Sabtu, 08 Mei 2021

Open Source Usik Pasar Software Database Berbayar

 Seiring kian canggih dan semakin banyak pengguna software database berbasis open source, nama-nama besar di pasar ini mulai memperhitungkan eksistensi software tersebut. Bahkan, mereka berupaya mengakomodir kemudahan integrasi software mereka dengan open source.

"Perusahaan penyedia solusi teknologi informasi berbasis open source, menjelaskan bahwa kini banyak perusahaan besar telah banyak mengadopsi aplikasi open source. Hal ini dipicu salah satunya karena mulai banyak kesadaran perusahaan tersebut akan kerepotan yang ditimbulkan vendor lock-in," kata CEO Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/4/2021).

https://movieon28.com/movies/all-i-need/


Dalam mengimplementasikan teknologi berbasis open source tersebut, khususnya untuk database transactional, banyak industri menggunakan PostgreSQL, salah satu solusi yang ditawarkan Equnix. PostgreSQL diklaim mampu menangani transaksi dalam jumlah besar secara bersamaan (high concurrency and high performance transaction system), serta memiliki fitur-fitur enterprise yang sangat dibutuhkan industri.


Disebutkan Julyanto, tren global juga menunjukkan bahwa perusahaan kelas dunia memanfaatkan PostgreSQL untuk sistem data base-nya. Indikator lain bahwa kekuatan open source semakin diperhitungkan adalah ketika software berbayar semakin terbuka untuk terintegrasi dengan open source.


Sebut saja kehadiran software GoldenGate milik Oracle sebagai salah satu contohnya. PostgreSQL jadi incaran raksasa software tersebut, karena sudah banyak digunakan di kalangan industri bisnis terkemuka seperti perbankan dan telekomunikasi.


PostgreSQL dikembangkan lebih dari 30 tahun oleh komunitas global yang terdiri dari ribuan pengguna, kontributor, perusahaan, dan organisasi. Sehingga banyak perusahaan berpindah ke PostgreSQL karena berbagai keunggulan yang ditawarkan.


Barangkali itulah yang mengusik perusahaan software manajemen database berbayar sehingga mau tidak mau harus merangkul PostgreSQL untuk terintegrasi, bahkan kompatibel dan berjalan di layanan mereka.


Kekuatan open source

Julyanto mengklaim, penggunaan PostgreSQL menjanjikan keandalan, stabilitas tinggi berkat arsitektur enterprise yang sudah teruji dalam industri, memiliki economic scale yang tinggi, tidak hanya dari segi biaya akuisisi dan operasi, tetapi juga Total Cost of Ownership (TCO) secara keseluruhan, termasuk hilangnya kerumitan perawatan, risiko support yang tidak memiliki kompetensi (PostgreSQL didukung secara profesional serta memiliki dukungan sumber daya ahli yang teruji), dan risiko lainnya yang dapat berdampak pada bisnis.


Di luar semua keunggulan itu, yang jauh tak kalah pentingnya dari penggunaan software open source menurut Julyanto adalah kemandirian. Ia mengatakan, dengan menggunakan open source, kitalah pemilik dari software tersebut, tidak ada ketergantungan terhadap entitas lain, tidak ada paksaan maupun kepasrahan karena tidak memiliki pilihan.


"Dengan kata lain, software open source telah memberikan kebebasan, pilihan, keterbukaan, kemerdekaan, tanpa ada ketergantungan terhadap vendor. Apalagi, saat ini open source mulai banyak menjadi solusi alternatif di banyak infrastruktur teknologi informasi dan memberikan penghematan biaya lebih baik, secara terhitung maupun yang tidak terhitung," tutupnya.

https://movieon28.com/movies/next-door-wife/

Fakta MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402

 Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam beserta 53 awaknya di perairan Bali. Kapal selam buatan Jerman tersebut ditemukan oleh kapal Singapura MV Swift Rescue dalam kondisi terbelah menjadi 3 bagian.

Seperti apa seluk beluk MV Swift Rescue yang telah berjasa dalam misi ini ini? Berikut fakta menariknya, dikutip detikINET dari Naval Technology, Senin (26/4/2021):


Diluncurkan tahun 2008


MV Swift Rescue adalah kapal jenis Submarine Support and Rescue Vessel (SSRV) yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Singapura. Pembuatnya ST Marine, perusahaan subsidiary dari Singapore Technologies Engineering (ST Engineering) dengan biaya sekitar USD 400 juta.

https://movieon28.com/movies/butter-2/


Peluncuran perdana MV Swift Rescue adalah pada tahun 2008 dan merupakan kapal pertama milik AL di Asia Tenggara yang punya kapabilitas menyelamatkan awak kapal selam. Kapal ini panjangnya 85 meter, lebar 18,3 meter dan kedalaman dek utama 7,5 meter. Ia dapat menampung sampai 27 awak.

Sistem Penyelamatan


Untuk misi penyelamatan, MW Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, Integrated Navigation & Tracking System, perangkat kendaraan bawah laut Remotely Operated Vehicle (ROV) dan lain sebagainya.


DSAR 6 SRV (Submarine Rescue Vehicle) merupakan kapal selam yang dapat mengevakuasi kru dari kapal selam yang tenggelam, dioperasikan dua nakhoda dan dapat menampung 17 tim penyelamat. Dia akan diluncurkan dan diambil kembali ke kapal MV Swift Rescue oleh sistem bernama Launch and Recovery System (LARS).


Dalam misi penyelamatannya, DSAR 6 yang sepanjang 9,6 meter ini bisa mencapai kedalaman 500 meter ke lokasi kapal selam yang celaka. DSAR 6 berbentuk kapsul itu menempelkan badannya ke kapal selam untuk menyelamatkan penumpang yang terjebak.


Kapsul itu dapat membawa hingga 40 orang. Ruang bernama The Transfer Under Pressure (TUP) akan menampung para awak yang diselamatkan dan dibekali peralatan medis, sebelum diantar ke atas permukaan laut.


Untuk menemukan lokasi kapal selam, ada sistem sonar serta kendaraan bawah air Remotely Operated Vehicle (ROV). Setelah terlacak di lokasi yang pasti, ROV juga akan membersihkan puing-puingnya jika perlu.


Ada pula fasilitas helipad di MV Swift Rescue. Bisa ditebak, gunanya adalah untuk mengantarkan para awak kapal selam yang celaka ke fasilitas medis yang lebih baik dengan helikopter. Sedangkan perawatan sementara bisa dilakukan di atas kapal karena ada rumah sakit di dalamnya dengan 18 kasur.


Tak hanya itu, MV Rescue Swift juga memiliki perahu cepat yang dapat diisi 50 orang penumpang. Kapal ini memudahkan evakuasi korban bila dalam kondisi kritis.


Selain dikerahkan ke Bali, dalam misi sebelumnya MV Swift Rescue pernah membantu upaya penemuan pesawat Malaysia Airlines Flight 370 di tahun 2014. Pada Desember 2014, kapal ini juga membantu pencarian Air Asia Flight 8501 yang celaka.


Sumber daya MV Swift Rescue


Sumber daya MV Swift Rescue adalah dua mesin diesel MAN 2040kW, tiga generator Caterpillar 1,360kW, baling-baling penggerak CPP Kort dan generator darurat 95kW. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 12 knot. Kemudian, MV Rescue Swift dapat beroperasi terus menerus sampai 28 hari.

https://movieon28.com/movies/butter/