Rabu, 02 Juni 2021

Mengejutkan, Elon Musk Ngaku Punya Sindrom Asperger

 Elon Musk menjadi presenter dalam acara televisi terkenal di Amerika Serikat, Saturday Night Live. Di situ ia membeberkan bahwa dirinya punya sindrom Asperger.

Pria berusia 49 tahun ini mengatakan pada pemirsa bahwa dia merupakan orang pertama dengan Asperger yang jadi host Saturday Night Live. Pernyataannya itu langsung mendapat sambutan meriah. Sepertinya ini adalah pertama kalinya dia berbicara tentang kondisinya itu.


"Aku tidak selalu punya banyak intonasi atau variasi dalam bagaimana aku berbicara. Aku sesungguhnya membuat sejarah malam ini sebagai prang pertama dengan Asperger yang menjadi host SNL," cetus Musk yang dikutip detikINET dari BBC.


Orang yang punya Asperger menginterpretasi lingkungan di sekitarnya berbeda dengan orang biasa. Di sisi lain, Musk juga membahas kegemarannya melontarkan topik kontroversial di Twitter.


"Aku tahu terkadang mengatakan atau posting hal-hal aneh, tapi memang seperti itulah otakku bekerja," kata dia.


"Bagi siapapun yang tersinggung, aku hanya ingin bilang aku menciptakan kembali kendaraan listrik dan aku akan mengirimkan orang ke Mars dengan kapal roket. Apakah kamu mengira aku akan jadi orang yang normal dan santai?" ujar Elon Musk.


Mengenai Asperger, dulu sebelum dimasukkan ke dalam buku pedoman psikiater dunia Diagnostic and Statistical Manual 5 atau DSM-5 pada 2013, sindrom ini masih dianggap kondisi yang terpisah dari autisme atau gangguan kesehatan mental.


Namun kini sindrom Asperger masuk dalam Autism Spectrum Disorder (ASD) atau spektrum autisme, di mana menjadikannya salah satu gangguan mental. Yang berarti, apapun perilaku yang mencerminkan sindrom ini akan disebut juga sebagai dan disebabkan oleh autisme


Asperger kadang disebut juga sebagai 'High Functioning Autism' karena perilaku mereka tidak separah itu atau masih dapat dipahami layaknya orang tanpa autisme. Akan tetapi, tetap saja kasusnya akan menjadi bagian dari kondisi tersebut. Begitulah yang dialami Elon Musk sesuai pengakuannya.

https://cinemamovie28.com/movies/battle-los-angeles/


Ilmuwan Cari Alien di 60 Juta Bintang yang Ada di Jagat Raya


 Tim ilmuwan yang tergabung dalam proyek Breakthrough Listen, Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) telah melakukan pencarian peradaban alien selama beberapa dekade. Proyek ini baru saja merilis survei terbesarnya hingga saat ini, yakni hasil memindai 60 juta bintang.

Apakah mereka berhasil menemukan kehidupan cerdas di luar Bumi? Ternyata hasilnya, tidak ditemukan peradaban alien dari pemindaian 60 juta bintang tersebut.


Ada banyak cara untuk mendeteksi kehidupan alien, antara lain dari keberadaan megastruktur yang mengaburkan cahaya bintang, atau tanda-tanda biologis tertentu di atmosfer planet ekstrasurya. Namun sejauh ini, pemindaian sinyal radio adalah teknik paling efisien yang tersedia dengan tingkat teknologi di Bumi saat ini. Breakthrough Listen melakukan survei terbaru di sepanjang garis pandang menuju pusat galaksi, memanfaatkan kepadatan bintang yang meningkat untuk mencakup hipotetis alien sebanyak mungkin.


Dikutip dari Extreme Tech, Senin (10/5/2021) rilis hasil penelitian ini memang masih pendahuluan. Namun sepertinya tidak ada kejutan terkait peradaban alien yang bersembunyi di dalamnya.


Dalam penelitian ini, Breakthrough Listen yang didanai oleh miliarder Rusia-Israel Yuri Milner dan mendiang Stephen Hawking, menggunakan Teleskop Radio Green Bank di West Virginia dan Teleskop Radio Parkes di Australia untuk menyaring 600 jam gelombang radio dari bintang-bintang antara 0,7 dan 93 GHz.

https://cinemamovie28.com/movies/kung-fu-jungle/

Clubhouse Android Dirilis Saat Popularitasnya Merosot Tajam

 Akhirnya setelah lama dinanti Clubhouse Android resmi dirilis. Kehadirannya di saat popularitas media sosial berbasis audio-chat ini makin merosot tajam.

"Dengan Android, kami yakin Clubhouse akan terasa lebih lengkap. Kami sangat berterima kasih kepada semua pengguna Android di luar sana atas kesabaran mereka," kata Paul Davison dan Rohan Seth, duo pendiri Clubhouse.

https://cinemamovie28.com/movies/kung-fu-killer/


"Apakah Anda seorang creator, penyelenggara club, atau seseorang yang hanya ingin menjelajah, kami sangat bersemangat untuk menyambut Anda di komunitas."


Clubhouse mulai menggulirkan aplikasinya di Android pada Minggu (9/5/2021) waktu Amerika Serikat. Saat detikINET coba mencarinya di Play Store, aplikasi Clubhouse sudah muncul hanya saja belum didownload. Ternyata Clubhouse Android masih terbatas untuk pengguna di Negeri Paman Sam saja.


"Rencana kami selama beberapa minggu ke depan adalah mengumpulkan umpan balik dari komunitas, memperbaiki masalah yang kami lihat dan bekerja untuk menambahkan beberapa fitur akhir seperti pembayaran dan pembuatan club sebelum meluncurkannya secara lebih luas," kata perusahaan itu dalam sebuah posting blog.


Aplikasi Android, yang menurut perusahaan telah menjadi permintaan teratas dari komunitasnya sejauh ini, akan diluncurkan ke pasar berbahasa Inggris lainnya dan seluruh dunia dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Pengguna di luar AS saat ini dapat melakukan pra-register di Google Play Store, sehingga akan diberi tahu saat aplikasi tersedia di wilayah mereka.


Namun, Clubhouse mengatakan platform tersebut akan tetap hanya untuk undangan untuk saat ini. Artinya masih belum terbuka untuk semua orang. "Sebagai bagian dari upaya untuk menjaga pertumbuhan tetap terukur," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.


Pertanyaannya apakah kehadiran Clubhouse di Android bakal kembali menaikkan popularitasnya yang kini makin merosot.


Awal tahun 2021, kepopuleran Clubhouse meledak. Aplikasi audio-sosial ini mencapai total unduhan 9,6 juta kali per Februari 2021. Namun kini, total unduhan Clubhouse merosot tajam menjadi cuma 900.000 ribuan kali.


Data Sensor Tower mencatat download Clubhouse saat ini sekitar 922.000 kali secara global pada bulan April. Angka ini mengalami penurunan 66% dari 2,7 juta install di bulan Maret dan lonjakan download 9,6 juta di bulan Februari.


"Pertumbuhan pengguna pada April tampaknya telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir. Tetapi data menunjukkan retensi kuat di antara pengguna," kata Sensor Tower.


Sensor Tower menyebutkan, pengguna Clubhouse memang masih kuat karena mereka yang sudah mendownload masih menyimpan aplikasi tersebut dalam ponselnya.


Namun penurunan signifikan pada jumlah unduhan akan cukup mengkhawatirkan perusahaan. Angka itu berarti jumlah pengguna potensial aplikasi tersebut masih sedikit.


Makin mengkhawatirkan, sejumlah raksasa teknologi termasuk Facebook , Twitter , Discord , Spotify , Reddit , dan LinkedIn , telah meluncurkan layanan audio-chat. Bahkan Twitter Spaces sudah menjadi pesaing terberatnya bila melihat makin banyaknya pengguna media sosial berikon burung biru ini menggunakan layanan audio-chat ini.

https://cinemamovie28.com/movies/the-gambling-ghost/