Minggu, 25 April 2021

411 Warganya Kena COVID-19 Meski Sudah Vaksin, Ini Pesan Wali Kota Semarang

  Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan masyarakat tidak boleh abai protokol kesehatan meski sudah divaksin. Hal itu terkait dengan munculnya kasus COVID-19 pada orang yang divaksin di Semarang.

Hendrar atau yang akrab disapa Hendi itu menjelaskan kebiasaan new normal harus tetap dilakukan setiap hari meski sudah divaksin yaitu mulai jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, memakai masker.


"Ya mas, harus mulai membiasakan new normal, terapkan prokes dalam setiap kegiatan meskipun sudah divaksin," kata Hendi lewat pesan singkat kepada detikkcom, Minggu (25/4/2021).


Hendi menyebut langkah antisipasi lainnya dari Pemkot Semarang untuk mencegah euforia bagi yang sudah divaksin yaitu dengan lebih menegakkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang sudah lama diterapkan di Kota Semarang. Termasuk soal surat edaran (SE) Wali Kota Semarang soal mudik yang bakal mengharuskan pendatang dikarantina 5 hari.


"Iya dengan PKM dan SE," tandansya.


Soal SE yang dimaksud yaitu SE Nomor B/1 806/443/V/2021 tentang pemberlakuan karantina/isolasi bagi warga pendatang pada masa mudik lebaran hari raya Idul Fitri 1442 H atau tahun 2021 ini dalam rangka pengendalian COVID-19.


Ada 4 poin dalam SE, pada poin ketiga yaitu soal karantina 5 hari bagi orang yang mudik ke Kota Semarang tanpa bisa menunjukkan surat keterangan sehat.


"Apabila pendatang tidak sanggup menunjukkan surat keterangan sehat, maka yang bersangkutan wajib karantina 5 kali 24 jam," kata Hendi hari Jumat (23/4/2021) lalu.

Sementara itu hari Jumat (23/4) lalu Dinas Kesehatan Kota Semarang menjelaskan soal kondisi kasus COVID-19 dalam dua minggu terakhir. Disebutkan ada 411 kasus baru setelah mendapat vaksin. Selain itu disebutkan pula mulai ada penurunan ketaatan protokol kesehatan.


"Dalam data kami temukan juga, 267 kasus terkonfirmasi setelah mendapatkan vaksin dosis satu dan 144 yang ditemukan pada penerima vaksin dosis dua. Nah ini mohon dimengerti juga oleh seluruh masyarakat bahwa bukan berarti setelah vaksin jadi kebal virus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam dalam siaran persnya, Jumat (23/4/2021).


"Sekalipun punya kekebalan tapi tetap bisa terpapar jika prokesnya tidak dijalankan. Vaksin ini hanya melindungi kita dari gejala berat jika virus masuk dalam tubuh. Jadi mohon kepada masyarakat untuk tidak euphoria menerima vaksin kemudian prokesnya ditinggal. Harus tetap wajib 5M ditambah dengan vaksin, insyallah proteksinya dobel dan kita terhindar dari COVID-19," imbuhnya.

https://kamumovie28.com/movies/my-belle-boss/


TikTok 'Mesum' dr Kevin Samuel yang Bikin Ibu-ibu Takut Cek Kandungan


Media sosial sempat dibuat geger oleh sosok dr Kevin Samuel. Gara-gara video Tiktok 'mesum' yang menuai kecaman publik, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) turun tangan agar tak bikin takut ibu-ibu yang hendak periksa kandungan.

Semua berawal dari video berdurasi 15 detik yang diunggah melalui akun Tiktok @drkevinsamuelmpg pada Sabtu (17/4/2021). Dalam video tersebut, Kevin berlagak seolah-olah mengobrol dengan perawat, diminta melakukan vaginal touche pada wanita hamil yang baru mengalami pembukaan 3.


Sembari bergoyang dan memicingkan mata, ia menuliskan 'Awkward Moment' pada adegan tersebut. Mimik inilah yang dikecam publik lantaran menunjukan ekspresi mesum.


Dalam konferensi pers yang digelar IDI, dr Kevin Samuel meminta maaf pada publik dan Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).


"Saya sendiri di sini secara pribadi memohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian atau perbuatan yang telah saya lakukan. Saya harap karena kejadian ini tidak memudarkan niat masyarakat untuk memeriksakan diri kepada dokter Indonesia yang profesional," sesal Kevin, Kamis (22/4/2021).

https://kamumovie28.com/movies/a-cinderella-story-if-the-shoe-fits/

Fakta-fakta Masuknya WN India ke RI di Tengah Terjangan Tsunami COVID-19

 Saat India tengah diterjang tsunami COVID-19, beberapa warganya kedapatan masuk Indonesia. Sebagian di antaranya positif virus Corona.

"Kami hari ini telah lakukan pemantauan perketat, karena informasi ada eksodus. Jadi untuk di Soekarno-Hatta, kami telah minta mereka tempatkan satu hotel biar mudah mengawasi," kata Kasubdit Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Benget, dalam rapat bersama tim Satgas COVID-19 Riau.


Beberapa langkah antisipasi telah dilakukan. Selain memperketat dan membatasi masuknya warga negara asing (WNA), juga mengintensifkan sequencing genome untuk mendeteksi kemungkinan masuknya varian COVID-19 berbahaya.


Beberapa fakta terkait masuknya warga India ke Indonesia di tengah tsunami COVID-19 terangkum sebagai berikut.


1. Ditemukan ada yang positif

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers baru-baru ini mengumumkan temuan 12 warga negara India yang positif COVID-19 ketika masuk Indonesia.


"Dari 127 WNA yang sudah dilakukan tes semua, sampai saat ini ada 12 penumpang yang sudah positif, dan dari 12 penumpang itu kita lakukan genome sequencing cuma hasilnya belum keluar untuk genome sequencingnya," katanya, Jumat (23/4/2021).


2. Masuk dengan charter flight

Dirjen Imigrasi Jhoni Ginting menjelaskan 127 WN India masuk ke Indonesia dengan charter flight dari Chennai, India menuju Bandara Soekarno Hatta. Mereka tiba hari Rabu.


"Mengangkut 129 penumpang, adapun uraian daripada para penumpang tersebut bisa saya jelaskan sebagai berikut, yang pertama pemegang visa kunjungan WN India itu ada 38 orang, pemegang KITAS WN India 46 orang, pemegang KITAS WN Amerika Serikat 1 orang, pemegang KITAS WN India 32 orang, WNI 12 orang, kru 11 orang semua WNI," jelasnya.


3. Screening ketat

Unguk mencegah kemungkinan masuknya varian COVID-19 berbahaya, Indonesia menerapkan screening ketat terhadap warga negara asing yang masuk. Selain dengan tes swab dan karantina, juga dengan melakukan whole genome sequencing.


"Target test genomic sudah berlangsung peningkatannya," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Rabu (21/4/2021).


4. Visa dihentikan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, ada beberapa strain baru virus Corona yang diwaspadai terkait mobilitas warga dari India. Di antaranya B117, B1351, dan P1.


"Berdasarkan hasil pencermatan tersebut, pemerintah memutuskan untuk menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi India dalam kurun waktu 14 hari," kata Airlangga, Jumat (23/4/2021).

https://kamumovie28.com/movies/the-warring-states/


411 Warganya Kena COVID-19 Meski Sudah Vaksin, Ini Pesan Wali Kota Semarang


 Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan masyarakat tidak boleh abai protokol kesehatan meski sudah divaksin. Hal itu terkait dengan munculnya kasus COVID-19 pada orang yang divaksin di Semarang.

Hendrar atau yang akrab disapa Hendi itu menjelaskan kebiasaan new normal harus tetap dilakukan setiap hari meski sudah divaksin yaitu mulai jaga jarak, cuci tangan pakai sabun, memakai masker.


"Ya mas, harus mulai membiasakan new normal, terapkan prokes dalam setiap kegiatan meskipun sudah divaksin," kata Hendi lewat pesan singkat kepada detikkcom, Minggu (25/4/2021).


Hendi menyebut langkah antisipasi lainnya dari Pemkot Semarang untuk mencegah euforia bagi yang sudah divaksin yaitu dengan lebih menegakkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) yang sudah lama diterapkan di Kota Semarang. Termasuk soal surat edaran (SE) Wali Kota Semarang soal mudik yang bakal mengharuskan pendatang dikarantina 5 hari.


"Iya dengan PKM dan SE," tandansya.


Soal SE yang dimaksud yaitu SE Nomor B/1 806/443/V/2021 tentang pemberlakuan karantina/isolasi bagi warga pendatang pada masa mudik lebaran hari raya Idul Fitri 1442 H atau tahun 2021 ini dalam rangka pengendalian COVID-19.


Ada 4 poin dalam SE, pada poin ketiga yaitu soal karantina 5 hari bagi orang yang mudik ke Kota Semarang tanpa bisa menunjukkan surat keterangan sehat.


"Apabila pendatang tidak sanggup menunjukkan surat keterangan sehat, maka yang bersangkutan wajib karantina 5 kali 24 jam," kata Hendi hari Jumat (23/4/2021) lalu.

https://kamumovie28.com/movies/eastern-bandits/