Minggu, 02 Mei 2021

Latar Belakang Google Meet Nanti Bisa Bergerak

 Aplikasi konferensi video bukanlah baru terlebih di saat pandemi banyak orang menggunakannya. Para pengembang pun berlomba-lomba untuk meningkat fitur mereka. Salah satunya Google yang baru-baru telah mengumumkan beberapa perubahan dan fitur baru yang dihadirkan ke Google Meet, salah satunya video pengganti latar belakang.

Beberapa aplikasi lain memang sudah memberikan opsi ke pengguna untuk membuat latar belakang video mereka. Namun ini berbeda di mana biasanya statis dalam hal desain yang hanya berupa gambar yang tidak bergerak, tetapi Google latar belakang dapat bergerak bisa jadi lebih menarik.


"Dalam beberapa minggu mendatang, kami menambahkan kemampuan untuk mengganti latar belakang Anda dengan video. Penggantian latar belakang video dapat membantu Anda menjaga privasi untuk apa yang ada di belakang Anda sekaligus membuat video call Anda lebih menyenangkan," kata Google seperti dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Jumat (23/4/2021).


"Awalnya akan ada tiga opsi untuk dipilih: ruang kelas, pesta, dan hutan, dengan lebih banyak lagi yang akan segera hadir," tambahnya.


Meski fitur Google Meet ini terdengar menarik namun yang menjadi pertanyaan apakah dengan latar belakang yang bisa bergerak ini justru malah mengganggu peserta lain dalam rapat. Mungkin jika dalam panggilan satu lawan satu bisa baik-baik saja, tapi jika sedang diadakan pertemuan besar di mana semua orang menggunakan latar belakang bergerak tampaknya jadi mengganggu. Namun hal ini tentu kembali lagi ke pengguna itu sendiri.

https://cinemamovie28.com/movies/harry-potter-and-the-deathly-hallows-part-1/


Apple Akan Punya Tambang Uang dengan AirTag


- Apple dipandang cerdik meluncurkan perangkat AirTag. Meskipun tidak terlalu mahal, apalagi dibandingkan iPhone misalnya, AirTag berpotensi menjadi tambang uang besar bagi perusahaan yang berbasis di Cupertino ini. Apa alasannya?

Seperti diberitakan, AirTag bermanfaat untuk membantu melacak dan menemukan item dengan aplikasi Find My Apple. AirTag dijual Apple mulai Jumat (23/4/2021) seharga USD 29 atau kisaran Rp 421 ribu. Bila ingin hemat, Apple menyediakan paket empat AirTag seharga USD 99 atau Rp 1,4 juta.


AirTag berpotensi sukses besar karena pada saat ini, ada lebih dari 1 miliar perangkat Apple yang memiliki aplikasi Find My. Jadi ketika mereka membeli AirTag, tinggal dihubungkan dengan aplikasi itu dan siap digunakan.


"Jika Apple menjual 35 juta AirTag dalam tahun pertama, maka akan membawa pendapatan lebih dari USD 1 miliar," sebut kolumnis Forbes, Tim Bajarin yang dikutip detikINET.


"Karena Apple punya lebih dari semiliar perangkat yang ada aplikasi Find My, maka sangat mungkin menjual sebanyak 35 juta AirTag dalam tahun pertama dapat tercapai," tambah dia.


Ia menyebut Apple memang punya sentuhan emas ala Midas dalam menciptakan bisnis baru karena sudah punya ekosistem yang sangat besar. Hal itu sudah berkali-kali mereka buktikan, misalnya dengan iPod dan Apple Watch.


"Saya tidak meragukan bahwa jika mereka membawa kacamata Augmented Reality, itu juga akan menjadi bisnis miliaran dolar lainnya dalam tahun pertama ketersediaannya," sebutnya lagi.


AirTag berbentuk bulat menyerupai pin dengan bobot sangat ringan. Karenanya, perangkat ini dapat dipasang di dompet, kunci, ransel, atau barang lainnya. Untuk memudahkan pemasangan, Apple menyediakan aksesori penyimpanan yang dijual terpisah.

https://cinemamovie28.com/movies/fatal-chase/

Ini 'Gerbang Neraka' yang Muncul di Bumi

 Tuhan menciptakan banyak keajaiban di Planet Bumi. Salah satunya tempat berjuluk Gerbang Neraka. Ini adalah julukan kawah gas Darvaza yang berada di Turkmenistan. Disebut begitu karena ini merupakan lubang yang apinya seakan abadi, telah menyala puluhan tahun lamanya. Seperti apa fakta menariknya?

Terbentuknya kawah yang terlihat mengerikan ini, diestimasi terus menyala apinya selama 50 tahun terakhir, kabarnya adalah akibat kecelakaan. Menurut berbagai informasi, situsnya pertama kali diidentifikasi oleh para insinyur Rusia di tahun 1971.


Pada awalnya, lokasi ini diduga punya kandungan minyak yang cukup melimpah. Para insinyur itu pun mengebornya dalam rangka memeriksa keberadaan minyak Bumi. Nah, yang ditemukan kemudian bukan minyak melainkan gas alam.


Beberapa saat setelah survei awal yang mendeteksi kandungan gas alam itu, tanah di bawah kilang pengeboran kolaps dan menimbulkan rongga berbentuk mangkuk raksasa yang akhirnya disebut kawah Darvaza ini. Diameternya sekitar 70,1 meter dan kedalamannya 20 meter.


Untungnya tidak timbul korban jiwa dalam insiden tersebut. Diputuskan misi itu gagal dan tempat pengeboran ditimbun. Didasari kekhawatiran gas itu mungkin berdampak buruk bagi lingkungan sekitar dan hewan liar, para insinyur itu memutuskan membakar gas tersebut.


Mereka memperkirakan gas akah hilang dalam beberapa minggu setelah dibakar. Akan tetapi prediksi itu salah total dan hingga kini, apinya belum berhenti berkobar, entah sampai kapan. Namun demikian, beberapa pihak masih ada yang belum yakin bahwa insinyur Rusia yang menyebabkannya.


"Dari yang saya dengar dari ahli geologi Turkmenistan, yang ada di sana selama beberapa dekade, kolapsnya tempat ini mungkin sudah terjadi di tahun 1960-an dan belum menyala sampai 1980-an. Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada pula rekamannya," sebut George Kourounis, petualang yang pernah turun ke Gerbang Neraka itu pada National Geographic yang dikutip detikINET, Jumat (23/4/2021).

https://cinemamovie28.com/movies/sinbad-the-fifth-voyage/


Latar Belakang Google Meet Nanti Bisa Bergerak


Aplikasi konferensi video bukanlah baru terlebih di saat pandemi banyak orang menggunakannya. Para pengembang pun berlomba-lomba untuk meningkat fitur mereka. Salah satunya Google yang baru-baru telah mengumumkan beberapa perubahan dan fitur baru yang dihadirkan ke Google Meet, salah satunya video pengganti latar belakang.

Beberapa aplikasi lain memang sudah memberikan opsi ke pengguna untuk membuat latar belakang video mereka. Namun ini berbeda di mana biasanya statis dalam hal desain yang hanya berupa gambar yang tidak bergerak, tetapi Google latar belakang dapat bergerak bisa jadi lebih menarik.


"Dalam beberapa minggu mendatang, kami menambahkan kemampuan untuk mengganti latar belakang Anda dengan video. Penggantian latar belakang video dapat membantu Anda menjaga privasi untuk apa yang ada di belakang Anda sekaligus membuat video call Anda lebih menyenangkan," kata Google seperti dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Jumat (23/4/2021).


"Awalnya akan ada tiga opsi untuk dipilih: ruang kelas, pesta, dan hutan, dengan lebih banyak lagi yang akan segera hadir," tambahnya.


Meski fitur Google Meet ini terdengar menarik namun yang menjadi pertanyaan apakah dengan latar belakang yang bisa bergerak ini justru malah mengganggu peserta lain dalam rapat. Mungkin jika dalam panggilan satu lawan satu bisa baik-baik saja, tapi jika sedang diadakan pertemuan besar di mana semua orang menggunakan latar belakang bergerak tampaknya jadi mengganggu. Namun hal ini tentu kembali lagi ke pengguna itu sendiri.

https://cinemamovie28.com/movies/powerful-four/