Jumat, 14 Mei 2021

CDC Bolehkan Warga AS Lepas Masker Usai Divaksin, Ini Komentar Joe Biden

 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengizinkan warga yang telah divaksinasi COVID-19 untuk melepas masker saat beraktivitas, baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan. Pedoman ini berlaku bagi mereka yang telah divaksinasi secara penuh.

Tak hanya itu, warga Amerika Serikat (AS) yang telah divaksinasi pun diperbolehkan untuk tidak menjaga jarak di sejumlah tempat yang telah ditentukan. Menurut CDC, kebijakan ini bertujuan agar lebih banyak warga AS yang mau divaksinasi COVID-19.


Menanggapi hal ini, Presiden AS Joe Biden mengaku sangat senang dengan kebijakan tersebut. Namun, ia memperingatkan bahwa COVID-19 masih ada dan sudah banyak warga AS yang meninggal akibat penyakit ini.


"Aturannya sangat sederhana, vaksinasi atau pakai masker sampai kamu mau melakukannya," kata Biden, dikutip dari NBC News.


"Pilihan ada di tanganmu. Sekarang mari selesaikan pekerjaan untuk mengalahkan virus ini dan mengembalikan semuanya ke normal," lanjutnya.


Biden pun menekankan bahwa sebagian warga AS mungkin belum merasa nyaman bila diminta untuk melepas maskernya meski sudah divaksinasi. Oleh karena itu, ia meminta warganya agar orang-orang tersebut diperlakukan dengan baik dan tidak dipaksa.


"Saya pikir ini adalah pencapaian yang luar biasa, hari yang luar biasa," ujar Biden.


"Itu dimungkinkan karena pencapaian yang kami miliki dalam memvaksinasi begitu banyak warga AS dengan begitu cepat," tuturnya.

https://movieon28.com/movies/end-of-the-road/


COVID-19 India Tembus 24 Juta Kasus, Varian 'Mutan' B1617 Makin Mendunia


 Jumlah kasus COVID-19 di India terus meroket, saat ini telah menembus angka 24 juta. Sementara itu, varian B1617 yang populer dengan sebutan 'mutan ganda' makin mendunia.

Varian yang pertama kali diidentifikasi di India tersebut kini ditemukan juga di 8 negara Amerika, termasuk Kanada dan Amerika Serikat. Indonesia, sejauh ini melaporkan 10 kasus dengan varian B1617.


"Varian tersebut punya kapasitas lebih besar untuk menular, tapi sejauh ini kamu belum menemukan konsekuensi kolateral," kata Jairo Mendez, pakar penyakit menular organisasi kesehatan dunia WHO, dikutip dari Reuters, Jumat (14/5/2021).


"Satu-satunya kekhawatiran adalah mereka menular lebih cepat," katanya.

Inggris juga mencemaskan penularan virus Corona B1617 asal India. Dalam sepekan, jumlah kasusnya berlipat ganda menjadi 1.313 kasus di seluruh Inggris.


"Kami sangat cemas tentang ini, ini telah menyebar," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.


India dalam 24 jam terakhir mencatatkan 4 ribu kematian dan 343 ribu kasus baru. Ini merupakan ketiga kalinya berturut-turut kematian di India mencapai 4 ribu kasus perhari.


RS Gaza Kewalahan Tangani Korban Konflik di Tengah Pandemi COVID-19


 Sistem kesehatan di Jalur Gaza sejak awal sudah kewalahan menghadapi pandemi COVID-19. Di tengah ancaman gelombang kedua virus Corona, rumah sakit (RS) kini semakin terbebani akibat kebanjiran pasien korban konflik antara Israel dan Palestina yang memanas.

Sudah lebih dari 580 orang di Palestina dilaporkan terluka dengan 113 di antaranya meninggal dunia akibat serangan udara tentara Israel.


Para tenaga kesehatan yang sejak awal pandemi sudah kelelahan kini harus bekerja ekstra keras untuk merawat korban. Di Rumah Sakit Indonesia korban dilaporkan memenuhi lorong-lorong setelah bom jatuh di dekat lokasi.


"Sebelum ada serangan militer, kami sudah serba kekurangan dan nyaris tidak sanggup menghadapi gelombang kedua Corona," kata pejabat Kementerian Kesehatan Gaza, Abdelatif al-Hajj, seperti dikutipd ari Euronews pada Jumat (14/5/2021).


"Sekarang korban berdatangan dari segala arah, korban yang benar-benar kritis. Saya khawatir akan terjadi kolaps total," lanjutnya.


Baru akhir bulan lalu kasus harian COVID-19 dan kematian di jalur Gaza mencetak rekor tertinggi. Tes yang terbatas hanya bisa memantau lebih dari 105.000 kasus terkonfirmasi dan 976 kematian karena COVID-19.

https://movieon28.com/movies/alls-well-ends-well-too/

Rabu, 12 Mei 2021

Tanda-tanda Baby Blues, Digambarkan Juga di Al-Quran

 Setelah melahirkan, tak sedikit ibu yang kerap mengalami baby blues atau depresi ringan. Umumnya, gejala yang dirasakan setiap ibu akan berbeda-beda.

Sejumlah gejala tersebut bisa berupa depresi atau sedih, menangis secara tiba-tiba, perubahan suasana hati, mudah tersinggung, cemas, perasaan labil, sering menyalahkan diri sendiri, atau gangguan tidur serta nafsu makan.


Mengutip Health Harvard, meski baby blues merupakan hal umum dan bisa mereda, ibu yang mengalami depresi ini kerap kali menyembunyikannya. Biasanya, hal tersebut disebabkan oleh perasaan malu dengan adanya tekanan yang ia rasakan. Pasalnya, kebanyakan ibu merasa seharusnya momen tersebut merupakan momen bahagia dalam hidup mereka.


Sehingga, banyak ibu yang enggan untuk mengambil perawatan untuk mengatasi depresinya. Apabila tidak segera ditangani, maka baby blues bisa berakibat fatal pada kesehatan mental orang tua dan juga perkembangan anak.


"Tanda-tanda baby blues yaitu adanya kesedihan dan emosional. Kemudian gejala baby blues dapat memuncak setelah lima hari pasca melahirkan dan bertahan selama dua minggu setelah melahirkan," ujar Samantha Meltzer-Brody, MD, direktur program psikiatri perinatal di AS, dikutip dari HaiBunda.

Baby blues dalam Islam

Dalam Islam, masa kehamilan hingga persalinan diakui sebagai fase berat yang bisa membuat dampak psikologis pada wanita. Bahkan, Al-Qur'an juga mengakui betapa beratnya beban yang harus dipikul oleh seorang ibu.


Al-Qur'an menggambarkan kondisi baby blues ini sebagai wahnan ala wahnin. Menurut al-Qurthubi dalam tafsirnya al-Jami' li Ahkam, istilah tersebut digunakan lantaran pada dasarnya perempuan merupakan makhluk yang lemah secara fisik. Kondisi kehamilan menyebabkan bertambahnya kelemahan tersebut.


Lebih lanjut, Al-Qur'an turut menjelaskan dampak baby blues serta sejumlah gangguan emosi pada ibu yang mengalami baby blues. Apa saja gangguan emosi yang paling menonjol sebagaimana dijelaskan dalam kitab suci umat Muslim tersebut?


TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI

https://tendabiru21.net/movies/jazzy-misfits/


4 Ribu Pemudik Positif COVID-19 dan Akan Bertambah, Ini Pesan Satgas


 Sebanyak 6.724 pemudik menjalani tes acak terhitung sejak 22 April 2021. Dari jumlah tersebut 60 persen lebih pemudik terkonfirmasi positif.

"Berdasarkan data akumulasi yang dikumpulkan oleh kegiatan operasi tersebut terdapat kurang lebih 4.000 masyarakat yang positif," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, Selasa (11/5/2021).


"Dan angka ini akan mengalami perubahan seiring berjalannya screening selama kegiatan operasi tersebut," lanjutnya.


Terkait kondisi tersebut, Prof Wiku mengingatkan adanya risiko penularan dalam rangkaian kegiatan mudik. Karenanya, protokol kesehatan wajib selalu diterapkan dengan ketat.


"Saya meminta kepada masyarakat untuk memastikan dalam kondisi sehat dalam setiap aktivitas, dan tetap mematuhi protokol kesehatan sehingga dapat terhidar dari penularan COVID-19," pesan Prof Wiku.


Sebelumnya, Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebut 4.123 dari 6.724 pemudik terkonfirmasi COVID-19.


"Dan dilakukan isolasi mandiri 1.686 orang dan dirawat 75 orang," jelas Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Senin (10/5/2021).

https://tendabiru21.net/movies/the-summers-of-it-chapter-two/