Minggu, 30 Mei 2021

Terpopuler Sepekan: Ini Alasan COVID-19 Malaysia Disebut Lebih Parah dari India

  Malaysia menjadi salah satu negara yang tengah menghadapi lonjakan COVID-19. Bagaimana tidak? Negara itu secara lima hari berturut-turut mencatatkan rekor penambahan kasus Corona, dari 25-29 Mei 2021 dengan jumlah kasus di atas 7.000-an per hari.

Beberapa hari kemarin, perhitungan Our World in Data menunjukkan bahwa kasus harian Corona di Malaysia meningkat pesat dan telah melampaui tren di India ketika kritis.


Dikutip dari CNBC Internasional, secara umum angka penambahan kasus Corona di India memang jauh lebih besar dibandingkan Malaysia. Namun, jika dihitung secara kasus harian per satu juta penduduk dalam kurun waktu sepekan terakhir, COVID-19 di Malaysia telah melampaui India.


Berdasarkan data statistik terbaru pada Selasa (25/5/2021), Malaysia mencatat 205,1 kasus per satu juta penduduk dalam satu pekan. Sedangkan India hanya 150,4 kasus per satu juta penduduk.


Hal ini juga perlu dilihat dari populasi Malaysia yang jauh lebih sedikit dibandingkan India. Malaysia memiliki sekitar 32 juta penduduk, sementara India 1,4 miliar.


Diketahui, ini bukanlah pertama kalinya COVID-19 di Malaysia mengalahkan India. Berdasarkan perhitungan Our World in Data, kasus harian Corona di Malaysia per satu juta penduduk juga pernah lebih tinggi daripada India pada 15 November 2020 dan 27 Maret 2021.


Malaysia lockdown

Antisipasi lonjakan COVID-19 yang lebih parah, pemerintah Malaysia memutuskan untuk melakukan lockdown nasional selama dua pekan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1-14 Juni 2021, hanya sektor ekonomi dan jasa penting saja yang diizinkan untuk beroperasi.


"Pemerintah akan segera mengumumkan paket bantuan bagi mereka yang terkena dampak pembatasan baru," menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dikutip dari Bloomberg.

https://cinemamovie28.com/movies/working-class/


Kasus Corona Mengganas Lagi, 4 Negara Ini Terpaksa Kembali Lockdown!


Sejumlah negara di dunia kembali menerapkan kebijakan lockdown lantaran jumlah kasus COVID-19 yang terus mengalami lonjakan. Meski vaksinasi terus berjalan, nyatanya masih tidak membuat jumlah kasus COVID-19 di sejumlah negara menjadi menurun.

Pasalnya, memang terdapat varian baru virus Corona yang diketahui lebih menular, seperti varian mutasi ganda B1617 yang pertama kali ditemukan di India yang menyebabkan sejumlah negara harus menghadapi gelombang baru COVID-19.


Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, berikut 4 negara di dunia yang saat ini kembali menerapkan lockdown lantaran mengalami peningkatan jumlah kasus positif COVID-19.


1. Malaysia

Baru-baru ini, Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin, mengumumkan lockdown total yang akan berlaku pada tanggal 1-14 Juni mendatang. Per Jumat (28/5/2021), Malaysia baru saja mencetak rekor kasus COVID-19 harian tertinggi, yakni sebanyak 8.290 kasus.


Bahkan, Muhyiddin mengatakan, saat ini rumah sakit di Malaysia mengalami keterbatasan kapasitas karena jumlah pasien yang terus bertambah.


"Dengan adanya kenaikan kasus harian terbaru yang menunjukkan peningkatan drastis, kapasitas rumah sakit di negara untuk menangani pasien COVID-19 menjadi terbatas," ujar Muhyiddin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari ABC.

https://cinemamovie28.com/movies/the-seven-angels/

Makin Gawat! Malaysia Tembus 9.000 Kasus Corona, Tertinggi Sejak Pandemi

 COVID-19 di Malaysia kian melonjak dari hari ke hari. Pada Sabtu (29/5/2021), negara itu melaporkan penambahan kasus Corona sebanyak 9.020 kasus.

Ini merupakan hari kelima secara berturut-turut Malaysia mencatatkan rekor kasus harian Corona sejak 25 Mei 2021.


Berikut datanya:


25 Mei: 7.289 kasus

26 Mei: 7.478 kasus

27 Mei: 7.857 kasus

28 Mei: 8.290 kasus

29 Mei: 9.020 kasus.

Dikutip dari Malay Mail, menurut Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Tan Sri Dr Noor Hisham Abdullah, Selangor menjadi negara bagian penyumbang kasus Corona tertinggi pada hari ini, yakni 2.836 kasus. Kemudian disusul Kelantan dengan 907 kasus dan Negeri Sembilan 898 kasus.


Terhitung hingga hari ini, total kasus Corona di Malaysia sudah mencapai 558.534 kasus.


Malaysia lockdown

Pemerintah Malaysia resmi memutuskan kebijakan lockdown nasional selama dua pekan ke depan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1-14 Juni 2021.


"Dengan peningkatan tajam kasus COVID-19 harian, kapasitas rumah sakit untuk merawat pasien di seluruh negeri menjadi lebih terbatas," demikian pernyataan pemerintah saat mengumumkan Malaysia lockdown nasional, dikutip dari CNA.


Selama pelaksanaan lockdown nasional, hanya sektor ekonomi dan jasa penting saja yang diizinkan untuk beroperasi. Kemudian, penduduk Malaysia yang terkena dampak dari kebijakan ini akan diberikan paket bantuan oleh pemerintah.


"Pemerintah akan segera mengumumkan paket bantuan bagi mereka yang terkena dampak pembatasan baru," menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dikutip dari Bloomberg.

https://cinemamovie28.com/movies/legacy-of-rage/


Terpopuler Sepekan: Ini Alasan COVID-19 Malaysia Disebut Lebih Parah dari India


 Malaysia menjadi salah satu negara yang tengah menghadapi lonjakan COVID-19. Bagaimana tidak? Negara itu secara lima hari berturut-turut mencatatkan rekor penambahan kasus Corona, dari 25-29 Mei 2021 dengan jumlah kasus di atas 7.000-an per hari.

Beberapa hari kemarin, perhitungan Our World in Data menunjukkan bahwa kasus harian Corona di Malaysia meningkat pesat dan telah melampaui tren di India ketika kritis.


Dikutip dari CNBC Internasional, secara umum angka penambahan kasus Corona di India memang jauh lebih besar dibandingkan Malaysia. Namun, jika dihitung secara kasus harian per satu juta penduduk dalam kurun waktu sepekan terakhir, COVID-19 di Malaysia telah melampaui India.


Berdasarkan data statistik terbaru pada Selasa (25/5/2021), Malaysia mencatat 205,1 kasus per satu juta penduduk dalam satu pekan. Sedangkan India hanya 150,4 kasus per satu juta penduduk.


Hal ini juga perlu dilihat dari populasi Malaysia yang jauh lebih sedikit dibandingkan India. Malaysia memiliki sekitar 32 juta penduduk, sementara India 1,4 miliar.


Diketahui, ini bukanlah pertama kalinya COVID-19 di Malaysia mengalahkan India. Berdasarkan perhitungan Our World in Data, kasus harian Corona di Malaysia per satu juta penduduk juga pernah lebih tinggi daripada India pada 15 November 2020 dan 27 Maret 2021.


Malaysia lockdown

Antisipasi lonjakan COVID-19 yang lebih parah, pemerintah Malaysia memutuskan untuk melakukan lockdown nasional selama dua pekan. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1-14 Juni 2021, hanya sektor ekonomi dan jasa penting saja yang diizinkan untuk beroperasi.


"Pemerintah akan segera mengumumkan paket bantuan bagi mereka yang terkena dampak pembatasan baru," menurut pernyataan dari Kantor Perdana Menteri, dikutip dari Bloomberg.

https://cinemamovie28.com/movies/to-err-is-humane/