Senin, 26 April 2021

Facebook Uji Fitur Rekomendasi Bisnis

 - Facebook dilaporkan sedang menguji fitur yang akan merekomendasikan postingan dari bisnis di News Feeds pengguna. Facebok mengatakan fitur bertujuan untuk membantu pengguna menemukan bisnis baru yang mungkin tidak mereka temukan sendiri.

Dengan pembaruan tersebut, Facebook akan menyisipkan pilihan thumbnail pratinjau postingan dari bisnis yang belum diikuti. Thumbnail akan muncul langsung di bawah postingan dari halaman bisnis dan akan membahas topik yang serupa.


Misalnya, postingan restoran mungkin merekomendasikan postingan dari restoran lain di area pengguna atau merek kecantikan mungkin mengarah ke perusahaan serupa.


Facebook mengatakan pada awalnya berencana untuk menguji fitur tersebut di Amerika Serikat, tetapi berencana untuk memperluas upaya tersebut.


Dilansir detiKINET dari Engadget, Jumat (16/4/2021) pengujian ini dilakukan saat Facebook bersiap untuk pembaruan iOS 14 yang akan mempersulit perusahaan untuk melacak pengguna. Facebook sebelumnya telah memperingatkan Apple bahwa perubahan tersebut akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan iklannya.


Merekomendasikan posting dari bisnis yang mirip dengan yang sudah diikuti pengguna dapat membantu Facebook memberikan visibilitas kepada perusahaan tersebut tanpa pelacakan iklan.


Facebook mengumumkan pengujian tersebut sebagai bagian dari pembaruan yang lebih besar untuk bisnis. Selain rekomendasi baru, Facebook juga memperluas ketersediaan desain halaman barunya dan memudahkan pemilik bisnis untuk membuat draf, menjadwalkan, dan mempublikasikan posting dari akun mereka.

https://movieon28.com/movies/the-night/


Pendiri Google Masuk Klub Super Elit Manusia USD 100 Miliar


Duet pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page, telah menembus klub orang kaya super elit yang hartanya telah mencapai sedikitnya USD 100 miliar. Sejauh ini, hanya ada delapan orang di dunia ini yang mampu menggapainya.

Harta Page dan Brin yang mendirikan Google pada tahun 1996 ini naik bersamaan dengan melonjaknya saham Alphabet, perusahaan induk Google. Kenaikannya mencapai 21% di tahun ini dibandingkan sebelumnya


Menurut daftar Bloomberg Billionaires Index, Page yang berusia 48 tahun pada tahun 2021 hartanya naik USD 21 miliar, saat ini menjadi USD 103,6 miliar (Rp 1.500 triliun). Sedangkan Brin naik menjadi USD 100,2 miliar setelah hartanya bertambah USD 20,4 miliar (Rp 1.459 triliun).


Dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (16/4/2021) keduanya mengontrol 51% saham voting spesial Alphabet, yang membuat mereka dapat mengendalikan strategi perusahaan walau saat ini berada di belakang layar. Pemimpin utama Alphabet adalah Sundar Pichai yang juga menjabat CEO Google.


Brin dan Page memutuskan tidak lagi aktif sejak tahun 2019 dan menyerahkan manajemen perusahaan sehari-hari pada Pichai. Sejak itu, mereka menjadi sangat jarang tampil di hadapan publik.


Pendiri Microsoft, Bill Gates, adalah sosok pertama yang mencapai kekayaan USD 100 miliar di tahun 1999. Kekayaan itu sempat anjlok sebelum naik lagi di atas USD 100 miliar di 2019. Kini hartanya diestimasi USD 145 miliar (Rp 2.111,5 triliun).


Selain Gates, klub USD 100 miliar diisi pendiri Amazon Jeff Bezos yang merupakan manusia terkaya di dunia dengan USD 197 miliar duitnya (Rp 2.868,8 triliun). Nama lain di kelompok super makmur ini adalah pendiri Tesla Elon Musk, taipan fashion Bernard Arnault, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, investor Warren Buffett dan kini ditambah dua pendiri Google tersebut.

https://movieon28.com/movies/guardian-of-the-night/

Lapan Jepret 'Mata Sahara', Pusaran Raksasa di Afrika

 Satelit milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) memamerkan hasil foto menakjubkan Mata Aahara dari luar angkasa.

Sebelumnya, Mata Sahara tersebut telah diabadikan oleh satelit negara lain, salah satunya dari NASA. Kini, Mata Sahara dijepret oleh satelit Lapan-A3/Lapan-IPB dari ketinggian 505 km di atas permukaan Bumi.


Mata sahara atau dikenal juga sebagai Struktur Richat (Qalb ar-Risyat) adalah sebuah struktur geologis unik berbentuk melingkar dengan diameter 40 km yang terletak di dataran tinggi Adrar, negara Mauritania, bagian barat laut Afrika.

Mata Sahara pertama kali diabadikan dari luar angkasa oleh wahana Apollo 9 pada 10 Maret 1969 atau 52 tahun lalu. Namun sudah setengah abad, fenomena alam ini masih memukau mata, khususnya bagi astronaut yang bertugas di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).


Lapan mengungkapkan bahwa Mata Sahara adalah salah satu fenomena alam yang tidak terkait konspirasi apapun di dalamnya, termasuk mengenai Atlantis.


Peneliti Pusat Sains Antariksa Lapan Andi Pangerang menjelaskan bahwa struktur melingkar seperti ini lazim disebut 'kubah' karena terdiri dari lipatan sedimen magma yang menyembul naik ke permukaan Bumi.


"Lipatan ini disebut juga sebagai antiklin. Antiklin pada Mata Sahara ini sangat simetris dan terkikis membentuk lingkaran sempurna, sehingga struktur ini sempat diduga merupakan bekas tabrakan meteorit," kata Andi dikutip dari situs Lapan.


Andi mengutip dari pernyataan Jacques Richard-Molard di tahun 1984 mempertimbangkan struktur ini sebagai hasil dari thrust (gaya naik) yang mendorong magma ke permukaan Bumi, yang disebut juga thrust lakolit.


Disampaikan Andi berdasarkan penelitian terakhir yang dilakukan Guillaume Matton di 2005 dan 2008 juga mengatakan bahwa Mata Sahara tersebut terbentuk bukan karena tabrakan meteorit atau benda luar angkasa lainnya.


Struktur ini diduga terbentuk sejak 98 juta tahun lalu berdasarkan penanggalan Argon, salah satu penanggalan geologis yang berdasarkan peluruhan kadar Argon di dalam batuan.


"Berarti, Mata Sahara sudah muncul sejak periode kapur (cretaceous) akhir, ketika benua besar Pangea terpisah menjadi beberapa benua yang ada seperti saat ini (kecuali India yang belum menyatu dengan Asia dan Australia yang masih menyatu dengan Antartika)," tuturnya.


Adapun, bagian tengah Mata Sahara, kata Andi, merupakan lapisan tertua dikarenakan magma telah naik lebih dahulu dan kemudian mengeras. Sedangkan, semakin ke tepi, lapisan tersebut berumur semakin muda.

https://movieon28.com/movies/night-guards/


Facebook Uji Fitur Rekomendasi Bisnis


- Facebook dilaporkan sedang menguji fitur yang akan merekomendasikan postingan dari bisnis di News Feeds pengguna. Facebok mengatakan fitur bertujuan untuk membantu pengguna menemukan bisnis baru yang mungkin tidak mereka temukan sendiri.

Dengan pembaruan tersebut, Facebook akan menyisipkan pilihan thumbnail pratinjau postingan dari bisnis yang belum diikuti. Thumbnail akan muncul langsung di bawah postingan dari halaman bisnis dan akan membahas topik yang serupa.


Misalnya, postingan restoran mungkin merekomendasikan postingan dari restoran lain di area pengguna atau merek kecantikan mungkin mengarah ke perusahaan serupa.


Facebook mengatakan pada awalnya berencana untuk menguji fitur tersebut di Amerika Serikat, tetapi berencana untuk memperluas upaya tersebut.


Dilansir detiKINET dari Engadget, Jumat (16/4/2021) pengujian ini dilakukan saat Facebook bersiap untuk pembaruan iOS 14 yang akan mempersulit perusahaan untuk melacak pengguna. Facebook sebelumnya telah memperingatkan Apple bahwa perubahan tersebut akan merugikan bisnis kecil yang mengandalkan iklannya.


Merekomendasikan posting dari bisnis yang mirip dengan yang sudah diikuti pengguna dapat membantu Facebook memberikan visibilitas kepada perusahaan tersebut tanpa pelacakan iklan.


Facebook mengumumkan pengujian tersebut sebagai bagian dari pembaruan yang lebih besar untuk bisnis. Selain rekomendasi baru, Facebook juga memperluas ketersediaan desain halaman barunya dan memudahkan pemilik bisnis untuk membuat draf, menjadwalkan, dan mempublikasikan posting dari akun mereka.

https://movieon28.com/movies/fearful-24-hours/