Minggu, 30 Mei 2021

Makin Gawat! Malaysia Tembus 9.000 Kasus Corona, Tertinggi Sejak Pandemi

 COVID-19 di Malaysia kian melonjak dari hari ke hari. Pada Sabtu (29/5/2021), negara itu melaporkan penambahan kasus Corona sebanyak 9.020 kasus.

Ini merupakan hari kelima secara berturut-turut Malaysia mencatatkan rekor kasus harian Corona sejak 25 Mei 2021.


Berikut datanya:


25 Mei: 7.289 kasus

26 Mei: 7.478 kasus

27 Mei: 7.857 kasus

28 Mei: 8.290 kasus

29 Mei: 9.020 kasus.

Dikutip dari Malay Mail, menurut Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, Selangor menjadi negara bagian penyumbang kasus Corona tertinggi pada hari ini, yakni 2.836 kasus. Kemudian disusul Kelantan dengan 907 kasus dan Negeri Sembilan 898 kasus.


Terhitung hingga hari ini, total kasus Corona di Malaysia sudah mencapai 558.534 kasus.


Malaysia lockdown

Pemerintah Malaysia resmi memutuskan kebijakan lockdown nasional selama dua pekan ke depan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1-14 Juni 2021.


"Dengan peningkatan tajam kasus COVID-19 harian, kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien di seluruh negeri menjadi lebih terbatas," demikian pernyataan pemerintah saat mengumumkan Malaysia lockdown nasional, dikutip dari CNA.


Selama pelaksanaan lockdown nasional, hanya sektor ekonomi dan jasa penting saja yang diizinkan untuk beroperasi. Kemudian, penduduk Malaysia yang terkena dampak dari kebijakan ini akan diberikan paket bantuan oleh pemerintah.


"Pemerintah akan segera mengumumkan paket bantuan bagi mereka yang terkena dampak pembatasan baru," menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dikutip dari Bloomberg.

https://cinemamovie28.com/movies/legacy-of-rage/


Terpopuler Sepekan: Ini Alasan COVID-19 Malaysia Disebut Lebih Parah dari India


 Malaysia menjadi salah satu negara yang tengah menghadapi lonjakan COVID-19. Bagaimana tidak? Negara itu secara lima hari berturut-turut mencatatkan rekor penambahan kasus Corona, dari 25-29 Mei 2021 dengan jumlah kasus di atas 7.000-an per hari.

Beberapa hari kemarin, perhitungan Our World in Data menunjukkan bahwa kasus harian Corona di Malaysia meningkat pesat dan telah melampaui tren di India ketika kritis.


Dikutip dari CNBC Internasional, secara umum angka penambahan kasus Corona di India memang jauh lebih besar dibandingkan Malaysia. Namun, jika dihitung secara kasus harian per satu juta penduduk dalam kurun waktu sepekan terakhir, COVID-19 di Malaysia telah melampaui India.


Berdasarkan data statistik terbaru pada Selasa (25/5/2021), Malaysia mencatat 205,1 kasus per satu juta penduduk dalam satu pekan. Sedangkan India hanya 150,4 kasus per satu juta penduduk.


Hal ini juga perlu dilihat dari populasi Malaysia yang jauh lebih sedikit dibandingkan India. Malaysia memiliki sekitar 32 juta penduduk, sementara India 1,4 miliar.


Diketahui, ini bukanlah pertama kalinya COVID-19 di Malaysia mengalahkan India. Berdasarkan perhitungan Our World in Data, kasus harian Corona di Malaysia per satu juta penduduk juga pernah lebih tinggi daripada India pada 15 November 2020 dan 27 Maret 2021.


Malaysia lockdown

Antisipasi lonjakan COVID-19 yang lebih parah, pemerintah Malaysia memutuskan untuk melakukan lockdown nasional selama dua pekan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1-14 Juni 2021, hanya sektor ekonomi dan jasa penting saja yang diizinkan untuk beroperasi.


"Pemerintah akan segera mengumumkan paket bantuan bagi mereka yang terkena dampak pembatasan baru," menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dikutip dari Bloomberg.

https://cinemamovie28.com/movies/to-err-is-humane/

Said Didu Sindir Cara Abdee Slank Bereskan Masalah di Telkom: Main Gitar?

 Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu mengkritik tidak adanya kriteria yang jelas dalam penempatan direksi dan komisaris di BUMN. Termasuk, penempatan Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank sebagai komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Ia pun bercerita, saat diangkat menjadi sekretaris pada 2005 lalu. Ia mengatakan, saat itu ia menyeleksi hampir 1.000 CV yang disampaikan relawan hingga partai politik. Dari 1.000 itu, kata dia, hanya sekitar 100 yang masuk kriteria dan sisanya masuk tong sampah.


Kemudian, dalam menentukan direksi atau komisaris yang akan ditempatkan, pihaknya memetakan kendala yang dihadapi BUMN. Baru, dicari orang yang cocok untuk menghadapi kendali tersebut melalui pembahasan.

Ia pun menyindir Abdee Slank dalam menyelesaikan masalah di Telkom.


"Saat menghadapi Telkom, Telkom sekarang upamanya, kita harus melihat apakah tantangan Telkom sekarang, tantangan Telkom sekaran kita tahu persis bahwa sekarang banyak jalur-jalur gratis, yang bisa mematikan Telkom. Apakah pantas seorang ahli gitaris apakah main gitar menyelesaikan itu? Menyelesaikan masalah itu? Dibutuhkan ahli betul-betul ahli IT yan bisa bahwa Telkom bisa selamat," katanya seperti dikutip akun Youtube MSD, Minggu (30/5/2021).


Dalam kesempatan itu, ia juga teringat pernyataan Erick Thohir yang menyebut bahwa BUMN ialah singkatan Badan Usaha Bukan Milik Nenek Lu. Menurutnya, hal itu benar-benar diterapkan pada saat ini.


"Saya sekarang sepertinya kata-kata itu dipraktikkan sekarang bahwa memang bukan milik nenek moyang lu tapi milik nenek moyang gua," katanya.


"Kenapa saya katakan demikian karena tidak ada lagi kriteria yang digunakan untuk pengangkatan komisaris BUMN dan juga direksi BUMN, tidak ada lagi kriteria, suka-suka dia saja," katanya.


Menurutnya, dalam ketentuan yang berlaku ada syarat kompetensi untuk direksi dan komisaris. Kemudian, ada juga aturan yang mengatur soal masa jabatan direksi dan komisaris.


"Apa yang terjadi sekarang tidak ada kriteria, siapapun yang dia inginkan dia kan angkat dan dia betul-betul mengabaikan apa kritik rakyat, apa kritik masyarakat," katanya.

https://cinemamovie28.com/movies/shut-up-i-love-you/


Makin Gawat! Malaysia Tembus 9.000 Kasus Corona, Tertinggi Sejak Pandemi


COVID-19 di Malaysia kian melonjak dari hari ke hari. Pada Sabtu (29/5/2021), negara itu melaporkan penambahan kasus Corona sebanyak 9.020 kasus.

Ini merupakan hari kelima secara berturut-turut Malaysia mencatatkan rekor kasus harian Corona sejak 25 Mei 2021.


Berikut datanya:


25 Mei: 7.289 kasus

26 Mei: 7.478 kasus

27 Mei: 7.857 kasus

28 Mei: 8.290 kasus

29 Mei: 9.020 kasus.

Dikutip dari Malay Mail, menurut Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, Selangor menjadi negara bagian penyumbang kasus Corona tertinggi pada hari ini, yakni 2.836 kasus. Kemudian disusul Kelantan dengan 907 kasus dan Negeri Sembilan 898 kasus.


Terhitung hingga hari ini, total kasus Corona di Malaysia sudah mencapai 558.534 kasus.

https://cinemamovie28.com/movies/six-swedish-girls-in-a-boarding-school/