Sabtu, 08 Mei 2021

Tag Link Porno Facebook Sudah Bersih?

 Viralnya tag link porno yang beredar di media sosial (medsos) Facebook menyita perhatian pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meminta Facebook untuk menjelaskan persoalan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan bahwa pihaknya telah meminta terkait tag link porno yang dialami para pengguna Facebook di Indonesia ini beberapa waktu lalu itu.


"Kominfo telah meminta Facebook untuk menyampaikan penjelasan dan perkembangan dari investigasi terkait isu mass-tagging ke konten bermuatan pornografi yang beredar baru-baru ini," ujar Dedy kepada detikINET, Senin (26/4/2021).


"Hasil investigasi Facebook menunjukkan bahwa mass-tagging terjadi secara acak dan tidak ditargetkan ke individu tertentu, serta merupakan upaya phishing di mana pengguna diarahkan untuk mengakses tautan (link) yang di-tag ke mereka," sambungnya.


Saat ini Facebook, seperti disampaikan Kominfo, telah menghapus halaman-halaman yang terlibat dalam upaya phishing ini dan melakukan blokir terhadap tautan yang mencurigakan agar tidak dapat diposting di atas platform Facebook.


"Agar terhindar dari upaya phising, Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak mengakses tautan (link) atau pesan yang mencurigakan dan menjaga keamanan akun dengan memastikan kembali setting keamanan dan privasi di semua akun media sosial, aplikasi percakapan dan email mereka," jelasnya.


Beberapa waktu lalu dunia medsos Facebook digemparkan dengan tag link porno. Menurut perusahaan keamanan internet Kaspersky, itu merupakan trik agar korban terbujuk untuk mengklik link tersebut.


General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara Yeo Siang Tiong mengatakan, modus tag link tersebut bukan pertama kalinya terjadi.


"Namun tampaknya itu menjadi contoh rekayasa sosial yang digunakan pelaku kejahatan siber untuk membuat korban merespon dengan mengklik lampiran yang terinfeksi," ujar Yeo Siang Tiong.

https://movieon28.com/movies/classic-again/


KRI Nanggala-402 Versi India Punya Kapsul Penyelamat


Tragedi KRI Nanggala-402 jadi perhatian penuh India karena mereka punya kapal selam yang sama. Tapi versi mereka tampaknya lebih aman.

Media The Print India menurunkan laporan mengenai komparasi KRI Nanggala-402 dengan INS Shishumar-S44, seperti dilihat detikINET, Senin (26/4/2021). Kedua kapal selam ini adalah Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Type 209 buatan Kiel, Jerman.


HDW Type 209 dikembangkan perusahaan Thyssenkrupp Marine Systems di zaman Perang Dingin di tahun 1960an, untuk menggantikan kapal selam zaman Perang Dunia II. Kapal selam ini tidak dipakai AL Jerman, tapi laku dijual ke 13 negara antara lain India, Indonesia, Yunani, Brasil, Turki dan Mesir.


INS Shishumar-S44 punya India adalah HDW Type 209/1500 Kelas Shishumar buatan tahun 1986. Sedangkan KRI Nanggala-402 adalah HDW Type 209/1300 Kelas Chakra buatan tahun 1981, lebih tua 5 tahun.


India total punya 4 kapal selam. Indonesia punya 5 kapal selam, namun kini tinggal 4 karena KRI Nanggala-402 tenggelam. Rupanya, ada perbedaan antara Type 209 milik India dan Indonesia.


Keempat kapal selam Type 209 milik India memiliki kapsul penyelamatan yang bisa dilepas. Kapsul ini berkapasitas 50 orang. Jika terjadi masalah darurat dan harus meninggalkan kapal, kapsul penyelamat ini bisa dipergunakan.


Fitur keamanan ini ternyata hanya ada di kapal selam milik India. KRI Nanggala disebutkan The Print tidak memiliki kapsul penyelamat ini.


"Ini adalah kapal selam klasik. Ia bisa menyelam dengan aman sampai kedalaman 250 meter. Kalau lebih turun sampai 700 meter, kemungkinan akan pecah," kata Laksamana Madya AL Prancis Antoine Baussant kepada AFP, dilansir The Print.

https://movieon28.com/movies/dumb-and-dumber/

Open Source Usik Pasar Software Database Berbayar

 Seiring kian canggih dan semakin banyak pengguna software database berbasis open source, nama-nama besar di pasar ini mulai memperhitungkan eksistensi software tersebut. Bahkan, mereka berupaya mengakomodir kemudahan integrasi software mereka dengan open source.

"Perusahaan penyedia solusi teknologi informasi berbasis open source, menjelaskan bahwa kini banyak perusahaan besar telah banyak mengadopsi aplikasi open source. Hal ini dipicu salah satunya karena mulai banyak kesadaran perusahaan tersebut akan kerepotan yang ditimbulkan vendor lock-in," kata CEO Equnix Business Solutions Julyanto Sutandang lewat keterangan tertulisnya, Senin (26/4/2021).

https://movieon28.com/movies/all-i-need/


Dalam mengimplementasikan teknologi berbasis open source tersebut, khususnya untuk database transactional, banyak industri menggunakan PostgreSQL, salah satu solusi yang ditawarkan Equnix. PostgreSQL diklaim mampu menangani transaksi dalam jumlah besar secara bersamaan (high concurrency and high performance transaction system), serta memiliki fitur-fitur enterprise yang sangat dibutuhkan industri.


Disebutkan Julyanto, tren global juga menunjukkan bahwa perusahaan kelas dunia memanfaatkan PostgreSQL untuk sistem data base-nya. Indikator lain bahwa kekuatan open source semakin diperhitungkan adalah ketika software berbayar semakin terbuka untuk terintegrasi dengan open source.


Sebut saja kehadiran software GoldenGate milik Oracle sebagai salah satu contohnya. PostgreSQL jadi incaran raksasa software tersebut, karena sudah banyak digunakan di kalangan industri bisnis terkemuka seperti perbankan dan telekomunikasi.


PostgreSQL dikembangkan lebih dari 30 tahun oleh komunitas global yang terdiri dari ribuan pengguna, kontributor, perusahaan, dan organisasi. Sehingga banyak perusahaan berpindah ke PostgreSQL karena berbagai keunggulan yang ditawarkan.


Barangkali itulah yang mengusik perusahaan software manajemen database berbayar sehingga mau tidak mau harus merangkul PostgreSQL untuk terintegrasi, bahkan kompatibel dan berjalan di layanan mereka.


Kekuatan open source

Julyanto mengklaim, penggunaan PostgreSQL menjanjikan keandalan, stabilitas tinggi berkat arsitektur enterprise yang sudah teruji dalam industri, memiliki economic scale yang tinggi, tidak hanya dari segi biaya akuisisi dan operasi, tetapi juga Total Cost of Ownership (TCO) secara keseluruhan, termasuk hilangnya kerumitan perawatan, risiko support yang tidak memiliki kompetensi (PostgreSQL didukung secara profesional serta memiliki dukungan sumber daya ahli yang teruji), dan risiko lainnya yang dapat berdampak pada bisnis.


Di luar semua keunggulan itu, yang jauh tak kalah pentingnya dari penggunaan software open source menurut Julyanto adalah kemandirian. Ia mengatakan, dengan menggunakan open source, kitalah pemilik dari software tersebut, tidak ada ketergantungan terhadap entitas lain, tidak ada paksaan maupun kepasrahan karena tidak memiliki pilihan.


"Dengan kata lain, software open source telah memberikan kebebasan, pilihan, keterbukaan, kemerdekaan, tanpa ada ketergantungan terhadap vendor. Apalagi, saat ini open source mulai banyak menjadi solusi alternatif di banyak infrastruktur teknologi informasi dan memberikan penghematan biaya lebih baik, secara terhitung maupun yang tidak terhitung," tutupnya.

https://movieon28.com/movies/next-door-wife/