Selasa, 01 Juni 2021

Gegara Mirroless, Sony Setop Produksi DSLR

 Kabar mengejutkan datang dari dunia fotografi. Sony yang merupakan produsen kamera, dikabarkan mengakhiri produksi model kamera DSLR.

DSLR yang merupakan singkatan dari Digital Single Lens Reflex ini diperkenalkan sebagai penerus kamera analog. Rata-rata kamera DSLR ini punya bodi besar dan berwarna hitam.


Namun dengan kehadiran mirroless dan model tersebut rupanya laku di pasaran, membuat para produsen lebih fokus terhadap model kamera yang lebih ringkas, seperti yang ditawarkan kamera mirroless. Begitu juga sedang dilakukan Sony.


Setelah menjadikan mirroless dominan, sebagaimana dikutip dari Engadget, Minggu (9/5/2021) Sony secara diam-diam menghentikan model DSLR kamera DSLR besutannya.


Apabila kalian mengunjungi website dari Sony, Sony Alpha Rumours, A68, A99 II, dan A77 II, model-model tersebut tidak tersedia lagi. Terakhir kali Sony memperkenalkan kamera DSLR, yaitu A99 II 42 itu pada 2016 silam.


Terkait kabar tersebut, Sony belum berkomentar apakah tetap menghadirkan kejutan dengan membawa kamera model DSLR atau fokus pada mirroless.


Berbicara kamera DSLR, Sony memang kalah top dengan Canon maupun Nikon. Tetapi mengenai kamera mirroless, perusahaan Jepang ini di atas kedua merek tersebut.


Selain kamera mirroless punya bodi ringkas, keunggulan lain dari kamera satu ini menghasilkan foto yang lebih wah dari kamera DSLR.

https://tendabiru21.net/movies/exorcist-master/


China: Roket Long March 5B Jatuh ke Bumi di Maldives!


 Roket China, Long March 5B yang diluncurkan minggu lalu sudah jatuh kembali ke Bumi. Puing-puing roket yang hancur ketika menabrak atmosfer, disebutkan jatuh di Maldives.

Long March 5B, roket milik China yang memiliki tinggi 30 meter dan berat 22 ton sedang dalam proses jatuh kembali ke Bumi. Roket tersebut diluncurkan dengan tujuan mengirim modul inti stasiun luar angkasa milik China pada minggu lalu.


Sesuai perkiraan, jatuhnya Roket Long March 5B akan masuk ke atmosfer bumi sekitar pukul 03.00 pagi GMT pada hari Minggu, 9 Mei 2021 atau sekitar pukul 10.00 WIB. Puing-puing roket yang akan mendarat ke Bumi kemungkinan besar akan terbakar sebelum mencapai permukaan, baik darat ataupun di laut.


Dilansir dari People's Daily China, Minggu (9/5/2021) pecahan roket Long March 5B jatuh di 72,47 derajat timur dan 2,65 derajat utara pukul 10.24 waktu Beijing atau 09.42 WIB. Menurut China Manned Space Engineering, pecahan roket ini jatuh di Samudera Hindia dekat Kepulauan Maldives alias Maladewa.


#UPDATE: The remnants of China's Long March-5B rocket reentered the Earth's atmosphere at longitude 72.47 degrees east and latitude 2.65 degrees north at 10:24 am BJT on Sunday, with most of the debris burning up: China Manned Space Engineering Office https://t.co/Sfa0p3gDdw


— People's Daily, China (@PDChina) May 9, 2021


Long March 5B ialah roket milik China yang diluncurkan pada minggu lalu. Tujuannya yakni untuk mengirimkan modul inti stasiun luar angkasa China yang mana adalah Tianhe.


Peluncurannya merupakan yang kedua kalinya dari 11 misi mereka, untuk membangun dan menyediakan stasiun luar angkasa yang baru. Karena panjang 30 meter dan berat 22 ton yang dimilikinya, membuat bentuk Roket Long March 5B tidak akan terbakar seluruhnya ketika menabrak atmosfer Bumi.

https://tendabiru21.net/movies/legend-of-wong-tai-sin/

Kapan Lebaran 2021? Begini Cara Tentukan Idul Fitri Secara Ilmiah

 Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan 1 Syawal 1442 H pada 11 Mei 2021. Sidang isbat bertepatan saat 29 Ramadan 1442 H. Kalau secara sains, bagaimana menentukan Idul Fitri?

Sidang isbat selalu diawali dengan paparan mengenai posisi bulan sabit baru (hilal) berdasarkan data astronomi (falak). Untuk menentukan hilal, biasanya dilakukan dengan dua cara yakni rukyat dan hisab.


Rukyat adalah metode pemantauan hilal menggunakan pandangan mata. Adapun hisab ialah metode pemantauan hilal berdasarkan perhitungan matematik astronomi.


Sebagaimana dikutip dari situs resmi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), untuk membedakan hilal yang asli dengan bulan biasa yakni dengan melihat bentuk bulan sabit awal berupa huruf U dengan posisi menghadap titik matahari. Sebaliknya, jika berupa huruf N atau dengan posisi miring, maka itu bukan hilal tetapi hanya berupa pandangan atau bentukan cahaya.


Hilal bisa dilihat setelah terjadinya konjungsi di arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam penanggalan kalender Islam.

Untuk kriteria penentuan awal bulan hijriah, LAPAN menekankan untuk memerhatikan faktor ketampakan atau visibilitas hilal yakni elongasi bulan menjadi 6,4 derajat dan tinggi bulan minimal 3 derajat.


LAPAN menggunakan waktu Indonesia Barat sebagai rujukan lantaran beda waktu antara Indonesia Barat dan wilayah paling Timur menyebabkan perbedaan tinggi hilal hingga 3 derajat, dilansir CNN Indonesia, Minggu (9/5/2021).


Ada juga kriteria lain yang diperhatikan untuk menentukan hilal salah satunya faktor cuaca. Dianjurkan melakukan pengamatan dari tempat tanpa penghalang (pohon atau gedung) arah pandang ke arah barat. Titik terbenamnya matahari akan menjadi acuan untuk melihat hilal karena posisinya tidak jauh dari titik tersebut.


Apabila hilal terlihat beberapa saat setelah magrib (qobla ghurub), maka petangnya akan ditetapkan sudah masuk 1 Syawal. Tapi jika perukyat tidak melihat hilal, maka petang ini dinyatakan sebagai malam 30 Ramadhan dan keesokan petangnya baru ditetapkan sebagai 1 Syawal.

https://tendabiru21.net/movies/mission-impossible-ghost-protocol/


Gegara Mirroless, Sony Setop Produksi DSLR


Kabar mengejutkan datang dari dunia fotografi. Sony yang merupakan produsen kamera, dikabarkan mengakhiri produksi model kamera DSLR.

DSLR yang merupakan singkatan dari Digital Single Lens Reflex ini diperkenalkan sebagai penerus kamera analog. Rata-rata kamera DSLR ini punya bodi besar dan berwarna hitam.


Namun dengan kehadiran mirroless dan model tersebut rupanya laku di pasaran, membuat para produsen lebih fokus terhadap model kamera yang lebih ringkas, seperti yang ditawarkan kamera mirroless. Begitu juga sedang dilakukan Sony.


Setelah menjadikan mirroless dominan, sebagaimana dikutip dari Engadget, Minggu (9/5/2021) Sony secara diam-diam menghentikan model DSLR kamera DSLR besutannya.


Apabila kalian mengunjungi website dari Sony, Sony Alpha Rumours, A68, A99 II, dan A77 II, model-model tersebut tidak tersedia lagi. Terakhir kali Sony memperkenalkan kamera DSLR, yaitu A99 II 42 itu pada 2016 silam.


Terkait kabar tersebut, Sony belum berkomentar apakah tetap menghadirkan kejutan dengan membawa kamera model DSLR atau fokus pada mirroless.


Berbicara kamera DSLR, Sony memang kalah top dengan Canon maupun Nikon. Tetapi mengenai kamera mirroless, perusahaan Jepang ini di atas kedua merek tersebut.


Selain kamera mirroless punya bodi ringkas, keunggulan lain dari kamera satu ini menghasilkan foto yang lebih wah dari kamera DSLR.

https://tendabiru21.net/movies/mine-9/