terinfeksi virus, tubuh bisa menjadi dehidrasi. Untuk itu, minumlah sebanyak 8-10 gelas air setiap hari. Bisa juga dengan mengkonsumsi kaldu, sup, dan minuman sehat lainnya.

https://nonton08.com/movies/wife-for-rent/


Corona Mingguan Dunia Cetak Rekor, 10 Negara Ini Jadi Penyumbang Terbanyak


Belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat 5,2 juta kasus baru infeksi Corona secara global pada pekan lalu. Dijelaskan, ini menjadi penambahan kasus tertinggi selama sepekan semenjak pandemi COVID-19.

Tak hanya itu, jumlah kasus kematian Corona juga meningkat selama lima minggu berturut-turut. Hingga saat ini, sudah lebih dari 3 juta orang di dunia yang meninggal.


"Butuh waktu sembilan bulan untuk mencapai 1 juta kematian, empat bulan mencapai 2 juta, dan tiga bulan mencapai 3 juta kematian," jelas Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Senin (19/4/2021), dikutip dari CNN.


Berikut 10 negara dengan penyumbang terbanyak dikutip dari laman Worldometers, Kamis (22/4/2021), mana saja?


1. Amerika Serikat

Total kasus: 32.602.051 kasus

Meninggal: 583.330 kasus

Sembuh: 25.117.434 kasus


2. India

Total kasus: 15.930.965 kasus

Meninggal: 184.672 kasus

Sembuh: 13.454.880 kasus


3. Brasil

Total kasus: 14.122.795 kasus

Meninggal: 381.687 kasus

Sembuh: 12.646.132 kasus

https://nonton08.com/movies/the-accountant-3/