Sabtu, 08 Mei 2021

Jokowi Sebut Bipang Ambawang Sebagai Oleh-oleh Lebaran, Apa Itu Bipang?

 Dalam pidatonya, Presiden Jokowi mengajak masyarakat Indonesia untuk memesan oleh-oleh makanan via online. Beliau menyebut bipang dari Kalimantan yang bikin netizen heboh.

Larangan mudik masih terus diingatkan oleh pemerintah untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 tahun ini. Begitu juga dengan Presiden Jokowi yang lewat pidato terbarunya, mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menunda aktivitas pulang kampung mereka.


Namun ada yang unik dan membuat netizen heboh dalam pidato presiden kali ini. Pasalnya Jokowi membahas beberapa kuliner khas daerah yang bisa dipesan via online. Harapannya, dengan begitu kerinduan masyarakat akan makanan kampung halaman bisa terobati.

https://movieon28.com/movies/duelist/


"Karena masih dalam suasana pandemi pemerintah melarang mudik dan untuk bapak ibu yang rindu masakan atau kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh bisa memesannya secara online," ungkap Jokowi seperti terlihat dalam penggalan video yang ramai dibicarakan di media sosial (08/05).


Beliau menambahkan masyarakat yang rindu dengan Yogyakarta bisa membeli gudeg via toko online. Begitu juga dengan bandeng asal Semarang dan pempek khas Palembang.


"Pempek Palembang, bipang Ambawang Kalimantan, dan lain-lain. Tinggal pesan dan makanan kesukaan akan sampai di rumah," lanjutnya.


Kata bipang dari Ambawang, Kalimantan inilah yang membuat netizen heboh. Seperti diketahui, bipang merupakan singkatan dari babi panggang. Hidangan nonhalal ini adalah oleh-oleh populer dari Ambawang, Kalimantan Barat.


Ciri khas hidangan ini terletak pada kulit babi yang kriuk renyah di luar, namun bagian dagingnya tetap juicy dan empuk. Bipang Ambawang banyak ditemukan di restoran Kalimantan, bahkan dijual online versi bekunya.


Salah satu penjual bipang di Instagram, @bipangambawang, menyebut produk mereka dibuat dari babi kampung muda berusia 3-5 bulan. Berat babi ini hanya 3-7 kg per ekor. Babi kampung muda disebut punya keunggulan berupa lemaknya yang tipis dan dagingnya yang empuk.


Ajakan Jokowi memesan bipang Kalimantan membuat netizen geger. Mereka menganggap kuliner ini tidak tepat jika dimasukkan ke dalam kuliner khas Lebaran atau kuliner orang-orang yang rindu Lebaran di kampung halaman mereka. Sebab bipang merupakan makanan nonhalal yang jelas tidak boleh dikonsumsi oleh Muslim.


"Assalamualaikum Pak @jokowi. Mohon klarifikasi tentang oleh-oleh Lebaran, Bipang Ambawang. Karena itu adalah babi panggang yang jelas haram bagi Muslim. Apalagi ini Idul Fitri, hari raya umat Islam. Tidak elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tidak tahu? Terima kasih atas jawabannya," tanya salah seorang netizen di Twitter.


"Bipang tuh emang khas sini, karena orang sini (Kalimantan Barat), sebagian dayak dan Tionghoa. Ambawang nama daerah sebelahan sama Pontianak. Tapi ya mana ada orang Muslim di Ambawang bikin bipang pas Lebaran? Itu teks (pidato) gak dibaca dulu apa gimana sih Pakde?" kritik netizen.


Menanggapi kehebohan ini, Juru Bicara (Jubir) Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman, langsung mengeluarkan penjelasan lanjutan tentang persoalan bipang.


Dari akun Instagram dan Twitter resminya @fadjroelrachman, terlihat ia menjelaskan bahwa bipang tak selalu berarti babi panggang. Bisa juga kata lain dari cemilan jipang yang terbuat dari beras.


"Ini BIPANG atau JIPANG dari beras. Makanan kesukaan saya sejak kecil hingga sekarang. BIPANG atau JIPANG dari beras ini hit sampai sekarang. Terimakasih ~," tulis Fadjroel di Instagramnya yang diunggah sekitar jam 12.30 (08/05).


Fadjroel juga mengunggah foto cemilan beras jangkar yang manis gurih khas Pasuruan. Di kemasan jipang tersebut memang tertulis kata 'Bipang'.


Kolom komentar Fadjroel tentunya dipenuhi pro dan kontra. Banyak yang tetap mengkritik kata-kata presiden tentang bipang, tapi banyak juga yang membelanya.


"Ya Allah masalah bipang aja bisa jadi rame. Sampe menghujat-hujat segala. Semoga bapak presiden selalu dalam kesabaran dan lindungan Allah," bela seorang netizen. Sampai saat ini 'Bipang Ambawang' masih menjadi trending topic di Twitter hingga Google Trends.

https://movieon28.com/movies/dirty-rotten-scoundrels/

Tag Link Porno Facebook Sudah Bersih?

 Viralnya tag link porno yang beredar di media sosial (medsos) Facebook menyita perhatian pemerintah. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meminta Facebook untuk menjelaskan persoalan tersebut.

Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi mengatakan bahwa pihaknya telah meminta terkait tag link porno yang dialami para pengguna Facebook di Indonesia ini beberapa waktu lalu itu.


"Kominfo telah meminta Facebook untuk menyampaikan penjelasan dan perkembangan dari investigasi terkait isu mass-tagging ke konten bermuatan pornografi yang beredar baru-baru ini," ujar Dedy kepada detikINET, Senin (26/4/2021).


"Hasil investigasi Facebook menunjukkan bahwa mass-tagging terjadi secara acak dan tidak ditargetkan ke individu tertentu, serta merupakan upaya phishing di mana pengguna diarahkan untuk mengakses tautan (link) yang di-tag ke mereka," sambungnya.


Saat ini Facebook, seperti disampaikan Kominfo, telah menghapus halaman-halaman yang terlibat dalam upaya phishing ini dan melakukan blokir terhadap tautan yang mencurigakan agar tidak dapat diposting di atas platform Facebook.


"Agar terhindar dari upaya phising, Kominfo mengimbau masyarakat untuk tidak mengakses tautan (link) atau pesan yang mencurigakan dan menjaga keamanan akun dengan memastikan kembali setting keamanan dan privasi di semua akun media sosial, aplikasi percakapan dan email mereka," jelasnya.


Beberapa waktu lalu dunia medsos Facebook digemparkan dengan tag link porno. Menurut perusahaan keamanan internet Kaspersky, itu merupakan trik agar korban terbujuk untuk mengklik link tersebut.


General Manager Kaspersky untuk Asia Tenggara Yeo Siang Tiong mengatakan, modus tag link tersebut bukan pertama kalinya terjadi.


"Namun tampaknya itu menjadi contoh rekayasa sosial yang digunakan pelaku kejahatan siber untuk membuat korban merespon dengan mengklik lampiran yang terinfeksi," ujar Yeo Siang Tiong.

https://movieon28.com/movies/classic-again/


KRI Nanggala-402 Versi India Punya Kapsul Penyelamat


Tragedi KRI Nanggala-402 jadi perhatian penuh India karena mereka punya kapal selam yang sama. Tapi versi mereka tampaknya lebih aman.

Media The Print India menurunkan laporan mengenai komparasi KRI Nanggala-402 dengan INS Shishumar-S44, seperti dilihat detikINET, Senin (26/4/2021). Kedua kapal selam ini adalah Howaldtswerke-Deutsche Werft (HDW) Type 209 buatan Kiel, Jerman.


HDW Type 209 dikembangkan perusahaan Thyssenkrupp Marine Systems di zaman Perang Dingin di tahun 1960an, untuk menggantikan kapal selam zaman Perang Dunia II. Kapal selam ini tidak dipakai AL Jerman, tapi laku dijual ke 13 negara antara lain India, Indonesia, Yunani, Brasil, Turki dan Mesir.


INS Shishumar-S44 punya India adalah HDW Type 209/1500 Kelas Shishumar buatan tahun 1986. Sedangkan KRI Nanggala-402 adalah HDW Type 209/1300 Kelas Chakra buatan tahun 1981, lebih tua 5 tahun.


India total punya 4 kapal selam. Indonesia punya 5 kapal selam, namun kini tinggal 4 karena KRI Nanggala-402 tenggelam. Rupanya, ada perbedaan antara Type 209 milik India dan Indonesia.


Keempat kapal selam Type 209 milik India memiliki kapsul penyelamatan yang bisa dilepas. Kapsul ini berkapasitas 50 orang. Jika terjadi masalah darurat dan harus meninggalkan kapal, kapsul penyelamat ini bisa dipergunakan.


Fitur keamanan ini ternyata hanya ada di kapal selam milik India. KRI Nanggala disebutkan The Print tidak memiliki kapsul penyelamat ini.


"Ini adalah kapal selam klasik. Ia bisa menyelam dengan aman sampai kedalaman 250 meter. Kalau lebih turun sampai 700 meter, kemungkinan akan pecah," kata Laksamana Madya AL Prancis Antoine Baussant kepada AFP, dilansir The Print.

https://movieon28.com/movies/dumb-and-dumber/