Rabu, 21 April 2021

Bosan yang Gitu-gitu Saja? 4 Jenis Orgasme Ini Bakal Bikin Kelepek-kelepek

 Kesulitan orgasme saat bercinta biasanya terkait aktivitas seks di area genital. Padahal, terdapat banyak jenis orgasme yang bisa dicoba oleh para pasangan saat berhubungan seks.

Berbagai jenis orgasme yang ada menunjukkan bahwa seks tidak melulu soal penetrasi. Stimulasi di area yang lain juga bisa membantu mencapai orgasme, bahkan terkadang lebih menantang.


Dikutip dari laman Health, berikut 4 jenis orgasme yang bisa dicoba oleh para pasangan saat bercinta agar wanita lebih variatif.


1. Orgasme klitoris

Klitoris merupakan area paling sensitif yang bisa membuat wanita merasakan kenikmatan orgasme. Jenis orgasme yang satu ini juga lebih didapat selama bercinta lantaran klitoris merupakan zona erotis yang mudah diakses. Untuk mendapatkannya, pria bisa menstimulasi klitoris wanita dengan menyentuhnya secara perlahan atau menyesuaikan sentuhannya seperti keinginan wanita.


2. Orgasme G-spot

G-spot merupakan zona erotis tersembunyi yang berada pada dinding di dalam vagina. Selain melalui penetrasi, orgasme G-spot juga bisa didapat melalui teknik 'fingering' atau memasukkan jari ke dalam vagina untuk menstimulasinya secara perlahan.


3. Orgasme campuran

Blended orgasme atau orgasme campuran merupakan jenis orgasme yang cocok bagi wanita yang ingin merasakan multi-orgasme. Caranya mendapatkannya adalah dengan menstimulasi lebih dari 1 zona erotis wanita. Salah satunya yang paling umum adalah melalui penetrasi G-spot sekaligus stimulasi klitoris atau puting menggunakan jari.


4. Orgasme puting

Payudara dan puting wanita merupakan zona erotis lainnya yang sangat sensitif terhadap sentuhan, khususnya pada bagian puting yang memiliki banyak saraf sensitif. Meski, umumnya wanita tidak akan langsung mencapai orgasme hanya melalui stimulasi puting, tak ada salahnya untuk mencoba menstimulasi area ini.

https://tendabiru21.net/movies/taxi-3-2/


Seperti India, 5 Negara Asia Ini Juga Mengalami Ledakan COVID-19 Gila-gilaan


 India mengalami ledakan kasus COVID-19 beberapa waktu belakangan. Bahkan, kasus kematian hariannya telah mencetak rekor baru. Hingga saat ini, total keseluruhan kasus positif COVID-19 di India telah mencapai 15.321.089 kasus.

Meski vaksinasi sedang berlangsung, lonjakan kasus COVID-19 di India masih terus terjadi. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satu faktor utamanya adalah karena kurangnya disiplin menerapkan protokol kesehatan


Faktor lainnya adalah adanya varian baru mutasi ganda yang memicu gelombang baru infeksi. Bahkan, saat ini India menjadi negara nomor dua di dunia dengan jumlah kasus COVID-19 paling banyak.


Dikutip detikcom dari berbagai sumber, berikut 5 negara Asia selain India yang ternyata juga mengalami lonjakan kasus COVID-19, yaitu:


1. Thailand

Thailand melaporkan adanya lonjakan kasus COVID-19 dengan adanya varian Corona B117 yang lebih mudah menular. Per Selasa (20/4/2021), Thailand mencatat sebanyak 1.443 kasus baru dan 4 kasus kematian akibat COVID-19 dengan total keseluruhan kasus berjumlah 45.185 dan kasus fatal sebanyak 108.


Namun, Otoritas Kesehatan Thailand meyakini publik bahwa saat ini negaranya memiliki cukup bed di rumah sakit. Menteri Kesehatan Thailand juga telah meminta rumah sakit untuk meningkatkan kapasitas ICU hingga 50 persen.


2. Pakistan

Pada Minggu (18/4/2021), Pakistan mengalami lonjakan kasus COVID-19 gelombang kedua tertinggi di negaranya. Menurut laporan, jika jumlah kasus terus meningkat, maka pasokan oksigen di Pakistan dikhawatirkan tidak akan mencukupi. Dengan demikian, Pemerintah Pakistan telah membatasi aktivitas pada area yang mengalami lonjakan kasus serta mewajibkan penggunaan masker.


3. Bangladesh

Pada Senin (19/4/2021), Pemerintah Bangladesh kembali memutuskan untuk menerapkan lockdown selama seminggu. Keputusan tersebut diambil setelah negara dengan jumlah penduduk lebih dari 160 juta jiwa itu mengalami peningkatan kasus infeksi COVID-19 yang signifikan. Per 9 April lalu, Bangladesh melaporkan kasus harian tertinggi, yakni sebanyak 7.462 kasus infeksi baru dan 102 kasus kematian.

https://tendabiru21.net/movies/taxi-3/

Saran Psikolog Agar Bocil Tak Keracunan Tren Sujud 'Freestyle' yang Viral

  Aksi viral bocah-bocah melakukan sujud 'freestyle', diduga saat salat tarawih, sungguh meresahkan. Tren yang membahayakan ini disebut-sebut terinspirasi emoji game online Free Fire.

Tak bisa dipungkiri, anak memang peniru yang andal, cepat sekali menangkap dan mencontoh apa yang ditontonnya. Namun jika aksi tersebut berbahaya bagi tubuhnya sendiri, apa yang harus dilakukan orang tua?


"Anak-anak itu meniru apa yang dia lihat. Apa lagi kalau yang dia lihat juga ditonton oleh teman-temannya. Anggapan lagi in, dianggap lagi terkenal itu otomatis anak-anak kecenderungannya untuk meniru menjadi lebih besar," terang psikolog Rosdiana Setyaningrum, MPsi, MHPEd pada detikcom, Selasa (20/4/2021).


Menurutnya, fenomena viral ini tidak terlepas dari potensi minimnya pengawasan orang tua. Terlebih, aksi ini kebanyakan dilakukan oleh anak-anak kecil.


"Biasanya kalau medsos saja seperti IG (instagram), itu kan baru boleh 13 tahun. Kenapa? Karena di usia itu harusnya cara berpikir anak, perkembangan otak sudah mampu berpikir sebab-akibat secara hipotetikal," imbuh Rosdiana.


Pendapat senada juga disampaikan psikolog anak dan remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi. Vera menyebut, penting untuk orang tua memperhatikan batasan usia yang tertera pada game. Orang tua perlu tahu benar apa yang ditonton dan dimainkan anak agar aksi meniru berbahaya semacam sujud 'freestyle' bisa dicegah.


"Terutama untuk anak-anak yang masih di bawah 12 tahun, mereka juga masih kesulitan menyadari bahwa yang dilihat bisa saja berbahaya di dunia realita jika ditiru," jelas Vera.


Menanggapi viralnya fenomena sujud 'freestyle' tersebut di media sosial, Rosdiana dan Vera sama-sama tak membenarkan sikap atau omongan apa pun yang mengolok dan membully anak yang melakukan aksi tersebut. Alih-alih mengedukasi, sikap tersebut tidak akan berdampak baik pada anak.


"Anak-anak itu melakukan karena mereka tidak tahu kalau itu berbahaya, karena tidak ada yang kasih tahu. Sedangkan yang mem-bully tahu, jadi yang bully yang salah dong? Nggak pernah ada cara ngomong ke anak-anak dengan bully. Itu pasti salah," tegas Rosdiana.

https://tendabiru21.net/movies/taxi-2/


Bosan yang Gitu-gitu Saja? 4 Jenis Orgasme Ini Bakal Bikin Kelepek-kelepek


Kesulitan orgasme saat bercinta biasanya terkait aktivitas seks di area genital. Padahal, terdapat banyak jenis orgasme yang bisa dicoba oleh para pasangan saat berhubungan seks.

Berbagai jenis orgasme yang ada menunjukkan bahwa seks tidak melulu soal penetrasi. Stimulasi di area yang lain juga bisa membantu mencapai orgasme, bahkan terkadang lebih menantang.


Dikutip dari laman Health, berikut 4 jenis orgasme yang bisa dicoba oleh para pasangan saat bercinta agar wanita lebih variatif.


1. Orgasme klitoris

Klitoris merupakan area paling sensitif yang bisa membuat wanita merasakan kenikmatan orgasme. Jenis orgasme yang satu ini juga lebih didapat selama bercinta lantaran klitoris merupakan zona erotis yang mudah diakses. Untuk mendapatkannya, pria bisa menstimulasi klitoris wanita dengan menyentuhnya secara perlahan atau menyesuaikan sentuhannya seperti keinginan wanita.


2. Orgasme G-spot

G-spot merupakan zona erotis tersembunyi yang berada pada dinding di dalam vagina. Selain melalui penetrasi, orgasme G-spot juga bisa didapat melalui teknik 'fingering' atau memasukkan jari ke dalam vagina untuk menstimulasinya secara perlahan.


3. Orgasme campuran

Blended orgasme atau orgasme campuran merupakan jenis orgasme yang cocok bagi wanita yang ingin merasakan multi-orgasme. Caranya mendapatkannya adalah dengan menstimulasi lebih dari 1 zona erotis wanita. Salah satunya yang paling umum adalah melalui penetrasi G-spot sekaligus stimulasi klitoris atau puting menggunakan jari.


4. Orgasme puting

Payudara dan puting wanita merupakan zona erotis lainnya yang sangat sensitif terhadap sentuhan, khususnya pada bagian puting yang memiliki banyak saraf sensitif. Meski, umumnya wanita tidak akan langsung mencapai orgasme hanya melalui stimulasi puting, tak ada salahnya untuk mencoba menstimulasi area ini.

https://tendabiru21.net/movies/jackie-chan-from-stuntman-to-superstar/