Rabu, 02 Juni 2021

96% Pengguna iOS Pilih Matikan Fitur Pelacak di Aplikasi

 Baru-baru ini, Apple merilis pembaruan iOS 14.5. Dengan pembaruan tersebut Apple telah memperkenalkan sebuah fitur yaitu Transparansi Pelacakan Aplikasi. Dengan fitur tersebut Apple memberikan pengguna pilihan apakah mereka ingin aplikasi yang diunduh dapat melacaknya atau tidak.

Fitur tersebut sebenarnya sudah diumumkan kembali pada tahun 2020 namun ada pro kontra dari beberapa perusahaan salah satunya seperti Facebook yang merasa hal tersebut akan merugikan banyak pihak.


Meski ada beberapa pengguna yang tidak keberatan akan pelacakan tersebut dan membiarkan fitur tersebut aktif akan tetapi sebuah laporan dari Firma Analitik Flurry yang mengungkapkan ada 96% pengguna iOS yang telah memperbarui ke iOS 14.5 telah memilih untuk tidak dilacak.


Angka tersebut hanya mencakup pengguna yang telah memperbarui ke iOS 14.5 dibandingkan dengan seluruh basis pengguna iOS, jadi kemungkinan masih banyak pengguna iOS di luar sana yang belum memperbarui atau memiliki perangkat yang tidak memenuhi syarat yang masih dilacak.


Dilansir detiKINET dari Ubergizmo, Senin (10/5/2021) ini bukan angka resmi jadi anggap saja dengan sebutir garam untuk saat ini, tetapi jika itu akurat tampaknya Facebook dan perusahaan lain yang mengandalkan penyajian iklan yang dipersonalisasi benar-benar memiliki sesuatu yang perlu dikhawatirkan.

https://cinemamovie28.com/movies/the-tantana/


Clubhouse Android Dirilis Saat Popularitasnya Merosot Tajam


Akhirnya setelah lama dinanti Clubhouse Android resmi dirilis. Kehadirannya di saat popularitas media sosial berbasis audio-chat ini makin merosot tajam.

"Dengan Android, kami yakin Clubhouse akan terasa lebih lengkap. Kami sangat berterima kasih kepada semua pengguna Android di luar sana atas kesabaran mereka," kata Paul Davison dan Rohan Seth, duo pendiri Clubhouse.


"Apakah Anda seorang creator, penyelenggara club, atau seseorang yang hanya ingin menjelajah, kami sangat bersemangat untuk menyambut Anda di komunitas."


Clubhouse mulai menggulirkan aplikasinya di Android pada Minggu (9/5/2021) waktu Amerika Serikat. Saat detikINET coba mencarinya di Play Store, aplikasi Clubhouse sudah muncul hanya saja belum didownload. Ternyata Clubhouse Android masih terbatas untuk pengguna di Negeri Paman Sam saja.


"Rencana kami selama beberapa minggu ke depan adalah mengumpulkan umpan balik dari komunitas, memperbaiki masalah yang kami lihat dan bekerja untuk menambahkan beberapa fitur akhir seperti pembayaran dan pembuatan club sebelum meluncurkannya secara lebih luas," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.


Aplikasi Android, yang menurut perusahaan telah menjadi permintaan teratas dari komunitasnya sejauh ini, akan diluncurkan ke pasar berbahasa Inggris lainnya dan seluruh dunia dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Pengguna di luar AS saat ini dapat melakukan pra-register di Google Play Store, sehingga akan diberi tahu saat aplikasi tersedia di wilayah mereka.


Namun, Clubhouse mengatakan platform tersebut akan tetap hanya untuk undangan untuk saat ini. Artinya masih belum terbuka untuk semua orang. "Sebagai bagian dari upaya untuk menjaga pertumbuhan tetap terukur," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.


Pertanyaannya apakah kehadiran Clubhouse di Android bakal kembali menaikkan popularitasnya yang kini makin merosot.

https://cinemamovie28.com/movies/slickers-vs-killers/

Selasa, 01 Juni 2021

Gegara Mirroless, Sony Setop Produksi DSLR

 Kabar mengejutkan datang dari dunia fotografi. Sony yang merupakan produsen kamera, dikabarkan mengakhiri produksi model kamera DSLR.

DSLR yang merupakan singkatan dari Digital Single Lens Reflex ini diperkenalkan sebagai penerus kamera analog. Rata-rata kamera DSLR ini punya bodi besar dan berwarna hitam.


Namun dengan kehadiran mirroless dan model tersebut rupanya laku di pasaran, membuat para produsen lebih fokus terhadap model kamera yang lebih ringkas, seperti yang ditawarkan kamera mirroless. Begitu juga sedang dilakukan Sony.


Setelah menjadikan mirroless dominan, sebagaimana dikutip dari Engadget, Minggu (9/5/2021) Sony secara diam-diam menghentikan model DSLR kamera DSLR besutannya.


Apabila kalian mengunjungi website dari Sony, Sony Alpha Rumours, A68, A99 II, dan A77 II, model-model tersebut tidak tersedia lagi. Terakhir kali Sony memperkenalkan kamera DSLR, yaitu A99 II 42 itu pada 2016 silam.


Terkait kabar tersebut, Sony belum berkomentar apakah tetap menghadirkan kejutan dengan membawa kamera model DSLR atau fokus pada mirroless.


Berbicara kamera DSLR, Sony memang kalah top dengan Canon maupun Nikon. Tetapi mengenai kamera mirroless, perusahaan Jepang ini di atas kedua merek tersebut.


Selain kamera mirroless punya bodi ringkas, keunggulan lain dari kamera satu ini menghasilkan foto yang lebih wah dari kamera DSLR.

https://tendabiru21.net/movies/exorcist-master/


China: Roket Long March 5B Jatuh ke Bumi di Maldives!


 Roket China, Long March 5B yang diluncurkan minggu lalu sudah jatuh kembali ke Bumi. Puing-puing roket yang hancur ketika menabrak atmosfer, disebutkan jatuh di Maldives.

Long March 5B, roket milik China yang memiliki tinggi 30 meter dan berat 22 ton sedang dalam proses jatuh kembali ke Bumi. Roket tersebut diluncurkan dengan tujuan mengirim modul inti stasiun luar angkasa milik China pada minggu lalu.


Sesuai perkiraan, jatuhnya Roket Long March 5B akan masuk ke atmosfer bumi sekitar pukul 03.00 pagi GMT pada hari Minggu, 9 Mei 2021 atau sekitar pukul 10.00 WIB. Puing-puing roket yang akan mendarat ke Bumi kemungkinan besar akan terbakar sebelum mencapai permukaan, baik darat ataupun di laut.


Dilansir dari People's Daily China, Minggu (9/5/2021) pecahan roket Long March 5B jatuh di 72,47 derajat timur dan 2,65 derajat utara pukul 10.24 waktu Beijing atau 09.42 WIB. Menurut China Manned Space Engineering, pecahan roket ini jatuh di Samudera Hindia dekat Kepulauan Maldives alias Maladewa.


#UPDATE: The remnants of China's Long March-5B rocket reentered the Earth's atmosphere at longitude 72.47 degrees east and latitude 2.65 degrees north at 10:24 am BJT on Sunday, with most of the debris burning up: China Manned Space Engineering Office https://t.co/Sfa0p3gDdw


— People's Daily, China (@PDChina) May 9, 2021


Long March 5B ialah roket milik China yang diluncurkan pada minggu lalu. Tujuannya yakni untuk mengirimkan modul inti stasiun luar angkasa China yang mana adalah Tianhe.


Peluncurannya merupakan yang kedua kalinya dari 11 misi mereka, untuk membangun dan menyediakan stasiun luar angkasa yang baru. Karena panjang 30 meter dan berat 22 ton yang dimilikinya, membuat bentuk Roket Long March 5B tidak akan terbakar seluruhnya ketika menabrak atmosfer Bumi.

https://tendabiru21.net/movies/legend-of-wong-tai-sin/