Jumat, 28 Mei 2021

Update Corona RI 28 Mei: Total Pasien Meninggal Tembus 50 Ribu

  Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 5.862 kasus pada Jumat (28/5/2021). Total kasus positif sebanyak 1.803.361, sembuh 1.654.557, meninggal 50.100 kasus.

Kasus aktif tercatat sebanyak 98.704, jumlah spesimen yang diperiksa 110.682, dan suspek sebanyak 103.383 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 5.862 menjadi 1.803.361

Pasien sembuh bertambah 5.370 menjadi 1.654.557

Pasien meninggal bertambah 193 menjadi 50.100

Sebelumnya, pada Kamis (27/5/2021), tercatat total sebanyak 1.797.499 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.649.187 pasien sembuh, dan 49.907 kasus meninggal dunia.

https://movieon28.com/movies/a-chinese-ghost-story/


Jabar Sumbang 1.206! Ini Sebaran 5.862 Kasus Baru COVID-19 RI 28 Mei 2021


Pada 28 Mei 2021, Indonesia melaporkan penambahan 5.862 kasus baru COVID-19. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.803.361.

Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak yakni 1.206 kasus, disusul Jawa Tengah dengan total 668 kasus, dan DKI Jakarta dengan total 602 kasus.


Detail perkembangan virus Corona per Jumat (28/5/2021), adalah sebagai berikut:


Kasus positif bertambah 5.862 menjadi 1.803.361


Pasien sembuh bertambah 5.370 menjadi 1.654.557


Pasien meninggal bertambah 193 menjadi 50.100.


Tercatat sebanyak 110.682 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 103.383.


Sebaran 5.862 kasus baru Corona di Indonesia per Jumat (28/5/2021), sebagai berikut:


Jawa Barat: 1.206 kasus

Jawa Tengah: 668 kasus

DKI Jakarta: 602 kasus

Riau: 503 kasus

Nusa Tenggara Barat: 451 kasus

Aceh: 260 kasus

Jawa Timur: 246 kasus

Kepulauan Riau: 219 kasus

Bangka Belitung: 183 kasus

DI Yogyakarta: 180 kasus

Nusa tenggara Timur: 175 kasus

Sumatera Barat: 172 kasus

Sumatera Selatan: 152 kasus

Kalimantan Barat: 98 kasus

Sumatera Utara: 89 kasus

Lampung: 85 kasus

Kalimantan Tengah: 82 kasus

Kalimantan Selatan: 68 kasus

Kalimantan Timur: 68 kasus

Bengkulu: 66 kasus

Jambi: 63 kasus

Bali: 61 kasus

Banten: 53 kasus

Sulawesi Selatan: 32 kasus

Kalimantan Utara: 30 kasus

Papua Barat: 19 kasus

Sulawesi Tengah: 18 kasus

Sulawesi Tenggara: 6 kasus

Sulawesi Barat: 3 kasus

Maluku Utara: 3 kasus

Gorontalo: 1 kasus


Banyak Negara Sudah Mulai Lepas Masker, Indonesia Kapan Nyusul?


Di tengah pandemi COVID-19, beberapa negara di dunia sudah mulai menghapus aturan wajib pakai masker. Orang-orang tersebut boleh bebas melepas masker di kondisi tertentu, asalkan sudah mendapatkan vaksinasi secara penuh.

Beberapa negara di antaranya termasuk Amerika Serikat, Israel, Bhutan, Selandia Baru, Australia, hingga China. Kebanyakan dari negara ini juga mengklaim sudah sukses mengendalikan laju pandemi COVID-19.


Lalu, bagaimana dengan Indonesia?

Menurut pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman, Indonesia masih belum bisa memberlakukan aturan melepas masker. Hal ini karena status pengendalian pandemi COVID-19 di Indonesia berbeda dengan negara-negara tersebut.


"Jawabannya tentu tidak, karena ya berbeda status pengendalian pandemi. Mereka (negara-negara bebas masker), terutama Israel, Selandia Baru, Australia, Korea Selatan, sudah dalam level pandemi yang terkendali baik," jelas Dicky saat dihubungi detikcom, Jumat (28/5/2021).


"Itu test positivity rate-nya sudah jauh di bawah 3 persen, bukan 5 persen lagi. Bahkan untuk Australia dan Selandia Baru sudah di bawah 1 persen. Artinya, kasus COVID-nya sudah jarang, mungkin sudah 1 per 5 juta, itu pun jarang," lanjutnya.

https://movieon28.com/movies/a-chinese-ghost-story-a-chinese-fairy-tale/

Menko PMK Antisipasi Penyebaran Corona Varian India di Cilacap

 Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama pemerintah terus melakukan antisipasi penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Indonesia. Termasuk upaya antisipasi peningkatan kasus COVID-19 yang diprediksi akan meningkat pada bulan Juni mendatang.

"Sekarang sudah mulai kita antisipasi, makanya saya termasuk berkunjung kesini untuk memastikan bahwa di beberapa tempat di Jawa Tengah yang potensial akan menjadi sumber penyebaran itu," kata Muhajir saat kunjungan di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Kabupaten Banyumas, Jumat (28/5/2021).


Dia mengatakan jika penanganan COVID-19 tidak hanya cukup dikoordinasikan melalui rapat saja, namun juga dengan melihat langsung ke lapangan apakah keputusan dalam rapat koordinasi sudah dijalankan dengan baik. Maka dari itu, selepas dari Purwokerto, dirinya berencana untuk menuju ke Cilacap.


"Kedatangan saya ke Cilacap untuk melakukan koordinasi lapangan terkait dengan penanganan pasien COVID-19 varian baru yang ada di Cilacap," jelasnya.


Hingga saat ini, Muhajir mengatakan pemerintah melakukan upaya sungguh-sungguh melakukan antisipasi sumber penyebaran COVID-19 varian baru.


"Termasuk varian baru ini yang harus kita waspadai, terutama ada tiga varian, ada dari Inggris, Afrika Selatan dan dari India. Yang terakhir dan yang sudah kelihatan betul sangat ganas kan yang India," ucapnya.


Karena saat ini, angka kasus di India sendiri sudah di atas 20 juta dan angka kematiannya lebih dari 300 ribu. "Ini berarti harus kita waspadai betul jangan sampai nanti merembet ke Indonesia," lanjut dia.


Muhajir mengatakan kedatangannya ke Cilacap juga untuk memastikan penanganan ABK yang dipastikan terinfeksi virus korona varian India B1617 ditangani secara baiik. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ditemukan kasus varian baru tersebut menyebar lebih luas di Indonesia

https://movieon28.com/movies/tarot/


Belum ada tanda-tanda penyebaran atau proliferasi," ujarnya.


Sementara saat ini pihaknya tengah mewaspadai penyebaran COVID-19 di wilayah Sumatera yang membutuhkan penangan khusus. Termasuk mewaspadai arus balik dari Sumatera, karena hingga saat ini masih ada 500 bus yang belum kembali ke Jawa.


"Di Sumatera banyak sekali pekerja migran yang melakukan penyeberangan jalur tidak resmi. Itu di luar pengendalian kita. Ini yang harus diwaspadai. Termasuk mewaspadai arus balik, masih ada 500 bus yang belum kembali ke Jawa. Itulah mengapa Kapolda Sumatera Selatan dan Lampung meminta perpanjangan penyegatan dan pemeriksaan," ucapnya.


Update Corona RI 28 Mei: Total Pasien Meninggal Tembus 50 Ribu


 Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 5.862 kasus pada Jumat (28/5/2021). Total kasus positif sebanyak 1.803.361, sembuh 1.654.557, meninggal 50.100 kasus.

Kasus aktif tercatat sebanyak 98.704, jumlah spesimen yang diperiksa 110.682, dan suspek sebanyak 103.383 orang.


Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.


Kasus positif bertambah 5.862 menjadi 1.803.361

Pasien sembuh bertambah 5.370 menjadi 1.654.557

Pasien meninggal bertambah 193 menjadi 50.100

Sebelumnya, pada Kamis (27/5/2021), tercatat total sebanyak 1.797.499 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.649.187 pasien sembuh, dan 49.907 kasus meninggal dunia.

https://movieon28.com/movies/worlds-best-whorehouse-for-women/